Amalan Di Hari Jum’at

amalkan ini di hari jum'at 1

Amalan Di Hari Jum’at – Kini ku menjumpaimu wahai senja. Tak ter elakkan ketika manusia memandangmu. Terbersit kebahagiaan di relung hati, tak henti bibir ini basah dengan memuji اللّه جل جلا له  sungguh indah hari ini seindah  cahaya rembulan, setenang dan sesyahdu gulungan ombak nan pasir pantai yang lembut. Senja hari itu ketika kau meninggi dan berganti malam, sunggu hatiku merasa gundah. Ketika iman mulai meredup, ketika jiwa mulai lelah, ketika futur mulai melanda. Senja dapatkah ku berjumpa denganmu dipekan selanjutnya? Senja sungguh keindahanmu seperti  hari jum’at. Sungguh beruntung ketika orang berjumpa dengan hari jum’at, karena ketika ia baca pada malam jum’at, ia akan disinari cahaya antara dia dan ka’bah. Ketika ia baca pada hari jum’at, ia akan disinari cahaya antara dua jum’at.

مَنْ قَرَأَسُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَ ضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَينَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ

“Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada Malam Jum’at, dia akan disinari cahaya antara dia dan ka’bah.” (HR. Ad-Darimi).

Dalam riwayat lain: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada Hari Jum’at, dia akan disinari cahaya diantara dua jum’at.” (HR. An-Nasa’i dan Baihaqi).

Ketauhilah wahai saudariku muslimah, para ulama telah sepakat (berjima’) bahwa kaum wanita tidak wajib menghadiri sholat jum’at.[1]  Nabiصلى الله عليه وسلم  bersabda:

اَلْجُمُعَةُ حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فِي جَمَا عَةٍ إِلَّا أَرْبَعَةٌ : عَبْدٌ مَمْلُو كٌ أَوِ امْرَ أَةٌ أَوْ صَبِيٌّ أَوْمَرِيْضٌ

“Sholat Jum’at itu wajib bagi setiap muslim yang dilakukan secara berjama’ah, kecuali bagi empat golongan, yaitu hamba sahaya, wanita, anak-anak dan orang sakit.”[2]

Akan tetapi kaum wanita diperbolehkan menghadiri sholat jum’at dan mengerjakan sholat bersama imam. Sholat jum’at sudah cukup bagi mereka, sehingga tidak perlu mengerjakan sholat dzuhur. Para wanita zaman Rasulullahصلى الله عليه وسلم  pun menghadiri sholat jum’at. Disebutkan dari Ummu Hisyam binti al-Harits bahwa ia berkata, “Tidaklah aku hafal surat Qaaf melainkan dari lisan Rasulullah صلى الله عليه وسلم ketika beliau membacanya pada saat berkhutbah setiap jum’at …”[3]

Dari  ‘Umarah, ia berkata, “Aku menghafal surat Qaaf dari lisan Rasulullah صلى الله عليه وسلم  pada hari jum’at ketika beliau membacanya.[4]

Persiapan Sebelum Menghadiri Sholat Jum’at

  1. Mandi

Disunnahkan mandi jika engkau hendak menghadiri sholat jum’at. Hal ini berdasarkan keumuman sabda beliau صلى الله عليه وسلم :

إِذَا أَرَا دَأَحَدُ كُم أًن يأ تِيَ الجُمُعَةَ فَليَغتَسِل

“Jika salah seorang diantara kalian hendak mendatangi sholat jum’at, maka mandilah.”[5]

Imam Malik berkata sebagaimana tersebut dalam al-Mudawwanah (1/146) “Budak dan wanita serta anak-anak tidak wajib menghadiri sholat jum’at, namun barangsiapa diantara mereka ingin menghadirinya, hendaklah ia mandi terlebih dahulu.”

Faidah:

  1. Jika engkau mandi untuk sholat jum’at setelah fajar, maka hal ini sudah dianggap cukup. Jika engkau mandi setelah fajar, lalu engkau berhadats, cukup bagimu hanya berwudhu.[6]  Disebutkan dari Abdurrahman bin Abza ia termasuk sahabat bahwa ia biasa mandi  untuk sholat jum’at, lalu ia berhadats, kemudian ia hanya berwudhu dan tidak mandi lagi.[7]
  2. Jika pada pagi hari jum’at engkau junub, engkau cukup mandi sekali untuk junub dan jum’at dengan niat mandi untuk keduanya.[8]
  • Berhias Diri dengan Adab Ketika Pergi ke Masjid
  • Berpagi-Pagi Pergi ke Masjid

