Mengajarkan Anak Berpuasa

MENGAJARKAN ANAK BERPUASA

  Segala puji bagi Allah subhanahu wata’ala, sholawat beserta salam kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad shalallahu’alaihi wasallam untuk keluarga serta sahabatnya.

Mengajarkan puasa pada anak

      Dalam masalah sholat, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مروا أولادكم بالصلاة وهم أبناء سبع سنين واضربوكم عليها وهم أبناء عشر سنين وفرقوا بينهم في المضاجع

Artinya: “Perintahkanlah anak-anak kalian untuk mengerjakan sholat ketika mereka berumur tujuh tahun. Pukul mereka jika tidak mengerjakannya ketika mereka berumur sepuluh tahun. Pisahkanlah tempat-tempat tidur mereka.” (HR. Abu dawud dalam sunannya (417))

Dalam hadist rabbi binti mu’awwidz rhadiyallahu ‘anha, ia berkata:  “Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam mengirim utusannya pada siang hari ‘Asyura (sepuluh muharram) ke desa-desa kaum anshar di sekitar madinah untuk mengumumkan ‘Barang siapa sejak pagi hari ia berpuasa, hendaklah ia menyempurnakan puasanya. Barang siapa yang pagi harinya tidak berpuasa, maka hendaknya berpuasa pada sisa harinya. Setelah itu kami berpuasa. Kemudian kami membiasakan anak kecil kami untuk berpuasa insyaa Allah. Kami pergi ke masjid, lalu kami buatkan untuk mereka (anak-anak) mainan dari kapas yang berwarna. Kalau salah satu diantara mereka menangis karena (kelaparan). Kami berikan kepadanya (mainan tersebut) sampai berbuka puasa. ” (HR. bukhari secara mut’allaq).

Cara mengajak anak berpuasa

1. menjelaskan keutamaan puasa kepada mereka, bahwa hal tersebut termasuk sebab masuk kedalam surga. Di surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan dimana hanya orang-orang berpuasa yang masuk ke dalamnya.
2. Membiasakan sebelumnya untuk berpuasa seperti puasa beberapa hari di hukan sya’ban agar tidak kaget dengan puasa di bulan Ramadhan.
3. Berpuasa pada sebagian siang, dan menambahi waktunya sedikit demi sedikit, seperti sebagian kalangan menyebutnya puasa bedug.
4. Mengakhirkan sahur sampai akhir malam. Hal itu membantu puasa pada siang hari.
5. Menyemangati mereka puasa dengan memberi hadiah yang diberikan setiap hari atau setiap pekan.
6. Ajak anak ikut menyiapkan menu berbuka puasa untuk memberinya semangat untuk menyelesaikan puasa.
7. Mendorong semangat berlomba-lomba apabila mempunyai banyak anak tanpa harus mencela yang tertinggal.
8. melalaikan rasa lapar dengan tidur atau atau dengan mainan mubah yang tidak memerlukan tenaga.
9. diutamakan agar ayah mengajak anak setelah ashar ke masjid untuk ikut sholat di masjid, menghadiri pengajian, tetap di masjid untuk membaca Al-qur’an.
10. mengkhususkan berkunjung pada malam hari ke keluarga yang anak-anaknya yang berpuasa untuk memberi semangat kepada mereka untuk terus melakukan puasa.

Perlu di perhatikan kika anak-anak merasakan keletihan yang sangat ketika berpuasa, jangan di paksa untuk menyempurnakan puasanya. Hal itu agar tidak menjadikan dirinya benci beribadah atau atau menjadi sebab sang anak berbohong atau timbulnya penyakit. Karena pada dasarnya sang anak belum termasuk mukallaf (terkena beban kewajiban). Hendaknya masalah ini diperhatikan, jangan terlalu keras memerintahkan anak untuk berpuasa.

Tips penting untuk orang tua mengajak anaknya berpuasa:

• Jangan memaksa
• Lakukan secara bertahap
• Berikan pujian kepada anak
• Lakukanlah hal yang sama di Ramadhan berikutnya
• Diskusi dengan orang tua lain terkait melatih anak berpuasa

Keutamaan Puasa

1. Puasa adalah penghalang dari siksa neraka
2. Puasa akan memberi syafaat bagi orang yang melaksanakannya
3. orang yang berpuasa akan mendapat penghampunan dosa
4. orang yang berpuasa di janjikan pintu surga

Surga memiliki depalan pintu, salah satu pintu dinamakan Ar-Rayyan dan pintu ini khusus bagi orang yang berpuasa. Dalam hadist disebutkan:

Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu’anhu, dari Nabi shalallhu alaihi wasallam, beliau bersabda;

في الجنة ثمانية أبواب، فيها باب يسمي الريان لا يدخل إلا الصاءمون

Artinya: “Surga memiliki delapan buah pintu, diantara pintu tersebut ada yang dinamakan Ar-Rayyan hanya di masuki oleh orang-prang yang berpuasa.” (HR. Muslim)

Ganjaran bagi orang yang berpuasa

• Pahala puasa ktu takterhingga bukan hanya sepuluh atau seratus kali lipat
• Amalan puasa untuk Allah, sedangkan amalan lainnya kembali untuk hamba
• sebab pahala puasa, kita bisa masuk surga
• Bau mulut krang yang berpuasa di sisi Allah lebih harum dari pada bau minyak misk
• Puasa kru untuk menggapai derajat takwa, bukan hanya untuk sehat.

