Pondok Pesantren Darul Qur'an Wal-Hadits Martapura OKU

KIAT – KIAT SUKSES MENAKLUKKAN HATI SUAMI

Kiat - kiat sukses taklukkan hati suami

KIAT-KIAT SUKSES TAKLUKKAN HATI SUAMI (Bag 3). Bismillah, alhamdulillah wassholatu wassalamu ‘ala rosulillah. Alhamdulillah peringkas sudah meringkas kiat-kiat atau langkah-langkahnya sampai pada poin ke-52. Insyaa Allah pada artikel bagian kedua ini peringkas akan melanjutkan meringkas nya pada poin ke-53. Ini adalah referensi penting tentang keluarga yang dibutuhkan oleh setiap istri, yang akan dikunjunginya dari waktu ke waktu untuk menciptakan suasana kasih sayang dan memperbarui cinta di antara suami-istri.

Berikut 251 kiat-kiat atau langkah-langkah menuju hati suami :

  1. MENYATUKAN PEMAHAMAN

Perkara paling krusial yang dihadapi kehidupan rumah tangga adalah masalah pemahaman. Ia tak ubahnya seperti batu sudut yang menjadi tumpuan kesuksesan atau kegagalan pernikahan. Maka, pada poin ketidak sepahamanlah kesulitan itu datang. Masing-masing mendasarkan pada pengalaman pribadinya, di mana masing-masing meyakini bahwa apa yang dilakukannya dalam proses pernikahan adalah benar meskipun salah. Hal ini menghasilkan semacam kepanikan ketika mengalami kegagalan. Karena itu, yang wajib dilakukan ialah mencermati pikiran-pikiran itu dan berinteraksi dengannya secara ilmiah dan sistematis agar bisa menjelaskan mana yang berharga dan mana yang tidak.

  1. MINTA MAAFLAH KEPADA SUAMIMU

Meskipun dialah penyebab kesalahan. Ingatlah sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam:

نِسَاتُكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ الْوَدُودُ الْوَلُوْدُ، الْعَؤُودُ عَلَى زَوْجِهَا، الَّتِي إِذَا غَضَبَ جَاءَتْ تَضَعُ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا، قَالَتْ: هَذِهِ يَدِي في يَدِكَ، لَا أُذُوقُ غَمْضًا حَتَّى تَرْضَى.

Artinya:

“Kaum wanita kalian dari kalangan penduduk Surga ialah: wanita yang pengasih, yang banyak melahirkan anak (subur) lagi setia kepada suaminya, yang bila suaminya marah, ia datang untuk meletakkan tangannya di tangan suaminya seraya mengatakan, ‘Inilah tanganku di tanganmu, aku tidak bisa tidur hingga engkau ridha.’” (HR. An-Nasa’i dalam sunannya)

  1. SABAR

Dengan kesabaran engkau akan mencapai apa yang engkau inginkan. Para ahli menegaskan bahwa proses perubahan kebiasaan yang sudah mengakar dalam jiwa, seperti proses pembaruan apa pun, membutuhkan kesabaran dan ketenangan. Karena sikap emosional dan marah tidak berguna dan justru berdampak buruk. Hendaklah setiap istri berusaha menahan diri dari perkara-perkara ini, dan tidak memfokuskan pandangannya kepada suaminya kecuali pada sifat-sifatnya yang indah. Ia semestinya menyadari diri bahwa ia hanyalah berusaha, tapi ternyata gagal. Karena itu,hendaklah ia menyikapi segala kekurangan dan sifat suami sebagaimana suami menyikapi segala kekurangan dan sifatnya. Sebab, tidak ada manusia yang sempurna di muka bumi ini.

 

Ada teori yang mengatakan bahwa penyakit yang menimpa kita bukanlah karena sesuatu yang datang dengan sendirinya, tapi karena pandangan buruk kita terhadap perkara tersebut. Karena itu, kita harus bersikap adil terhadap pandangan dan penilaian kita yang salah terhadap beberapa urusan. Pada umumnya, kebahagiaan itu terjadi, sesudah taufik Allah, karena tindakan dan pandangan kita yang optimis terhadap kehidupan. Semoga Allah memanjangkan umur kita dengan kehidupan yang damai dan harmonis, memberikan kepada kita rasa aman dan tentram, serta melindungi kita dari keburukan amarah yang dilarang Islam.

