Jangan Abaikan Tetanggamu

jangan abaikan tetanggamu

Jangan Abaikan Tetanggamu – Allah ta’ala menciptakan manusia sebagai makhluk sosial, tidak menyendiri yang sangat membutuhkan interaksi dengan manusia lainnya. Allah ta’ala juga memerintahkan manusia untuk menjadi baik dalam berinteraksi terhadap sesama manusia. Dan salah satu yang harus dijaga hubungannya adalah tetangga.

Allah ta’ala berfirman:

﴿ وَاِعبِدوا اللَهَ وَلا تُشرِكوا بِهِ شَيئاً وَبِالوالِدَينِ إِحساناً وَبِذي القُربى وَاليَتامى وَالمَساكين وَالجارُ ذي القُربى وَالجارُ الجَنِب .

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat an tetangga yang jauh.” QS. An-nisa: 36.

Tetangga adalah orang terdekat dengan kita. Merekalah yang sering kita dengar suaranya, yang sering kita lihat wajahnya dan yang paling kita ketahui terlebih dahulu tentang kabar-kabarnya. Bahkan mereka lebih sering kita jumpai dibanding dengan sanak saudara sendiri.

Islam sangat memperhatikan segala sesuatu yang berkaitan dengan hak-hak tetangga yang harus kita penuhi. Realita saat ini tidak sedikit didapati seseorang yang tidak mengetahui siapa tetangganya. Acuh tak acuh dengan lingkungan sekitar, tidak peduli akan keadaan diluar rumahnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

((ما زال جبريل يوصيني بالجار، حتى ظننت أنه سيورثه))

 “ Jibril senantiasa berwasiat kepadaku tentang tetangga, sampai-sampai aku mengira bahwasanya ia akan menjadikannya termasuk salah satu ahli waris.” HR. Al-Bukhari dan Muslim.

Cukuplah hadits ini yang membuktikan akan pentingnya perihal tetangga. Coba perhatikan dan renungkan hadits diatas! Telah jelas sekali bahwa betapa pentingnya tetangga.

Islam adalah agama rahmat bagi alam semesta. Seluruh syariat islam memiliki hikmah yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup manusia dimuka bumi. Berkaitan dengan perihal tetangga, Allah ta’ala juga telah menetapkan apa saja yang menjadi kewajiban manusia sebagai makhluk yang bertetangga. Karena tetangga memiliki hak yang harus dipenuhi oleh tetangganya. Diantara hak-hak tetangga adalah :

  1. Berbuat baik terhadap mereka, baik itu dengan perkataan atau dengan perbuatan. 

Berbuat baik kepada tetangga memiliki beberapa keutamaan, diantaranya adalah :

  • Allah menjadikan orang-orang yang berbuat baik terhadap tetangga  sebagai tanda-tanda ahlul iman. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

((من كان يؤمن بالله واليوم الآخر، فليُحسن إلى جاره))

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya ia berbuat baik terhadap tetangga.” HR. Muslim

  • Dicintai oleh Allah dan RasulNya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

((إن أحببتُم أن يُحبكم الله ورسوله، فأدوا إذا ائتمنتُم، واصدقوا إذا حدَّثتم، وأحسنوا جوار مَن جاوركم))

“Jika kalian suka agar Allah dan RasulNya mencintai kalian, maka tunaikanlah jika kalian diamanahi (sesuatu), jujurlah jika berbicara, dan berbuat baiklah terhadap siapa saja yang menjadi tetangga kalian.” Shohiihul jaami’ 1409

  • Menambah umur dan memberikan kemakmuran

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

(( إنه من أعطي من الرزق، فقد أعطي حظه من الدنيا والآخرة، وصلة الرحم وحسن الخلق وحسن الجوار، يَعمُران الديار، ويَزيدان في العمر ))

“Sesungguhnya barangsiapa yang diberikan karunia berupa rizki, maka sungguh ia telah memperoleh bagiannya dari dunia dan akhirat. Shilaturrahim, akhlak yang mulia dan berbuat baik dalam bertetangga dapat memakmurkan kampung dan menambah umur.” HR. Ahmad

  • Menjadi sebab masuk surga

Diriwayatkan dari Abu Hurairah rhadhiyallohu ‘anhu berkata, bahwasanya seseorang berkata : Wahai Rasulullah tunjukkanlah kepadaku sebuah amalan yang jika aku amalkan maka aku akan masuk surga? Lalu Beliau berkata, “ Jadilah orang yang berbuat baik “ , lalu laki-laki tersebut berkata : Wahai Rasulullah bagaimana agar saya bisa mengetahui bahwasanya saya adalah orang yang berbuat baik? Rasulullah menjawab ,” Tanyalah tetanggamu, jika mereka mengatakan : sesungguhnya kamu orang yang berbuat baik, maka kamu adalah orang yang berbuat baik, atau jika mereka mengatakan : sesungguhnya kamu orang yang jahat, maka kamu adalah yang jahat.” HR. Baihaqi

Diantara contoh berbuat baik terhadap tetangga adalah :

a.  Memberikan hadiah kepada tetangga.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

(( تهادوا تحابوا ))

“ ٍSaling memberikan hadiahlah kalian, maka kalian akan saling mencintai.”