Disebutkan dari Abu Hurairah bahwa ia berkata, “Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

إِذَا كَا نَ يَومُ الجُمُعَةِ كَا نَ عَلَى كُلِّ بَا بِ مِن أَبوَابِ المَسجِدِ المَلاَ ئِكَةُ يَكتُبُونَ الأَوَّلَ فَا لأَوَّلَ، فَإِ ذَا جَلَسَ الإِ مَا مُ طَوَوا الصُّحُفَ وَجَا ءُ وا يَستَمِعُو نَ الذِّ كرَ

“Pada hari jum’at, disetiap pintu masjid ada para malaikat yang mencatat orang yang pertama datang dan seterusnya. Kemudian jika imam telah duduk, mereka melipat buku catatannya dan datang untuk mendengarkan dzikir (khutbah).”[9]

Berpagi-pagi pergi ke masjid ini biasa dilakukan apabila tidak menyia-nyiakan hak orang lain, seperti hak suami dan semisalnya.

Hal-Hal yang Dilakukan di Masjid Sebelum Khutbah Dimulai

  1. Mengerjakan sholat Tahiyyatul Masjid. Telah dikemukakan sebelumnya hadits tentang hal ini. Bahkan, meskipun imam sedang berkhutbah, sebelum duduk tetap mengerjakan sholat dua rakaat Tahiyyatul Masjid.

Disebutkan dari Jabir bahwa ia berkata, “Ada seseorang yang datang ketika Nabi صلى الله عليه وسلم sedang berkhutbah pada hari jum’at. Kemudian beliau bertanya, ‘Apakah engkau sudah sholat hai fulan?’ Orang itu menjawab, ‘Belum. ‘Beliau bersabda, ‘Berdililah dari sholatmu.’”[10]

  • Kaum wanita juga laki-laki tidak boleh membuat lingkaran (perkumpulan) majelis di masjid sebelum sholat jum’at.

Disebutkan dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم melarang duduk membuat lingkaran (perkumpulan) majelis pada hari jum’at sebelum sholat jum’at.[11]  Termasuk larangan ini adalah berkumpul untuk belajar sebelum sholat jum’at. Kedua hal ini dilarang berdasarkan hadits tersebut.

  • Tidak ada sholat sunnah dua rakaat setelah muadzin mengumandangkan adzan ketika imam telah naik mimbar.

Tidak ada sholat sunnah qobliyah jum’at. Yang ada hanyalah sholat sunnah Tahiyyatul Masjid ketika memasuki masjid.[12] (sebelum duduk) dan tidak perlu mengulangi sholat sunnah setelah muadzin mengumandangkan adzan.

Amalan-Amalan Sunnah pada Hari Jum’at

  1. Banyak mengucapkan sholawat dan salam kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم

Aus bin Aus menyatakan bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

إِنَّ مِن أَفضَلِ أَيَّا مِكُم يَومَ الجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آ دَمُ عَلَيهِ السَّلاَمُ، وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفخَةُ، وَفِيهِ الصَّعقَةُ، فَأَ كثِرُ وا عَلَيَّ مِنَ الصَّلاَةِ، فَإِنَّ صَلاَتَكُم مَعرُو ضَةٌ عَلَيَّ

“Sesungguhnya salah satu dari hari paling baik bagimu adalah hari jum’at. Pada hari itu Nabi Adam diciptakan dan diwafatkan. Pada hari itu pula sangkakala ditiup dan seluruh makhluk mati. Maka perbanyaklah mengucapkan sholawat kepadaku pada hari tersebut karena sesungguhnya sholawat yang kalian ucapkan akan disampaikan kepadaku.”

Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana sholawat disampaikan kepadamu padalah tubuhmu telah hancur (lapuk)?” Rasulullah صلى الله عليه وسلم menjawab:

إِنَّ اللّهَ عَذَوَجَلَّ قَد حَرَّمَ عَلَى الأَرضِ أَن تَأ كُلَ أَجسَا دَالأَنبِيَاءِ

“Sesungguhnya Allah عَذَوَجَلَّ melarang bumi memakan jasad para nabi.”[13]

  • Membaca surat al-Kahfi

Dari Abu Sa’id al-Khudri رَضِيَ اللّه عَنه  , ia berkata, “Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:

مَن قَرَأَ سُورَةَ الكَهفِ يَومَ الجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ بَينَ الجُمعَتَينِ