 

  1. ILMU DAN PEKERJAAN

Sebenarnya tatkala suami-istri saling belajar, maka bertambahlah keharmonisan mereka berdua. Pemahaman ini berkaitan erat dengan pendapat yang mengatakan bahwa pekerjaan perempuan memiliki pengaruh yang berkebalikan terhadap kelangsungan keluarga. Padahal, sebenarnya perkara ini adalah relatif dan berkaitan dengan tabi’at pekerjaan dan kemampuan perempuan dalam menyeimbangkan dan menyelaraskan antara tuntutan-tuntutan rumah tangga dan pekerjaannya. Jika ia sukses dalam menyeimbangkannya tanpa berlebih-lebihan atau menyepelekan, maka ia boleh melanjutkan. Namun, jika ia justru meninggalkan hak-hak rumah tangga, maka ia harus berhenti dari pekerjaannya.

 

  1. 57. PILIHLAH WAKTU UNTUK MENGUTARAKAN PERMINTAAN

Terkadang suami menghadapi problem yang berat atau sulit bersama pimpinannya, sehingga ia tidak mau menerima pertanyaan atau permintaan apa pun dari istrinya. Misalnya, istri mengajukan daftar belanja ke pada suami sepulangnya dari kerja. Jika suami sedang mendapat problem dari pekerjaannya, maka ia akan menolak permintaan ini walaupun itu tidak seberapa. Adapun jika tidak, maka ia akan memenuhinya, bahkan ia berantusias terhadapnya. Di sini istri wajib memperhatikan sebelum mengajukan permintaannya. Ia harus mengajukan permintaan-permintaan itu ketika telah tersedia suasana nyaman dan bahagia bagi suaminya.

 

  1. BUATLAH IA HIDUP DENGAN PENUH RASA CINTA (ULFAH)

Ulfah nafsiyyah bermakna perasaan cinta kasih dalam jiwa ketika berbicara dengan pihak lainnya, juga ketika mengingat dan berpikir untuk menyelarasinya, yaitu perasaan senang dan harmonis.

 

  1. MENDENGAR DENGAN BAIK

Dengarlah kritik suamimu dengan lapang dada. Sudah menjadi rahasia umum bahwa laki-laki itu mudah marah dan ridha, senang bila kata-katanya didengar dan direspon dengan baik.

 

  1. JANGAN MEMBEBANI ANGGARAN

Jangan membebani anggaran keluarga dengan berbagai tuntutanmu. Tapi sebaliknya, engkau wajib menjadi orang yang jenius dalam mengatur tuntutan rumah dan kaluarga.

 

  1. BAWALAH IA NAIK KE …

Perasaan biologis kedua yang seimbang. Maksudnya, ialah perasaan keterasingan seseorang, ketika ia hidup jauh dari istrinya. Ia selalu mencari perasaan yang berbeda dan istimewa dalam kehidupan rumah tangganya. Karena itu, ia lebih mengutamakannya di bandingkan selainnya dan berusaha untuk meraihnya.

 

  1. KASIH

Betapa banyak kata-kata penuh kasih dari istri, senyum yang mengembang, ketenangan perangai, adab yang melimpah, perilaku yang baik, dan qana’ah dengan jatah yang telah Allah berikan, bagi laki-laki itu setara dengan keindahan alam seluruhnya. Laki-laki yang merasa bahagia, tenang dan tenteram bersama istrinya dan di dalam rumahnya, hal itu berpengaruh signifikan pada pekerjaannya dan hubungannya dengan orang lain.

 

  1. KENALILAH PERHATIANNYA

Wajib mengetahui histori dan perhatian suami-istri: apa yang disukai atau tidak disukai masing-masing dan sikap-sikap yang diutamakan dalam kehidupan suami, di samping mencermati poin-poin yang bisa merubah perilakunya dan metode berpikirnya.

Demikian pula mengenali orang yang paling dicintainya dan panutan yang menjadi inspirasinya, di sam ping mengenali aspek-aspek kekuatan dan kelemahan dari sisi perasaan.

 

  1. JANGAN SEBARKAN RAHASIA SUAMI- MU

Jangan sebarkan perselisihan rumah tangga dan rahasia ranjang kalian, yang akibatnya engkau menjadi orang yang paling buruk di sisi Allah pada hari Kiamat. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

فَلَا تَفْعَلُوا، فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِثْلُ الشَّيْطَانِ لَقِيَ شَيْطَانَةً فِي طَرِيقٍ، فَغَشِيَهَا، وَالنَّاس  يَنظُرُون

Artinya:

“Jangan lakukan. Perbuatan itu tidak ubahnya seoerti syaiton laki-laki bertemu dengan syaiton perempuan disuatu jalan, lalu ia menyetubuhinya, sementara orang-orang menyaksikan.” (HR. Imam Ahmad dalam musnadnya)

 

