Pondok Pesantren Darul Qur'an Wal-Hadits Martapura OKU

KISAH PENDUDUK YANG MENOLAK DAKWAH

kisah-penduduk-yang-menolak-dakwah

  KISAH PENDUDUK YANG MENOLAK DAKWAH – Allah berfirman :

واضرب لهم مثلا أصحاب القرية إذ جاءها المرسلون(13 ) إذ أرسلنا إليهم اثنين فكذبوهما فعززنا بثالث فقالوا إنا إليكم مرسلون( 14 )

‘’ dan buat bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negri ketika utng usan-utusan datang kepada mereka. ( yaitu ) ketika kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya: kemudian kami kuatkan dengan ( utusan ) yang ketiga , maka ketiga utusan itu mengatakan : ‘’ sesungguhnya kami adalah orang-orang yang di utus kepadamu.’’( QS. YASIN /36:13-14 )

KISAH INI UNTUK DIJADIKAN PELAJARAN

   Allah memerintahkan rasulnya agar menceritakan suatu penduduk negeri sebagai perumpamaan yang bisa dijadikan pelajaran bagi orang-orang musyrik yang menolak dakwah beliau , yaitu kisah penduduk negeri yang didatangi oleh para Rasul utusan Allah, ketika Allah mengutus dua orang rasul kepada mereka Mereka menjawab: “Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatu pun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka”.yang beriman kepadanya dan meninggalkan ibadah kepada selainya, namun penduduk negeri itu mendustakan kedua rasul tersebut. kemudian Allah kuatkan dengan rasul ketiga, lalu ketiganya berkata kepada penduduk negeri itu : ‘’sesungguhnya kami adalah orang-orang yang di utus kepadamu’’

Nama negeri ini tidak disebutkan karena tidak ada maslahat disebutkanya nama negeri yang dimaksud,bila ada maslahat dalam penyebutan nama negeri ini tentulah akan disebutkan, karena maksud dari dikisahkanya hal ini adalah agar menjadi pelajaran atasa apa yang terjadi dalam kisah tersebut.

BANTAHAN PARA PENOLAK DAKWAH

 Allah berfirman :

قالوا ما أنتم إلا بشر مثلنا وما أنزل الرحمن من شيء إن أنتم إلا تكذبون

 ‘’Mereka menjawab: “Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatu pun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka.’’ ( QS. Yasin/ 36: 15 )

penduduk negeri tersebut membantah para utusan allah seraya mengatakan, ‘’kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan allah yang maha pemurah tidak menurunkan sesuatu apapun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka,’’ mengapa diwahyukan kepada kalian dan padahal kalian manusia sama seperti kami , bila kalian diberi wahyu maka mengapa kami tidak diberi wahyu seperti kalian kalau kalian benar-benar para utusan tentu lah kalian ini para, para malaikat, bukan ,manusia seperti kami . kalian tidak lain hanyalah para pendusta belaka.

Mereka berkata: “Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu.    perhatikanlah perkataan mereka ketika membantah para rasul itu, maka sesungguhnya kita melihat bahwa para penolak dakwah mereka tidak punya hujjah dalam menolaنdakwah yang datang kepada mereka baik secara nalar ataupun secara dalil. mereka  menolak dakwah semata-mata karena sombongnya mereka dari menerima keberan. kemudian para utusan itu berkata :

 قالوا ربنا يعلم إنا إليكم لمرسلون(16) وما علينا إلا البلاغ المبين(17)

Mereka berkata: “Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu’’Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas’’ ( QS. Yasin / 36: 16-17 )

قالوا إنا تطيرنا تنتهوا لنرجمنكم وليمسنكم منا عذاب أليم(18) قالوا طائركم معكم أئن ذكرتم بل أنتم قوم مسرفون(19)

Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami’’Utusan-utusan itu berkata: “Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu mengancam kami)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas’’ ( QS. Yasin /36: 18-19 )

mereka beranggapan setiap nasib malang yang menimpa mereka disebabkan dakwah dan keberadaan para rasul, hingga mereka mengancam akan membunuh para rasul bila mereka tidak menghentikan dakwahnya,mereka akan merajam dengan lemparan batu-batu agar siksa yang pedih dan menyakitkan dari penduduk negeri itu menimpa mereka.

ORANG YANG MEMBELA DAKWAH

  Allah berfirman :

وجاء من أقصى المدينة رجل يسعى قال يا قوم اتبعوا المرسلين(20)

Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki (Habib An Najjar) dengan bergegas-gegas ia berkata: “Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu’’ ( QS. Yasin /36: 20)

datanglah seorang laki-laki dari tempat yang jauh dari kota, itu ( hal itu setelah dia mengetahui bahwa penduduk negeri ingin membunuh dan menyiksa para rasul ) . dia bersegera datang untuk menolong para rasul itu dari kejelekan kaumnya, dikatakan nama laki-laki itu adalah Habib an-najjar , namun dia menyebutkan nama ini tidak sah dari nabi, kemungkinan diambil dari israiliyat. Waalahu’a’lam.

