Belajar Mandiri di Rumah, Santri DQH Terapkan Ilmu di Keluarga dan Masyarakat

BMR

Belajar Mandiri di Rumah, Santri DQH Terapkan Ilmu di Keluarga dan Masyarakat – Bahagia dan bercampur haru adalah perasaan yang tidak bisa disembunyikan di wajah para santri Pondok Pesantren Darul Qur’an wal Hadits OKU Timur. Bagaimana tidak, setelah kegiatan serah terima santri baru pada tanggal 17 juli 2022 yang lalu, tidak terasa tiga bulan sudah para santri telah mengikuti Pendidikan di Pondok Pesantren Darul Qur’an wal Hadits OKU Timur ini.

Kini tiba saatnya para santri dijemput orang tua untuk kembali ke rumah guna menjalani kegiatan Belajar Mandiri di Rumah (BMR). BMR adalah kegiatan untuk mengaplikasikan ilmu agama yang telah mereka pelajari selama menjadi santri di keluarga dan masyarakat secara langsung. kegiatan yang berlangsung pada hari Ahad tanggal 9 Oktober 2022 yang dimulai jam 06.30 sampai dengan 12.30 WIB itu, berlangsung tertib dan penuh dengan keceriaan.

BELAJAR MADNIRI DI RUMAH

Kecerian terlihat jelas di wajah para santri. Salah satunya adalah Umar Abdul Hakam, santri kelas 1 MTW yang berasal dari Baturaja ini tidak bisa menyembunyikan wajah semringah saat dimintai keterangan tentang perasaannya yang akan menjalani masa BMR pertamanya ini.

“Alhamdulillah, saya sangat senang karena akan menjalani program BMR pertama saya, karena saya sangat rindu dengan orang tua. Setelah tiga bulan mondok akhirnya saya bisa berkumpul kembali dengan orang tua dan keluarga yang lainya. Selain itu, Alhamdulillah saya sudah lumayan banyak hafal hadits, Al-Qur’an dan ilmu yang lainya. Jadi saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperaktikan ilmu yang telah saya dapatkan, terutama berbakti kepada orang tua saya.” Ujar Umar dengan wajah yang semangat (08/10/2022).

BELAJAR MADNIRI DI RUMAH

Tidak berbeda dengan Umar, Fahri santri MTW 1 juga merasakan hal yang sama. Fahri sangat senang karena diberi kesempatan untuk mengobati rasa rindu yang sangat berat kepada orang tua tercinta, selama tiga bulan berpisah untuk menuntut ilmu agama di pondok pesantren, kini tiba saatnya kembali ke rumah bertemu dengan orang tua dan keluarga yang lainya.

“Alhamdulillah, saya juga sangat senang akan melaksanakan kegiatan BMR ini. Saya sudah rindu berat dengan orang tua saya. Dengan BMR ini, saya bisa mengobati rindu dan tentunya berbakti kepada orang tua dan membantu orang tua saya, serta menerapkan ilmu yang saya dapatkan setelah tiga bulan belajar di Pondok Pesantren Darul Qur’an wal Hadits OKU Timur ini.” Fahri menuturkan.

BELAJAR MADNIRI DI RUMAH

Perasaan senang dan bahagia tidak hanya dirasakan oleh para santri saja, namun juga sangat jelas dirasakan oleh orang tua santri. Orang tua santri sudah menantikan saat-saat berkumpul kembali dengan anak-anak. Hal ini juga diungkapkan oleh Ibu Tuti Rhiani Savitri, orang tua dari Dzaki dan Dzakiyyah yang merupakan santri kelas MTW 1 di Pondok Pesantren Darul Qur’an wal Hadits OKU Timur ini. Ibu Tuti menyampaikan bahwa beliau sangat senang dan tidak pernah lupa akan tanggal penjemputan dari anak kembarnya.

“Alhamdulillah, yang pastinya saya sangat senang karena tiba saatnya melepas rindu, Anak-anak bisa pulang bertemu keluarga di rumah. Kami sebagai orang tua sudah tidak sabar ingin mendengar kedua anak saya bercerita sepuasnya tentang apa saja yang sudah didapat selama di pondok. Semoga ilmunya berkah dan bermanfaat serta anak-anak ini bisa menjadi tauladan bagi keluarga serta menjadi penyebab dimasukan-Nya kami ke surga dan diselamatkan-Nya kami dari api neraka. Sejujurnya kami mengingat dan menghitung tentang masalah tanggal penjemputan anak-anak.” Ibu Tuti Menuturkan saat dimintai keterangan (09/10/2022).

Setelah BMR, para santri harus sudah berada di pondok tanggal 15 mendatang.

BACA JUGA:

 

 

 

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.