Pondok Pesantren Darul Qur'an Wal-Hadits Martapura OKU

Tiga Dosa Besar Yang Paling Besar

Dari ‘Abdullah bin Mas’ud radiallahhuanhu “Aku bertanya kepada Rasulullah sallallahu alaihi wasalam, ‘Dosa apakah yang paling besar?’ Beliau menjawab, “Engkau menyekutukan Allah padahal Dia yang telah menciptakanmu.” Kemudian aku bertanya lagi, ‘kemudian dosa apalagi?’ Beliau menjawab “Engkau membunuh anakmu karena takut ia makan bersamamu”. Aku bertanya lagi,’Kemudian dosa apalagi?’ Beliaupun menjawab, “Engkau berzina dengan istri tetanggamu.”
Hadis ini shahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, dan an-Nasa’i.

SYARAH HADITS
Hadits ini menjelaskan tentang dosa-dosa besar yang paling besar, di antaranya: Berbuat syirik kepada Allah subhanahuwata’ala, membunuh anak karena takut miskin, dan berzina dengan istri tetangga.

1. SYIRIK
Dosa besar pertama yang merupakan dosa yang paling besar adalah syirik. Sesungguhnya Allah menciptakan jin dan manusia untuk beribadah hanya kepada Allah saja dan mengikhlaskan ibadah hanya kepada-Nya.
Jika seorang hamba mengetahui bahwa Allah menciptakannya hanya untuk beribadah kepada-Nya, maka ia harus mengetahui bahwa ibadah tidak bisa dinamakan ibadah kecuali dengan tauhid, sebagaimana shalat tidak bisa dinamakan shalat kecuali dengan thaharah (bersuci).
Jika ada syirik dalam ibadah, maka rusaklah ibadah tersebut, sebagaimana hadats dapat merusak thaharah. Dan ibadah jika sudah tercampuri oleh syirik, maka menjadi rusak, dan menghapus amalan, dan pelakunya kekal dalam
Seseorang tidak cukup hanya mengetahui tauhid saja dan mengamalkannya, akan tetapi ia juga harus mengetahui lawan dari tauhid tersebut, yaitu syirik. Karena akan khawatir akan terjebak pada perbuatan tersebut yang dapat merusak tauhidnya. Karena seseorang yang tidak mengetahui sesuatu, ia bisa saja terjatuh pada perbuatan tersebut’
Penyair arab mengatakan:

Aku mengetahui keburukan bukan untuk (melakukan) keburukan, tetapi untuk menghindarinya.
Dan barangsiapa yang tidak mengetahui keburukan dalam kebaikan, Maka jatuhlah ia ke dalamnya (keburukan).

Seseorang tidak mengetahui betapa nikmat sehat itu sangat berharga kecuali jika dia telah merasakan sakit. Begitu juga seseorang tidak dapat mengetahui pentingnya tauhid,keutamaannya,dan penerapannya kecuali jika dia telah mengetahui syirik dan perkara-perkara jahiliyyah hingga dia dapat menjauhkannya dan menjaga tauhidnya.
Syirik merupakan bentuk kemaksiatan yang paling besar kepada Allah, syirik merupakan sebesar-besar kezhaliman,sebesar-besar dosa yang tidak akan diampuni oleh Allah subhanahuwata’ala.

2. MEMBUNUH ANAK
Dosa besar kedua yang disebutkan dalam hadits diawal pembahasan ini adalah membunuh anak karena takut miskin. Allah subhanahuwata’ala berfirman:

ولا تقتلوا أولد كم من إملق نحن نرزقكم وإيا هم

Janganlah membunuh anak-anakmu karena miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka… (QS. Al-An’am/6:151)
Jika seorang membunuh bapaknya,anaknya, saudaranya, atau kerabatnya yang lain, maka ini terasuk pembunuhan yang paling besar.
Membunuh jiwa tanpa alasan yang benar semuanya haram dan termasuk dosa besar. Tetapi membunuh kerabat lebih besar lagi dosanya.
Allah yang maha pemurah telah menciptakan seluruh makhluk, maka Allah jugalah yang menetapkan rezeki bagi seluruh makhluk-Nya, dan setiap makhluk tidak akan mati apabila jatah rezekinya belum habis.
Rezeki akan mengejar manusia seperti maut yang mengejarnya. Rasulullah salallahualaihi wasalam bersabda: Sesungguhnya rezeki akan mengejar seorang hamba sebagaimana ajal mengejarnya.

Beberapa Permasalahan Tentang Janin

Pertama: Bagaimana hukum aborsi (menggugurkan kandungan) sesudah berusia 120 hari (sesudah ditiupkannya ruh) atau sebelumnya?