اتبعوا من لا يسألكم أجرا وهم مهتدون(21)

 ‘’ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk’’( QS. Yasin /36 : 21)

ARGUMENTASI YANG TIDAK TERBANTAHKAN

   Kemudian ia berargumen dengan argumentasi sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata. yang kuat

وما لي لا أعبد الذي فطرني وإليه ترجعو(22)’’ أأتخذ من دونه آلهة إن يردن الرحمن بضر لا تغن عني شفاعتهم شيئا ولا ينقذون

’  Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakanku dan yang hanya kepada-Nya-lah kamu (semua) akan dikembalikan’’ apa yang mencegahku untuk mengiklaskan ibadah untuk allah yang telah menciptakan aku yang tidak ada sekutu baginya.’’Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya, jika (Allah) Yang Maha Pemurah menghendaki kemudaratan terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikit pun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku’’( Qqs,yasin/ 36:22-23 )

Apakah aku akan menjadikan allah yang telah menciptakan aku tuhan-tuhn yang tidak berhak untuk diibadahi?. jika allah yang maha rahmn menghendaki kebyrukan menimpaku maka tidak adsa bisa menolongku, tuhan-tuhan itu karena mereka tidak bisa memberikan manfaat, dan mudharat Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata.kepadaku dan tuhan-tuhan tidak bisa membantuku untuk menghilangkan kejelekan yang allah timpakan kepadaku jika ak mati dalam dalam keadaan kafir

إني إذا لفي ضلال مبين(24) إني آمنت بربكم فاسمعون(25) قيل ادخل الجنة قال يا ليت قومي يعلمون(26) بما غفر لي ربي وجعلني من المكرمين( 27)

 ‘’ Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata’’Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan) ku’Dikatakan (kepadanya): “Masuklah ke surga”. Ia berkata: “Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui,’’ apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan’’ ( QS.Yasin /36: 24-27)

dalam gelimang kenikmatan dan kemulian, ia berkata : duhai andaikata kaumku mengetahuin ampunan dan kemulian yang diberikan rabbku kepadaku disebabkan oleh keimananku kepada allah, kesabaranlku mentaatinya,dan kepatuhanku mengikuti rasul-rasulnya, hingga aku dibunuh dengan demikian mereka akan beriman kepada allah, dan masuk surga sepertiku.

  PENYESALAN YANG BESAR BAGI PARA PENOLAK DAKWAH

وما أنزلنا على قومه من بعده من جند من السماء وما كنا منزلين( 28)

 ‘’ Dan kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia (meninggal) suatu pasukan pun dari langit dan tidak layak Kami menurunkannya’’ ( QS. Yasin /36 : 28 )

   persoalan ini tidak membutuhkan diturunkanya tenyara dari langit untuk mengazab mereka setelah mereka membunuh seorang laki-laki pemberi nasehat dan mereka mendustakan para rasul.

إن كانت إلا صيحة واحدة فإذا هم خامدون( 29 )

 ‘’ Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan suara saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati’’

kebinasaan mereka cukup dengan sekali teriakan, srta merta mereka mati tidak tersisa seorang pun diantara mereka.

يا حسرة على العباد ما يأتيهم من رسول إلا كانوا به يستهزئون( 30)

  ‘’ Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasul pun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya’’

alangkah meruginya mereka dan alangkah menyesalnya mereka pada hari kiamat mereka melihat azab bagaimana mereka dahulu mendustakan para rasul allah dan menyealisihinperintah allah? maka mereka dahulu ketika didunia mereka mendustakan para rasul mendustakan dan mengolok-olok mereka  dan menolak apa yang bawa para utusan berupa kebenaran.

. ألم يروا كم أهلكنا قبلهم من القرون أنهم إليهم لا يرجعون(31)

 ‘’ Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwasanya orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka’’

PELAJARAN DARI KISAH INI

1. Pentingnya kisah dalam dakwah kepada allah

  1. merasa sial dan menganggap sial terhadap sesuatu sebagai pembawa sial adalah termasuk amalan orang kafir

3 memberi nasehata dalah kewajiban orang-orang yang berada dalam kebenaran

4 senang apabila orang lain mendapat hidayah kebaikan termasuk sifat orang beriman

5 dosa mengingkari kebenaran adalah sebab diturunkanya bala dan musibah bencana, dan allah turunkan bencana agar mereka kembali kepada ketaatan allah

6 para rasul tidak meminta upah kepada manusia dalam menyampaikan hidayah petunjuk

7 hendaklah orang yang berdakwah kepada allah berada di atas bashira dan ilmu karena seperti itulah sufat para rasul , karena orang yang berdakwah tanpa ilmu.

 

REFRENSI : MAJALAH AS-SUNNAH

EDISI : tahun 09 THN XXII (jumadil awwal 1440/ januari 2019 )   

Di tulis oleh : syaikh al-utsaimin

disusun kembali oleh : SUHADAH

 

BACA JUGA:

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.