Pondok Pesantren Darul Qur'an Wal-Hadits Martapura OKU

AGAR ANAK TETAP SEHAT

agar anak tetap sehat

AGAR ANAK TETAP SEHAT. Allah lebih mencintai hambahnya yang kuat dan sehat dibanding dengan hamba nya yan sholeh akan tetapi badanya kurang sehat. Dan setiap manusia tentu berharap diri dan keluarganya tetap sehat. Bahkan kita dianjurkan agar berdoa kepada Allah setiap pagi dan petang agar badan kita tetap sehat .

اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

Artinya:

“Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada badanku. Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada pendengaranku. Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada penglihatanku. Tiada sesembahan kecuali engkau.”

Karena itulah sehat adalah nikmat Allah yang harus kita syukuri dan harus kita jaga.

BERDOALAH AGAR ANAK MENJADI SEHAT

Berdoa kepada Allah adalah wasilah paling utama untuk meraih Kesehatan badan anak, karena hanya Allah yang menyehatkan badan. Orang tua hendaknya tidak bosan berdoa kepada Allah agar anak tetap sehat jasmani dan rohaninya. Seringlah membacakan ayat kepada anak dan meruqyahnya dengan doa yang di tuntunkan oleh Rasulillah.

Anas berkata kepada Tsabit al-Bunnani “Tidakkah kamu ingin aku Ruqyah dengan ruqyah Rasulillah ,dia menjawab “Tentu” Lalu Anas berdoa, 

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شَافِىَ إِلاَّ أَنْتَ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

Artinya:

“Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (Hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi. (Muttafaqun Alaih)

AGAR ROHANI ANAK SEHAT

Membicarakan masalah Kesehatan yang sering dilupakan oleh orang tua adalah Kesehatan rohani anak. Padahal Kesehatan rohani anak merupakan pokok Kesehatan untuk menjaga kebaikan anak di dunia dan di akhirat. Maka upaya untuk menjaga Kesehatan rohani anak hendaknya senantiasa diperhatikan degan mengajarinya ilmu agama, akidah, ibadah, akhlak, dan yang lainya. Rasulillah senantiasa menjaga dan memperhatikan pendidikan serta kesehatan rohani anak, bagaimana anak mengenal ibadah kepada Allah semenjak kecil.

Ibnu Abas Radhiyallahu Anhuma pernah menceritakan “suatu hari aku berada di belakang Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam beliau bersabda:

عَنْ ابنِ عباسٍ رضي الله عنهما، قَالَ: كنت خلف النَّبيّ صلى الله عليه وسلم يوماً، فَقَالَ: “يَا غُلامُ، إنِّي أعلِّمُكَ كَلِمَاتٍ: احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَا سَألْتَ فَاسأَلِ الله، وإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ باللهِ، وَاعْلَمْ أنَّ الأُمَّةَ لَوْ اجْتَمَعَتْ عَلَى أنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إلاَّ بِشَيءٍ قَدْ كَتَبهُ اللهُ لَكَ، وَإِن اجتَمَعُوا عَلَى أنْ يَضُرُّوكَ بِشَيءٍ لَمْ يَضُرُّوكَ إلاَّ بِشَيءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ، رُفِعَتِ الأَقْلاَمُ وَجَفَّتِ الصُّحفُ

Artinya:

Dari Abdullah bin Abbas Radhiyallahu Anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam  bersabda: “Jagalah Allah, niscaya Dia menjagamu; jagalah Allah, niscaya kamu mendapati-Nya bersamamu; jika kamu mempunyai permintaan, mintalah kepada Allah; jika kamu membutuhkan pertolongan, minta tolonglah kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh manusia bersatu untuk memberi manfaat dengan sesuatu, mereka tidak akan dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu; dan jika mereka bersatu untuk mencelakakanmu dengan sesuatu, mereka tidak akan dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah mengering” (HR. At-Tirmidzi).

Adapun maksud menjaga Allah  adalah menjaga haknya dengan menjalankan yang wajib dan sunnah, dan menjauhi laranganya. Sedangkan yang di maksud dengan Penjagaan Allah terhadap manusia, ada dua bentuk, Allah menjaga urusan dunianya dalam bentuk menyehatkan badanya, melapangkan rizkinya, menjaga anak dan istrinya, dan lain-lain.

PERHATIKAN MAKAN DAN MINUMNYA

Allah menjadikan manusia sehat dengan makan dan minum ,maka hendaknya anak di jaga kesehatanya dengan memberi makan dan minum dari hasil yang halal lagi baik. Sebab Allah telah menyeru kita makan dan minum dari hasil yang halal dan baik.