Para ulama sepakat bahwa aborsi setelah ruh ditiupkan kedalam janin adalah haram, termasuk pembunuhan, dan dosa besar. hukum ini juga berlaku untuk aborsi sebelum masa peniupan ruh. Setidaknya ini adalah pendapat hampir seluruh ulama. Karena penciptaan manusia pada dasarnya dimulai sejak sperma membuahi sel telur (ovum).
kedua: Bagaimana hukum menggugurkan kandungan karena ada kemudharatan (bahaya) setelah berusia 120 hari atau sebelumnya?

Para Ulama sepakat bahwa menggugurkan kandungan yang telah berusia 120 hari adalah perbuatan haram, termasuk pembunuhan, dan berdosa besar walaupun kondisi ibu atau janin itu dinyatakan sakit.
Namun apabila usia kandungan belum berusia 120 hari dan kondisi ibu atau janin dinyatakan sakit oleh dokter, maka para ulama membolehkannya karena keadaannya darurat.

3. BERZINA

Dosa besar yang ketiga dalam hadits diatas adalah berzina dengan isteri tetangga.
Zina digunakan sebagai kata yang mengandung arti menyetubuhi wanita tanpa adak syar’i. Inilah yang dimaksud oleh keumuman nash yang menyinggung tentang zina.
Adapun menurut istilah syari’at, cukup banyak definisi zina yang dikemukakan oleh para Ulama, dan semua definisi tersebut tidak jauh bebeda. Namun, definisi yang terbaik, Zina adalah menyetubuhi wanita dikemaluan tanpa akad nikah yang sah.
Perbuatan zina ini adalah perbuatan yang buruk,keji,jorok, dan kotor serta moral yang rusak.
zina akan membawa kepada kehinaan, menyebabkan kerusakan, sertz mendatangkan azab di dunia, di kubur, dan diakhirat nanti.
Allah subhanahuwata’ala berfirman:

ولا تقر بوا الزنى إنه كان فحشة وسا ء سبيلا

Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina ) itu sungguh perbuatan keji,dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al-Isra’/17:32)

Allah subhanahuwata’ala menyebutkan “dan janganlah kamu mendekati zina!” Allah subhanahuwata’ala tidak berfirman “janganlah berzina!” hal ini karena Allah hendak menutup segala akses yang mengarah ke perbuatan zina.
Kemudian Allah menyebutkan bahwa (zina) itu sungguh perbuatan yang sangat keji, dan suatu jalan yang buruk.
Al-Hafizh ‘Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan bahwa yang dimaksud dengan lafazh ‘al-fahisyah adalah ‘dzanban ‘azhiman (dosa yang besar).
Seorang yang berzina dengan istri tetangga lebih bobrok (rusak dan lebih besar dosanya) daripada orang yang berzina selain dengan tetangga; karena itu menghasilkan gangguan terhadap tetangga dan penyimpangan terhadap wasiat Allah dan Rasul-Nya.
Rasulullah salalahualaihi wasalam bersabda:

لأن يزني الرجل بعشرة نسوة أيسرعليه من أن يزني بامرأة جاره

Sungguh seorang laki-laki yang berzina dengan sepuluh orang wanita itu lebih ringan daripada ia berzina dengan isteri tetangganya
ketahuilah bahwa perbuatan zina adalah suatu perbuatan yang sangat memalukan, menjijikan dan moral yang paling rusak. Perbuatan zina menurunkan kadar keimanan seorang muslim, hingga seperti akan keluar dari hatinya Rasulullah salalahualaihi wasalam bersabda

إذ زنى الرجل خرج منه الإيمان كان عليه كالظلة فإذا أقلع رجع إليه الإيمان

Apabila seorang berzina maka imannya akan keluar diatasnya seolah-olah sebuah naungan. Jika ia kembali (berbuat), maka imannya akan kembali.
Saudaraku, tundukkanlah pandanganmu dan jagalah kemaluanmu! Begitu banyak hati bergejolak yang berawal hanya dari sebuah percikan. Begitu banyak perbuatan zina berawal dari pandangan, lalu masuk ke pikiran, kemudian berhubungan, lalu melangkah kepertemuan, hingga berlanjut keperbuatan zina yang terlaknat. Wal ‘iyadzu billah Nas-alullahas salamah wal ‘afiyah.

Referensi: Majalah As-Sunnah Edisi 11 Tahun XVIII JUMADIL AWWAL 1436 H MARET 2015 M’ 3 Dosa Besar yang Paling Besar, Ustdz Yazid bin Abdul Qadir Jawas. Hal: 14-20

(Idad Muhaffidzat Darul-Qur’an Wal-Hadits OKU Timur) Penyusun: LAILATUL FADILAH

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.