Iman Kepada Hari Akhir – Iman kepada Hari Akhir merupakan bagian dari rukun iman. Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Umar bin Khathab Radhiyallahu ‘Anhu, tentang pertanyaan Malaikat Jibril jkepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam :
قاَلَ : يَا مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِي عَنِ الإِسْلاَمِ ؟ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الإِسْلَامُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ ، وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ ، وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ ، وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ ، وَتَحُجَّ البَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً .
Artinya: Selanjutnya ia berkata, “Hai Muhammad, beritahukan kepadaku tentang Islam.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Islam itu engkau bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad itu utusan Allah, engkau mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan dan mengerjakan ibadah haji ke Baitullah jika engkau mampu melakukannya.” Lalu lanjutannya:
قَالَ : صَدَقْتَ فَعَجِبْنَا لَهُ يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ قَالَ : فَأَخْبِرْنِي عَنِ الإِيْمَانِ قَالَ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ
Orang itu berkata, “Engkau benar.” Kami pun heran, ia bertanya lalu membenarkannya. Orang itu berkata lagi, “Beritahukan kepadaku tentang Iman.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Engkau beriman kepada Allah, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada para rasul-Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk.” Orang tadi berkata, “Engkau benar.” (HR. Muslim, no. 8)
Iman kepada Hari Akhir artinya menyakini semua yang dikabarkan oleh Allah di dalam kitab-Nya dan yang dikabarkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam tentang apa yang terjadi setelah kematian. Iman kepada Hari Akhir mencakup beberapa unsur, antara lain beriman kepada :
- Fitnah Kubur
- Siksa dan Nikmat Kubur
- Tanda-tanda Hari Kiamat
- Tiupan Sangkakala
- Hari Kebangkitan
- Hari Berkumpul
- Hari Perhitungan
- Telaga
- Mizan
- Pembagian Kitab Catatan Amal
- Shirath
- Syafa‟at
- Surga dan Neraka
Berikut ini penjelasannya:
- Fitnah Kubur Fitnah kubur adalah pertanyaan yang dilontarkan oleh dua orang Malaikat kepada mayit tentang Rabb, agama, dan Nabinya. Allah Subhaqnahu Wata’ala berfirman;
يُثَبِّتُ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِٱلْقَوْلِ ٱلثَّابِتِ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ ۖ وَيُضِلُّ ٱللَّهُ ٱلظَّٰلِمِينَ ۚ وَيَفْعَلُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ
Artinya: “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki”. (Q.s. Ibrahim : 27)
Yang dimaksud dengan diberikan ucapan yang teguh dalam kehidupan akhirat adalah diberikan kemampuan untuk menjawab pertanyaan di alam kubur. Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Al-bara’ bin ‘Azib Radhiyallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « الْمُسْلِمُ إِذَا سُئِلَ فِى الْقَبْرِ يَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ، فَذَلِكَ قَوْلُهُ ( يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِى الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِى الآخِرَةِ(
Artinya: “Seorang muslim jika ditanya di dalam kuburnya, (maka) ia akan bersaksi bahwa tidak ada sesembahan (yang berhak untuk disembah) selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Yang demikian ini adalah firman Allah q, ”Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.” (HR. Bukhari Juz 4 : 4422)
Nama kedua malaikat penanya di alam kubur adalah Munkar dan Nakir. Dan barangsiapa yang berhasil menjawab pertanyaan dari kedua Malaikat tersebut, maka akan akan diluaskan kuburnya. Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu ia berkata, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِذَا قُبِرَ الْمَيِّتُ أَوْ قَالَ أَحَدُكُمْ أَتَاهُ مَلَكَانِ أَسْوَدَانِ أَزْرَقَانِ يُقَالُ لأَحَدِهِمَا الْمُنْكَرُ وَالآخَرُ النَّكِيرُ ، فَيَقُولَانِ : مَا كُنْتَ تَقُولُ فِي هَذَا الرَّجُلِ ؟ فَيَقُولُ مَا كَانَ يَقُولُ : هُوَ عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ ، أَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ . فَيَقُولانِ : قَدْ كُنَّا نَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُولُ هَذَا ، ثُمَّ يُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ سَبْعُونَ ذِرَاعًا فِي سَبْعِينَ ، ثُمَّ يُنَوَّرُ لَهُ فِيهِ ، ثُمَّ يُقَالُ لَهُ : نَمْ ، فَيَقُولُ : أَرْجِعُ إِلَى أَهْلِي فَأُخْبِرُهُمْ فَيَقُولَانِ : نَمْ كَنَوْمَةِ الْعَرُوسِ.
Artinya: “Apabila seorang mayit dikuburkan, maka akan datang kepadanya dua malaikat hitam kebiruan. Salah satunya disebut Munkar dan yang lainnya disebut Nakir. Kedua Malaikat tersebut bertanya, “Apa yang akan engkau katakan (tentang) laki-laki ini?” mayit tersebut menjawab, “Ia adalah hamba Allah dan utusan-Nya. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan (yang berhak untuk disembah) selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.” Kedua Malaikat tersebut berkata, “Sungguh kami telah mengetahui bahwa engkau akan menjawab demikian.” Kemudian diluaskan kuburnya tujuh puluh kali tujuh puluh hasta, lalu diterangi kuburnya. Kemudian dikatakan kepadanya, “Tidurlah.” Mayit tersebut berkata, “Kembalikanlah aku kepada keluargaku, aku akan memberitahukan (kejadian ini kepada) mereka.” Kedua Malaikat tersebut berkata, “Tidurlah, seperti tidurnya pengantin baru.”(HR. Tirmidzi Juz 3 : 1071. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh AlAlbani Rahimahullah dalam As-Silsilah Ash-Shahihah Juz 3 : 1391.)
REFERENSI:
JUDUL : IMAN KEPADA HARI AKHIR PART 1
PENULIS: UST IRFAN YUHADI
PERINGKAS : RONALD
BACA JUGA :
Leave a Reply