Makan dan minum insya Allah akan menyehatkan badan jika tidak melampaui batas dan tidak pula menguranginya sehingga badanya kurus. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:

يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّه لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ

Artinya:

“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan”. (QS. Al-A’raf: 31)

Syeikh As-Sa’di Rahimahullah berkata “ Maksud berlebih-lebihan bila melebihi dari kadar yang cukup, bila membahayakan Kesehatan badan, bila berlebih-lebihan memberi warna dan rasa serta keindahanya, ini berlaku untuk makanan, minuman dan pakaian. Berlebih-lebih bila asalnya halal, berubah menjadi haram.

Orang tua hendaknya menghindarkan makanan dan minuman yang menjadi sebab anak sakit perut, diare, batuk kepala pusing dan yang mengganggu Kesehatan anak. Semua ini harus diyakini, bahwa hanya Allah memberi makanan dan minuman ,dan hanya Allah yang memberikan Kesehatan untuk badan anak.

KETIKA ANAK SAKIT

Anak sakit bukan hanya karena sebab makanan dan minuman, karena bisa jadi Kesehatan  mereka terganggu karena kurangnya pengawasan orang tua, terutama jika mereka masih kecil, mereka belum bisa berpikir untuk menjaga Kesehatan badanya. Maka orang tua harus mengontrol makanan, minuman dan mainan agar anak tidak membahayakan mereka.

Karena itu langkah yang harus di tempuh oleh orang tua Ketika anak sakit, hendaknya memohon kepada Allah agar anak di beri kesembuhan dengan meruqyahnya sebagaimana dengan keterangan diatas, atau membacakan surat Al-Fatihah tujuh kali , sebagaimana yang dilakukan oleh para sahabat kepada pemimpin suatu kaum yang di gigit kalajengking, dan Alhamdulilalh dia sembuh dengan izin Allah. Terutama jika sakitnya diketahui karena gangguan jin atau mahluk halus,maka dengan di bacakan ayat Al-Qur’an dan diruqyah ,insya Allah cepet sembuh. Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, yang artinya: “Ruqyahlah padanya, karena dia terkena gangguan mahluk halus. (HR. Bukhari)

Anak bisa jadi kena ain, sebab pandangan orang yang hasad, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

العين حق، ولو كان شيء سابق القدر سبقته العين

Artinya:

“Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu yang bisa.” (HR. Muslim)

Imam Malik Rahimahullah berkata: ”Apabila kamu diminta untuk memandikan orang yang terkena penyakit ain, maka basuh wajahnya, dua tanganya, dan sikunya, dan lututnya, dan ujung jari kakinya, dan semua badanya dengan air yang di masak.

KONSULTASI KEPADA DOKTER

Tidak semua penyakit semua orang tahu obatnya, maka jika anak kita sakit bisa dibawa ke dokter, karena dokter lebih banyak pengalamanya tentang obat dari pada yang lainya. Dan kita senantiasa di perintah untuk meminta fatwa dari para ahli ilmu. (QS. An- Nahl: 43)

Walaupun demikian, Ketika orang tua membawa anak berobat kepada dokter, tidak boleh berkeyakinan bahwa dokter lah yang menyembuhkan penyakit, karena dokter hanya sebagai wasilah, tetapi hanya Allah yang menyembuhkan penyakit ,sebagaimana keterangan hadits di atas.

BOLEHKAH DIIMUNISASI

Ulama berbeda pendapat tentang imunisasi, karena ia adalah suatu usaha pencegahan penyakit sebelum terjadi. Sebagian ulama membolehkan dalam masalah seperti ini, seperti syeihk Abdul Aziz Bin baz, dengan alasan hadits kurma ‘ajwah untuk pencegah terhadap pengaruh racun dan sihir. Sa’ad bin Abi Waqqas mengatakan” Saya pernah mendengar Rasulillah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :

مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً، لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ

Artinya:

“Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir” (HR. Muslim)

DILARANG BEROBAT KEPADA PARA NORMAL

Umat Islam di larang berobat kepada dukun ,peramal atau tukang sihir,karena mereka bekerja sama dengan setan atau jin kafir , dan juga karena mereka pembohong ,mereka sombong mengaku dirinya dapat mengobati penyakit, padahal dia tidak mampu mengobati penyakit yang menimpanya atau keluarganya. Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

Artinya:

“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal dan bertanya kepadanya tentang suatu perkara, maka shalatnya tidak akan diterima selama empat puluh hari” (HR. Muslim)

 

Semoga Allah memberkahi kita dan anak keturunan kita semua dengan Kesehatan jasmani dan rohani serta menjadikan kita orang yang mensyukuri nikmat Allah.

REFERENSI:

Di Tulis Oleh : Ustdz Aunur Rofiq bin Ghufran, Lc

Di Ringkas Oleh : Abdul Hadi Martapian

Di Ambil Dari : Majalah Al-Mawaddah ,Jumadal Ula 1437 H

 

Baca juga :

 

 

 

 

 

 

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.