Pondok Pesantren Darul Qur’an wal Hadist OKU Timur menyelenggarakan pembagian raport semester pertama tahun pelajaran 2021/2022 pada 31 Desember 2022 dimulai dari pukul 08.00 WIB di Masjid Abi Bakr Asy-Syiddiq Pondok Pesantren Darul Qur’an wal Hadits OKU Timur. Selain bertujuan sebagai bahan evaluasi pembelajaran selama semester pertama tahun pelajaran 2021/2022 ini, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pembinaan kepada para santri agar tetap semangat dan melakukan hal-hal yang bermanfaat selama liburan.
Adapun acara ini diawali dengan pembukaan secara bersama-sama, dengan Romadi, santri IDM 2 sebagai moderator. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat Al-Qur’an oleh Muhammad Anandika santri MTW 3 dan dilanjutkan dengan penyampaian nasihat oleh Ustadz Said Yai Ardiansyah, L.C., M.A yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Darul Qur’an wal Hadist OKU Timur.
Pada nasihatnya, Ustadz Said memberikan pesan yang luar biasa bagi para santri. Beliau mengingatkan para santri untuk tidak melepas atribut dan ciri khas seorang penutut ilmu karena selama liburan para santri memang tidak diawasi oleh para ustadz namun Allah senantiasa mengawasi dan melihat setiap yang kita lakukan. Selain itu sang mudir juga mengingatkan liburan dan Belajar Mandiri di Rumah (BMR) adalah kesempatan para santri untuk melakukan amalan-amalan yang tidak bisa dilakukan selama di pondok seperti berbakti kepada orang tua dan berkunjung kepada tetangga dan kerabat.
Usatadz Said juga menegaskan kepada santri untuk tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran selama libur, karena apabila diketahui oleh pihak pondok santri melakukan pelanggaran berat, maka bisa saja dikeluarkan dari pondok.
“Saya mengingatkan kepada para santri, jangan mendekati perbuatan maksiat atau perbuatan yang bisa mengantarkan kepada maksiat, baik kemaksiatan yang tampak maupun yang tidak tampak. Contohnya bermain android. Betapa banyak Ponpes Darul Qur’an wal Hadist OKU Timur mengeluarkan santri gara-gara bermain android. Dan hindarilah mencela dan menjelekan orang lain maupun lembaga, apalagi di media sosial.” Ustadz Said menegaskan.
“Dan mulailah semester yang kedua dengan penuh semangat, mempelajari, menghafal, memahami, dan mengamalkan ilmu yang telah dipelajari.” Sang Ustadz menambahkan.
Setelah acara penyampaian tugas BMR oleh Ustadz Imam Syafiyurrohman, acara dilanjutkan dengan pembacaan peringkat kelas oleh Ustadz Hatta mulai dari SD, MTW, TSN dan IDM. Ada santri yang mendapatan hasil yang memuaskan ada juga santri yang harus meningkatkan semangat belajar lagi di semester berikutnya.
Salah satunya adalah Raihan Sahara santri MTW 1 yang berasal dari Prabumulih, Raihan menilai bahwa hasil belajar yang ia dapatkan pada semester ini kurang memuaskan.
“Ya mau gimana lagi, menurut saya hasil belajar saya pada semester yang pertama ini seharusnya bisa lebih baik lagi. Jadi saya akan meningkatkan perjuangan lagi di semester selanjutnya. Agar saya bisa mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Untuk membuat kedua orang tua saya bangga. Semoga Allah memberikan saya kemudahan dalam belajar. Aamiin.” Ujar Raihan.
Berbeda dengan Raihan, Muhammad Rozan salah satu santri MTW 3 mendapatkan hasil belajar yang cukup memuaskan. Beliau merasa senang dan ingin terus mempertahankan prestasi yang telah diraih.
“Alhamdulillah biidznillah saya mendapatkan hasil belajar yang cukup memuaskan. Namun saya tidak boleh cepat berpuas diri. Karena sesungguhnya bukanlah nilai raport yang utama, namun bagaimana saya bisa mengamalkan ilmu yang telah saya pelajari. Saya juga akan terus berusaha untuk belajar semaksimal mungkin untuk terus mempertahankan prestasi yang sudah saya dapatkan di semester ini.” Ujar Muhammad Rozan.
Semangat juang santri yang tinggi dan berusaha mengamalkan setiap ilmu yang telah dipelajari haruslah tertanam kokoh dihati sanubari para santri, karena Ilmu itu bukan yang dihafal, akan tetapi ilmu itu apa yang bermanfaat (As-Syafi’i).
Baca jug artikel:
Leave a Reply