Pondok Pesantren Darul Qur'an Wal-Hadits Martapura OKU

Kerinduan Salafush Shalih Mengharapkan Surga

KERINDUAN SHALAFUSH SHOLIH MENGHARAPKAN SURGA

Kerinduan Salafush Shalih Mengharapkan Surga

Seringkali kita ingin mendapatkan sesuatu yang terbaik dan berharga,baik itu berupa pelayanan, barang, pakaian,makanan dan yang lainnya. Dan untuk itu, kita berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan seperti apa yang kita inginkan.

Demikian juga tatkala seseorang menginginkan surga, dia harus bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Allah.

Kalau untuk mendapatkan kenikmatan kenikmatan dunia butuh perjuangan dan usaha, maka untuk meraih surga di butuhkan semangat serta usaha yang jauh lebih besar karena Rasulullah  telah mengabarkan bahwa surga adalah barang dagangan Allah yang mahal dan barang siapa ingin mendapatkannya maka ia harus berusaha, Rasulullah  Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

من خاف أدلج ومن أدلج بلغ المنزل، ألا إن سلعة الله غالية ألا إن سلعة الله غالية

Artinya: Barang siapa yag takut maka dia akan mulai perjalanan di awal malam, dan barang siapa yang berjalan dari awal malam pasti akan sampai tujuan, ketahuilah barang dagangan Allah mahal, dan ketahuilah barang dagangan Allah adalah surga”. (HR. At tirmidzi. No: 2450/552)

Nikmat surga lebih baik dari nikmat dunia, kehidupan dunia bukanlah kehidupan yang abadi namun kehidupan yang suatu saat pasti akan berakhir. Begitu pula kenikmatan yang ada di dalamnya bukanlah kenikmatan yang sempurna dan abadi.

AllahSubhanahu Wata’ala  berfirman:

وما الحياة الدنيا إلا لعب ولهو وللدار الاخرة خير للذين يتقون أفلا تعقلون

Artinya: “Dan tidaklah kehidupan dunia melainkan hanya permainan dan senda gurau dan negeri akhirat lebih baik bagi orang orang yang bertakwa, tidakkah mereka berfikir” .  (QS. Al-an’am: 32).

Setelah Allah menyebutkan nikmat dunia yang yang sangat di cintai seseorang, Allah menyebutkan bahwa nikmat surga lebih baik bagi orang orang yang bertakwa: “Katakanlah: “maukah aku kabarkan kepada kalian apa yang lebih baik dari yang demikian itu?”Untuk orang orang yang bertakwa(kepada Allah), pada sisi tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri istri yang disucikan serta keridaan Allah. Dan  Allah maha melihat akan hamba hamba-Nya.” (QS. Ali imron: 14)

Oleh karena itu ketika Rasulullah  di berikan pilihan antara kehidupan dan kenikmatan dunia atau kehidupan dan kenikmatan akhirat, beliau lebih memilih akherat. Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan Abu sa’ad Al khudri bahwasannya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah duduk di atas mimbar lalu bersabda:

إن عبدا خيره الله بين أن يؤتيه من زهرة الدنيا ماشاء بين ما عنده فاختارماعنده

Artinya: “Seorang hamba diberi pilihan oleh Allah antara di berikan perhiasan dunia yang ia inginkan atau diberikan apa yang di sisi allah, maka beliau memilih apa yang ada di sisi Allah”. (HR. Ibnu Hibban (686))

Dan yang di maksud hamba di atas adalah Rasulullah.Dan itu berarti ajal beliau sudah dekat karena beliau memilih akherat dan meninggalkan dunia.

Namun diantara kita lebih tertipu dengan kenikmatan dunia dan melupakan nikmat Allah yang kekal dan abadi. Hal itu setidaknya terlihat dari dua hal:

Pertama: Gemar mengumpulkan dunia dan memperbanyaknya, sehingga luput dari banyak ibadah dan keutamaan yang bisa membawa kita ke surga Allah.

Kedua: Sedikitnya usaha dan amal ibadah yang di lakukan sebagai bekal untuk mendapatkan surga Allah.

Gambaran surga banyak di sebutkan di dalam Al-qir’an dan hadist hadist Rasulullah. Cukuplah kita melihat satu hadist yang menyebutkan nikmat yang di dapatkan oleh seorang mukmin yang paling terakhir masuk surga, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:”Sesungguhnya aku aku mengetahui penghuni neraka yang paling terakhir keluar dari neraka dan penghuni surga yang paling terakhir masuk kedalam surga, yaitu seorang yang keluar dari neraka dengan merangkak. Kemudian Allah berkata kepadanya: “Pergilah dan masuklah kedalam surga!. Kemudian orang tersebut mendatangi surga dan di perlihatkan kepadanya surga telah penuh, kemudian ia kembali dan mengatakan : Ya rabbi! Aku mendapatkan surga telah penuh. Maka allah berkata kepadanya:”Pergilah dan masuklah kamu kedalam surga! Kemudian orang tersebut mendatangi surga dan diperlihatkan surga sudah penuh,kemudian ia kembali dan mengatakan : Ya rabbi aku mendapati surga telah penuh. Maka Allah berkata kepadanya:” Pergilah dan masuklah kedalam surga maka kamu akan mendapakan yang semisal dengan dunia dan sepuluh kali lipat (dari nikmat dunia) atau untukmu sepuluh kali lipat dari dunia. Rasulullah berkata:” Kemudian orang itu berkata : Ya Allah! Apakah engkau menghinaku atau mentertawakanku sementara engkau adalah Maha Raja! Berkata Ibnu Mas’ud : Sungguh aku melihat Rasulullah  tertawa sampai terlihat gigi serinya, beliauberkata: itulah penghuni surga  yang paling rendah drajatnya. (HR. Muslim).