أخرج الإمام مسلم عن أبي ذر رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم -: ((يا أبا ذر، إذا طبختَ مرقةً[2]، فأكثِر ماءها، وتعاهد جيرانك)

Diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,” Wahai Abu Dzar, jika kamu memasak makanan berkuah, perbanyaklah kuahnya, dan hadiahkanlah kepada tetangga-tetanggamu.”

b. Saling tolong menolong

c. Menjaga harga dirinya

d. Menutupi dan tidak menyebar luaskan aib-aib dan kekurangan-kekurangannya

e. Menundukkan pandangan terhadap wanita-wanita yang ia adalah mahrom mereka

f. Tidak menasehati atau menegurnya ditempat umum. Hal ini akan lebih bisa menjaga perasaannya.

  • Membantu menyelesaikan masalahnya.

Terutama jika kita dapati ia benar-benar membutuhkan pertolongan dalam penyelesaian masalahnya.

Karena hal ini termasuk dari tolong-menolong dalam kebaikan, sebagaimana firman Allah ta’ala :

 ﴿ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ﴾

“Dan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa dan janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” QS. Al-Maidah : 2

Namun, tidak jarang pula ditemui sesorang yang enggan membantu tetangganya dalam menyelesaikan masalahnya dengan beralasan bahwa masalah pribadi saja tidak bisa diselesaikan, bagaimana dengan menyelesaikan masalah orang lain. Disinilah wahai saudaraku letak kesalahannya. Justru dengan kita membantu orang lain, maka Allah akan membantu kita dalam menyelesaikan masalah pribadi kita. Sebagaimana yang telah dikatakan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam: 

((من يسَّر على مُعسِر، يسَّر الله عليه في الدنيا والآخرة، والله في عون العبد، ما كان العبد في عون أخيه)).

“Barangsiapa yang memudahkan orang yang sedang kesusahan, Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat, dan Allah akan menolong seorang hamba ketika ia menolong saudaranya.” HR. Muslim

  • Memberikannya pinjaman jika ia memohon pinjaman.

                Dan tentunya jika kita tengah memiliki harta yang berlebih yang bisa dipinjamkan. Kalaupun berhalangan untuk memberikan pinjaman, maka sampaikan udzur tersebut dengan baik. Hal ini juga termasuk perbuatan tolong-menolong.

  • Menolongnya, baik ketika ia menjadi yang “zholim” ataupun yang “dizholimi”

Pastinya sangat masuk diakal untuk menolong orang yang sedang dizholimi. Untuk menolong orang yang menjadi pelaku kezholiman??? Bagaimana bisa ???? Mari kita simak sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dibawah ini.

((انصر أخاك ظالمًا أو مظلومًا))، فقال رجل: يا رسول الله، أنصره إذا كان مظلومًا، أرأيت إن كان ظالمًا كيف أنصره؟ قال: ((تَحجزه أو تمنعه من الظلم؛ فإن ذلك نصْره))

“Tolonglah saudaramu, baik ia yang zholim ataupun yang dizholimi”, maka seseorang berkata : wahai Rasulullah, saya pasti menolongnya jika ia terzholimi, adapun jika ia yang zholim, bagaimana saya menolongnya? Rasulullah bersabda, “Engkau halangi ia dari berbuat zholim, inilah cara menolongnya.” HR. Al-Bukhari

  • Menyapanya dengan mengucapkan salam kepadanya dan menjawab salamnya.

Betapapun keadaan hubungan kita dengannya yang mungkin sedang tidak bersahabat. Apalagi jika tetangga tersebut seorang muslim. Sungguh tercela jika karena hanya keretakan hubungan sesaat menyebabkan kita enggan mengucapkan salam kepadanya ataupun menjawab salamnya.  Rasulullah shallallahu ‘alaihi bersabda :

(( حق المسلم على المسلم ستٌّ : إذا لقيته فسلِّم عليه …. ))

“Hak muslim atas muslim ada enam : (diantaranya) jika engkau bertemu dengannya maka ucapkanlah salam kepadanya … “ HR. Muslim.

Berdasarkan hadits diatas mendapatkan ucapan salam adalah suatu hak untuk seorang muslim.

Kemudian Allah berfirman :

﴿ وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا

Apabila kamu diberi penghormatan dengan suatu penghormatan (salam), maka balaslah penghormatan itu dengan lebih baik daripadanya atau balaslah penghormatan itu (dengan serupa dengannya).” QS. An-nisa : 86

Inilah perintah Allah kepada hamba-hambanya untuk menjawab salam.

  • Bermuka manis dihadapannya

Maka akan tercipta suasana yang penuh suka cita. Dan yang terpenting adalah hal ini merupakan suatu kebaikan. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam :

لا تحقرن من المعروف شيئا ولو أن تلقى أخاك بوجه طلق

Artinya:  “Janganlah meremehkan kebaikan sedikitpun juga, walau engkau bertemu saudaramu dengan wajah berseri.” HR. Muslim

Demikian segelintir poin tentang hak-hak tetangga dan bertetangga yang wajib bagi seorang muslim untuk menunaikannya. Yang intinya adalah jangan abaikan tetanggamu, karena mereka adalah orang terdekat denganmu. Wallahu a’lam bish-showab.

Diterjemahkan dan diadopsi sebagian dari http://www.alukah.net/social/0/42296/

Oleh: Nurul Octari Ibnah Sulaiman.

BACA JUGA :

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.