Allah ta’ala berfirman, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. al-baqarah, ayat: 183)

>. Apa itu Puasa

      Secara bahasa puasa itu artinya al-imsak, yaitu menahan diri.

Secara istilah puasa adalah menahan diri dari hal yang tertentu, dilakukan oleh orang tertentu pada waktu tertentu, serta dijalankan dengan berbagai syarat.

diantara syarat wajib puasa adalah :

1. Islam
2. Baligh
3. Berakal
4. Mampu menjalankan puasa

Berarti :

• Orang kafir tidak wajib puasa
• Anak yang belum baligh tidak wajib puasa, tetapi di ajak untuk belajar puasa
• Orang gila tidak wajib puasa
• Orang yang sakit tidak kunjung sembuh tidak wajib puasa

Rukun Puasa

1. Niat
2. Menahan diri dari berbagai pembatal puasa

Rukun puasa di lakukan dari terbit fajar subuh hingga terbenam matahari sebagaimana surat Al-Baqarah ayat 187

وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ  ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ

Artinya: “Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih hingga benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” (QS. Al-Baqarah, ayat: 187)

Pembatal Puasa

• Makan dan minum
• Muntah dengan sengaja
• Berhubungan intim suami istri
• Keluar mani karena bercumbu
• Haid
• Nifas
• Gila dan pingsan seharian
• Murtad (Keluar dari islam)

Sunnah dan Adab Puasa

• Menyegerakan buka puasa
• Mengakhirkan makan sahur
• Meninggalkan kata-kata kotor

Hari dilarang Puasa

     Diharamkan puasa pada 5 hari:

• Hari Idul Fitri
• Hari Idul Adha
• Hari Tasyrik (11,12,13 Zulhijjah)

Dimakruhkan puasa pada :

Yaum asy-syakk (hari yang meragukan) yaitu pada 30 syakban kecuali bertepatan dengan hari kebiasaan dengan hari kebiasaan puasa.

Diantara yang mendapatkan keringanan Puasa

1. Orang yang sudah tua renta serta yang sakit berat dan tak kunjung sembuh, sebagai gantinya adalah membayar fidyah (memberi makan setiap hari untuk fakir miskin)
2. Wanita hamil dan meyusui jika berat untuk puasa. Sebagai gantinya adalah qadha saja jika khawatir pada keadaan si ibu. Namun jika khawatir pada anak hendaklah menunaikan qadha dan fidyah.
3. Yang sakit dan sulit berpuasa, sebagai gantinya adalah dengan qadha ba’da puasa ramadhan (qadha’ puasa)
4. Yang melakukan safar atau mubah (musafir), sebagai gantinya adalah mengganti ba’da puasa ramadhan.

Jauhia berbagai hal sia-sia Dan maksiat saat puasa

• Hanya memikirkan puasa, tetapi enggan menjaga sholat 5 waktu.
• Sehabis makan sahur bablas tidur, sehingga tidak sholat subuh.
• Berkata-kata kotor .
• Suka emosi dan marah.
• Banyak tidur atau tidur seharian (sampai tidak sholat wajib).
• Banyak main games.
• Ngabuburit tidak jelas.
• Asyik buka puasa tapi enggan sholat maghrib dan isya’.
• Malas berjama’ah di masjid bagi anak laki-laki.
• Sibuk ngobrol dibanding baca Al-qur’an.
• Sibuk ngobrol dan makan di malam hari dari pada sholat tarawih.
• Waktu habis dengan mendengar musik, menonton TV dan melihat youtube.
• Waktu habis di media sosial di banding dengan keluarga.

Jangan sampai puasa hanya mendapatkan lapar dan haus saja. Dalam hadist disebutkan:

رب صاءم حظه من صيامه الجوع والعطش

Artinya: “Betapa hanyak orang yang berpuasa, dia tidak mendapatkan dari puasanya selain rasa lapar dan haus saja.” (HR. Ibnu Majah (1690), shahih)

Demikian artikel ini saya buat dengan bersungguh-sungguh, jika terdapat kesalahan dalam penulisan latin maupun dalil saya mohon maaf kepada Allah saya mohon Ampun, semoga faedah yang disampaikan dalam artikel tersebut dapat tersampaikan ke hati kita masing-masing.

Referensi :

Darusaholihin.17 syakban 1441H.fikih parenting mengajarkan anak puasa.ustadz Muhammad abduh tuasikal. Di ringkas kembali oleh Diana Rosella

Baca juga artikel:

Ruqyah Syar’iyyah

Pembatal-pembatal Keislaman