Kalau yang terakhir masuk surga mendapatkan sepuluh kali lipat dari kenikmatan dunia, bisa kita bayangkan orang yang masuk surga lebih dahulu tentu akan mendapatkan yang lebih dari yang di sebutkan di dalm hadist di atas.

Kalau demikian gambaran nikmat yang di peroleh penghuni surga maka sangat pantas apabila mereka di dunia bersungguh-sungguh di dalam beribadah, sebagaimana yang Allah sebutkan dalam banyak ayat tentang kesungguhan mereka dalam beribadah, di antaranya beberapa ayat berikut ini:

والذين يبتون لربهم سجدا وقياما

Artinya: “Dan orang yang memulai malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka”. (QS. al-furqan: 63).

كانوا قليلا من الليل ما يهجعون وبالأسحار هم يستغفرون

Artinya: “Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, Dan di waktu sahur mereka memohon ampunan(kepada Allah)”. (QS.  Adz-dzariat: 17-18).

تتجافی جنوبهم عن المضاجع يدعون ربهم خوفا وطمعا ومما رزقناهم ينفقون

Artinya: “Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya,sedang mereka berdo’a kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebahagian rezeki yang kami berikan kepada mereka”.(QS. As-sajadah: 16).

Mereka jauh dari tempat tidur karena malam hari melakukan shalat malam dan sedikit tidur.

أمن هو قانت آناء الليل ساجداوقائمايحذر الاخرة ويرجو رحمة ربه

Artinya: “Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu waktu malam dengan bersujud dan berdiri,sedang ia takut kepada (adzab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?”.  (QS. Az-zumar: 9).

Semua ayat diatas dengan semua penjelasan yang berkaitan dengannya menunjukkan kesungguhan mereka untuk mendapatkan sura Allah. Mereka memperbanyak ibadah dan amalan sholeh kepada Allah, menghabiskan malam malam mereka dengan khusyuk’ beribadah kepada Allah diringi dengan rasa takut kepada adzab neraka dan mengharap keridoan serta surga Allah.

Contoh kesabaran seorang wanita menahan sakit untuk mendapatkan surga. Semangat serta kesabaran para sahabat Rasulullah dalam beramal tidak di dominasi oleh kaum peria laki laki saja, tetapi dari kaum sahabat wanita juga. Seperti yang di kisahkan dalam shahih muslim dari hadist Abdullah bin Abbas, bahwa Atho’ bin Abi Robbah Rahimahullah berkata:

“Abdullah bin Abbas Radhiyallahu Anhuma berkata: “Maukah aku tunjukkan sorang wanita penghuni surga? Aku berkata : Tentu, berkata Abdullah bin Abbas Radhiyallahu Anhuma: “Seorang wanita berkulit hitam, ia mendatangi Rasulullah dan berkata: Sesungguhnya aku kerasukan jin dan pakaiyanku tersingkap ketika kumat, maka mohonkanlah kepada Allah untuk kesembuhanku! Rasulullah  berkata : “Jika engkau sabar maka engkau akan mendapatkan aurga, dan jika engkau ingin aku akan memohon kepada Allah untuk menyembuhkanmu”

Perempuan itu mengatakan: Aku akan sabar, tetapi pakaiyanku tersingkap maka mohonlah kepada Allah agar pakaiyanku tidak tersingkap lagi. Maka Rasulullah  berdo’a untuknya.

Lihatlah kesabaran seorang wanita untuk mwnahan rasa sakit yang berkepanjangan. Namun keinginannya untuk mendapatkan surga menjadikannya bisa sabar dari penderitaan yang tentu tidak seentar.

Tapi lihat di aiai lain, ia tidak suka pakaiyannya tersingkap sehingga akan nampak auratnya, padahal hal tersebut tanpa kesengajaannya, ini sangat bertentangan dengan kebanyakan wanita zaman ini yang dengan sengaja tanpa rasa malu menggunakan pakaiyan yang sangat jelas memperlihatkan aurat dan bentuk tubuhnya, padahal ancaman Rasulullah  kepada wanita yang berpakaiyan yang tidak menutupi autratnya dengan sempurna sangatlah keras:

“Ada golongan penghuni neraka yang belum pernah saya lihat,                                                                                                                              pertama : Suatu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi,dengannya mereka memukul manusia, kedua: Wanita yang berpakaiyan tapi telanjang, berjalan dengan berlenggak lenggok, kepala mereka seperti punuk onta yang bergoyang, mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mendapatkan baunya sementara baunya bisa di cium dari jarak sekian dan sekian”. (HR. Muslim, no. 149).

Kita berdo’a kepada Allah semoga kita menjadi lebih semangat untuk meraih surga Allah dengan semakin memperbaiki dan memperbanyak ibadah kepada Allah.

Dan semoga Allah memasukkan kita kedalam surgaNya, yang tertinggi yaitu surga firdaus sertabmengumpulkan kita bersama Bapak Ibu kita, saudara saudara kita dan semua kaum muslimin di dalam Surga, Sesungguhnya Allah maha mendengarkan do’a dan mengabulkannya. Aamiin… Wallahu ta’ala a’lam.

Refrensi:

Kerinduan & Semangat salafus shalih meraih surga

Majalah Lentera Qalbu, edisi 4 tahun 2015

Diringkas oleh: Budi Abu Yazid (Pegawai Ponpes DQH)

Baca juga artikel:

Sikap Musyrikin Terhadap Rasulullah

Bertaqwa Kepada Allah

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.