‘Barangsiapa yang membaca surat al-Kahfi pada hari jum’at, maka dirinya akan diterangi cahaya hingga jum’at berikutnya.[14]

  • Memperbanyak do’a dan mencari waktu dikabulkannya do’a

Dari Jabir رَضِيَ اللّه عَنه  , ia berkata, “Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:

يَومُ الجُمُعَةِ اثنَتَا عَشرَةَ سَاعَةً، لَايُوجَدُ فِيهَا عَبدٌ مُسلِمٌ يَسأَلُ اللّهَ شَيئًا إِلَّا آتَاهُ إِيَّاهُ، فَالتَمِسُو هَا آ خِرَ سَا عَةٍ بَعدَ العَصرِ

‘Hari jum’at terdiri dari dua belas jam. Siapa saja diantara hamba muslim yang memohon sesuatu kepada Allah pada saat-saat itu, maka Allah akan mengabulkannya. Karena itu carilah saat (dikabulkannya do’a tersebut) diujung waktu sholat ‘Ashar.’”[15]

Sungguh istimewanya hari jum’at. Allah Ta’ala menyuruh kita menyegerakannya, walau berada dalam perniagaan. Allah اللّه جل جلا له  berfirman:

“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sholat jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Q.S. Al-Jumu’ah: 9).

Abu Salamah bin ‘Abdirrahman menuturkan bahkan sekelompok sahabat berkumpul dan membahas waktu dikabulkannya do’a pada hari jum’at. Kemudian mereka berpisah, dan mereka semua sepakat bahwa waktu tersebut terjadi disela-sela terakhir hari jum’at.[16]  Oleh karena itu sudah selayaknya orang yang memiliki kemampuan dan kesempatan memanfaatkan waktu di hari jum’at untuk memperbanyak dzikir dan do’a serta tidak menyia-nyiakan dengan bersenda gurau, bermain atau melakukan hal-hal yang sia-sia sebagaimana yang dilakukan kebanyakan orang.

Seindah senja di sore hari, bersinar indah berwarna jingga. Adakalanya engkau mengiringi matahari terbenam. Seolah selendang yang melayang dan sulit tuk diraih, karena engkau terletak diujung pandang nun jauh. Seindah senja di sore hari yang ku sebut engkau adalah di ujung waktu sholat ‘Ashar pada hari jum’at.

DAFTAR PUSTAKA

 Muhammad, Ihsan Sukha’. 2018. Al-Qur’an. Bandung:PT. Madina Raihan Makmur.

 Salim, Abu Malik Kamal bin as-Sayyid. 2010. Fiqih Sunnah Wanita. Jakarta: Griya Ilmu.          

Disusun oleh: Siti Haryani


[1]      Shahih Ibni Khuzaimah (3/112), al-Mughni (2/338), al-Majmu’ (4/495), dan al-Muhalla (5/55).

[2]      Abu Dawud (no. 1067). Hadits ini hasan berdasarkan keseluruhan jalurnya.

[3]      Muslim (no. 873) dan an-Nasa’i (no. 1411).

[4]      Muslim (no. 872) dan an-Nasa’i (no. 949).

[5]      Al-Bukhari (no. 877) dan Muslim (no. 844). Ini adalah lafazh Muslim.

[6]      Lihat Fat-hul Bari (2/417).

[7]      Mushannaf Ibnu Abi Syaibah (no. 5048) dan Abdurrazzaq (no. 5323) dengan sanad shahih.

[8]      Al-Ausath karya Ibnul Mundzir (4/42), al-Mudawwanah (1/146), dan al-Mughni (2/99).

[9]      Al-Bukhari (no. 929, 3211) dan Muslim (no. 850).

[10]     Al-Bukhari (no. 930) dan Muslim (no. 875).

[11]     Abu Dawud (no. 1079) dengan sanad yang hasan.

[12]     Lihat Zadul Ma’ad (1/431) dan kitab saya, al-Lum’ah.

[13]     Abu Dawud (no. 1034), an-Nasa’i (3/91), Ibnu Majah (no. 1085) dengan sanad shahih.

[14]     Al-Hakim (2/368), al-Baihaqi (3/349), dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam al-Irwa’ (no. 626).

[15]     Abu Dawud (no. 1046), an-Nasa’i (3/99), al-Hakim (1/279), sanadnya shahih dan memiliki beberapa penguat.

[16]     Diriwayatkan oleh Sa’id bin Manshur, dari jalan Ibnul Mundzir (no. 1727), dishahihkan oleh al-Hafizh dalam al-Fath (2/489).

BACA JUGA :

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.