  1. RIDHA DAN TIDAK MENYULITKAN

Jangan mengeraskan suaramu di hadapan suamimu, karena itulah yang paling tidak disukai suami. Jangan memperbanyak dan mendesak dengan berbagai tuntutan di luar kesanggupannya. Jangan sampai cintamu kepada harta sebagaimana yang penyair :

 

Jika ia melihat dompet berisi penuh

Ia tersenyum dan mendekat untuk mencandaiku

Tapi jika ia melihat dompet kosong dari uang

Ia berkerut muka dan berpaling dariku sambil mencelaku

 

Yang semestinya engkau lakukan ialah berdiri di sampingnya dalam situasi dan kondisi yang sulit. Perhatikanlah sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam:

يَا عَائِشَةُ، إِذَا أَرَدْتِ اللُّحُوقَ بِي فَلْيَكْفِكِ مِنْ الدُّنْيَا كَزَادِ الرَّاكِبِ، وَإِيَّاكِ وَمُجَالَسَةَ الْأَغْنِيَاءِ، وَلَا تَسْتَخْلِقِي ثَوْبًا حَتَّى تُرَقّعِيهِ

Artinya:

“Wahai ‘Aisyah, jika engkau ingin menyusulku, hendaklah engkau merasa cukup dari (harta) dunia ini seperti perbekalan musafir. Hati-hatilah dari bergaul dengan orang-orang kaya, dan janganlah engkau menganggap usang suatu pakaian hingga engkau menambalnya.” (HR. At-Tirmidzi dalam sunannya)

 

Jadilah engkau—semoga Allah memberkahimu—sebagai orang yang sabar, ridha, lagi mengharap pahala di sisi Rabb-mu. Semoga Allah memberkahimu.

 

  1. HARGAILAH, HARGAILAH, KEMUDIAN HARGAILAH

Laki-laki butuh penghargaan dan mendapat kesan mengenai kelaki-lakian dan kepemimpinannya hingga ia tidak minder.

 

  1. JANGAN MEMBANGKITKAN PERASAAN SUAMIMU

 

Dengan bertanya kepada suamimu pertanyaan klasik bagi wanita, “Bagaimana penampilanku ?” Sebab engkau tidak akan memperoleh kecantikan dengan kadar sebagaimana engkau memperoleh penghargaan yang tidak terucap dari suamimu. Terlebih lagi, suamimu melihatmu setiap hari dan  senantiasa kagum dengan tanpa kata-kata. Jadi, pertanyaanmu ini membuang-buang waktunya dan waktumu, sedangkan pertanyaan tersebut bukan suatu keharusan, karena jawaban itu biasanya otomatis. Terlebih lagi, pertanyaan ini tidak sesuai dengan proses yang sejalan dengan jiwa zaman.

 

  1. KELUAR RUMAH UNTUK BERKUNJUNG KE RUMAH ORANG LAIN

Ada juga istri yang berkata kepada suaminya bahwa ia siap untuk pergi, lalu suami berhenti di dekat pintu dan terpaksa menunggu sekitar 10 menit lagi hingga ia benar-benar siap.

 

  1. MASING-MASING DARI SUAMI ISTRI BERHIAS

Ini merupakan keniscayaan yang dilalaikan banyak istri, dan biasanya suami mengeluhkan hal ini dengan keluhan yang sangat pahit. Namun, ini juga dituntut dari suami. “Aku suka berhias untuk istriku sebagaimana aku suka ia berhias untukku,” demikian kata Ibnu Abbas. Perhiasan itu mencakup pakaian, parfum, celak, menghilangkan bulu, dan selainnya.

 

  1. MENYIAPKAN SUASANA YANG KONDUSIF BAGI PERGAULAN SUAMI ISTRI

Berupa percakapan, saling mengutarakan kata-kata mesra, belas kasih, dan selainnya.

 

Alhamdulillah pada artikel bagian satu ini peringkas sudah masuk dan sampai pada poin ke-70 dari kiat-kiat atau langkah-langkah menuju hati suami, dari  buku yang berjudul  “Merebut Hati Suami”. Mudah-mudahan ini menjadi langkah-langkah menuju hati suami, memperbaiki keluarga dan rumah tangga, serta menjadi langkah-langkah untuk membangun masyarakat yang dipenuhi cinta dan kasih.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan diamalkan ilmunya  untuk kita semua terutama saya sendiri selaku peringkas dalam artikel ini. Barakallahu fiik.

 

Referensi:

 

Merebut Hati Suami  penulis Shafa’ Manshura Abdul Hamid, Penerbit pustaka Al-Inabah, Rabi’ul Awwal 1435 H – Januari 2014

Diringkas oleh : Latifah Septia Kirana

Baca juga:

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.