TELAGA KEMULIAAN RASULULULLAH PADA HARI KIAMAT-Beriman kepada hari akhir atuh hari kemudian , berarti menimani semua peristiwa yang terjadi setelah kematian yang diberitakan dalam ayat-ayat al-quran dan hadis-hadis shohih dari Rasulullah. Iman kepada hari akhir atau hari kemudian merupakan salah satu rukun iman yang waajib diyakini oleh setiap yang beriman kepada Allah dan kebenaran agamanya.
Bahkan karna tinggi nya kedudukan kedudukan iman kepada hari akhir, dalam banyak ayat alquran Allah sering menggandengkan antara iman kepada Allah dan iman kepada hari akhir. Karna orang tidak berima kepada hari akhir maka tidak mungkin dia beriman kepada Allah. Oleh sebab itu, orang yang tidak beriman kepada hari akhir dia tidak akan mengerjakan amal sholeh. Karna seseorangbtidak akan mengerjakan amal sholeh kecualidengan mengharapkan balasan kemuliaan dan juga terdorong rasa takut atas siksaan-NYA. Pada hari pembalasan kelak. Oleh karna itu, Allah menggambarkan sifat orang-orang yang tidak beriman kepada hari akhir firman-NYA:
وقالوا ما هي إلاّ حياتنا الدنيا نموت و نحيا وما يهلكنا إلا الدنيا
Artinya: “Dan mereka berkata, “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup, dan ada yang membinasakan kita selain masa dan waktu “[1]
KEWAJIBAN MEGIMANI TELAGA RASULULLAH
Di antara perkara yang wajib diimani sehubungan dengan iman pada hari akhir adalah keberadaan al-haud (Telaga) Rasulullah sebagai kemuliaan yang Allah berikan kepada beliau. Pada hari kiamat nanti orang-orang yang beriman yang mengikuti petumjuk beliau dalam kehidupanyya di dunia , mereka akan mendatangi dan meminum Air telaga yang penuh kemuliaan tersebut, amin.
Imam Ahmad bin hambal Rahimahullah berkata,”Termasuk landasan pokok islam adalah kewajiban)” Mngimani keberadaan telaga milik Rasulullah pada hari kiamat, yang nanti akan didatangi oleh umat beliau… sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang shohih (dari Rasulullah)
Imam Abu Ja’far ath-tahawi Rahimahullah berkata “Al-hudh yang dengannya memuliakan Rasullah , untuk diminum airnya oleh beliau (Pada hari kiamat nanti) adalah (Benar adanya)
Syaikhul Islam Ibnu Thaimiyyah Rahimahullah ketika menjelaskan perkara-perkara yang wajib diimani pada hari kiamat, beliau berkata “pada hari kiamat ada telaga yang akan didatangi oleh umat beliau…Barangsiapa yang meminum air tersebut dia tidak akan haus selamanya”
Iman An-nawawi mencantumkan hadits-hadits dalam shohih imam muslim” yang menyebutkan tentang telaga Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam bab,”penetapan keberadaan telaga nabi kita(Muhammad) (pada hari kiamat nanti)
DALIL-DALIL YANG MENJELASKAN TELAGA RASULULLAH
Hadits-hadits shahih dari Rasulullah yang menjelaskan ini banyak sekali,bahkan mencapai derajat mutawattir (diriwayatkan dari banyak jalan sehingga tidak diingkari keberadaannya).
Imam Ibnu katsir Rahimahullah berkata, “Penjelasan tentang Telaga Rasulullah – semoga Allah memudahkan kita untuk meminum telaga tersebut pada hari kiamat- (Yang disebutkan dalam hadits –hadits yang telah dikenal dan diriwayatkan dari banyak jalur yang kuat, meskipun ini tidak disukai oleh orang-orang ahlul bid’ah ygng berkeras menolak dan mengingkari keberadaan tela-ga ini.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
فإنه نهر وعدنيه ربي عز وجل عليه خير كثير هو حوض ترد عليه أمتي يوم القيامة آنيته عدد النجوم فيختلج العبد منهم فأقول رب إنه من أمتي. فيقول ما تدري ما أحدثت بعدك
Artinya: “Al-Kautsar adalah sungai yang dijanjikan oleh Rabbku Azza Wajalla. Sungai tersebut memiliki kebaikan yang banyak. Ia adalah telaga yang nanti akan didatangi umatku pada hari kiyamat nanti. Bejana (gelas) di telaga tersebut sejumlah bintang di langit. Namun ada sebagian hamba yang tidak bisa minum dari telaga tersebut. Allah berfirman: Tidakkah engkau tau bahwa mereka telah melakukan amalan baru setelahmu.” (HR. Muslim, no. 400)
SIAPA ORANG-ORANG YANG TERPILIH MENDATANGI TELAGA RASULULLAH
Mereka adalah orang-orang yang beriman Kepada Rasulullah dan mengikuti petunjuk yang beliau sampaikan, adapun orang-orang yang berpaling dari petujuk beliau sewaktu mereka masih hidup didunia, maka mereka akan diusir dari telaga tersebut.
Dari sebuah Hadits shohih Rasulullah menjelaskan bahwa ada orang-orang terhalangi dan terusir dari telaga yang penuh kemuliaan ini. Karena sewaktu mereka berpaling dari petunjuk kepada sunnah Rasulullah dan kepada pemahaman dan perbuatan bid’ah. Sehingga mereka terhalangidari kemuliaan meminum dari telaga Rasulullah ini,sebagai balasan yang sesuai dengan perbuatan mereka.
Imam Ibnul abdil barr Rahimahullah berkata,”Semua orang yang melakukan perbuatan bid,ah yang tidak diridhoi Allah di dunia ini akan diusir dari telaga Rasulullah Pada hari kiamat nanti”dan yang paling parah diantara mereka adalah orang-orang ahlul bid’ah yang menyelisihi kalangan jama’ah kaum muslimin, seperti orang-orang khoarij , syi’ah rafidhah dan para pengikut hawa nafsu. Demikian pula orang-orang yang berbuat zholim, yang melampau batas dalam kezholimam dan menentang kebenaran,serta orang-orang yang melakukan dosa-dosa besar secara terang-terangan. mereka semua ini dikhawatirkan termasuk orang-orang yang disebutkan dalam hadits ini, (yang diusir dari telaga Rasulullah)
Terlebih lagi orang-orang yang mengingkaritelaga Rasulullah ini, seperti kemlompok mu’tazilah,mereka termasuk orang-orang yang terancan masuk dari tela-ga ini.
Imam Ibnu Katsir Rahimahullah berkata,”penjelasan tentang telaga Rasulullah: “Semoga Allah memudahkan kiita meminum dari telaga tersebutpada hari kiamat- (yang disebutkan) dalam hadits-hadits yang telah dikenal dan diriwayatkan dari banyak jalur yang kluat, meskipun ini banyak tidak disukai oleh orang-orang ahlil bid’ah yang berkeras kepala bertolak dan mengingkari keberadaan telaga ini. Mereka inilah yang paling terancam untuk dihalangi dari telaga tersebut (pada hari kiamat)sebagaimana ucapan para ulama salaf,” Barangsiapa yang mendustakan suatu kemuliaan maka dia tidak akan mendapatkan kemuliaan tersebut.
Imam Ibnu Abil ‘Izzi Al-hanafi Rahimahullah berkata,”Semoga Allah memb inasakan orang-orang yang mengingkari telaga ini,dan alangkah pantasnya mereka ini dihalangi dari mendatangi telaga tersebutpada hari ketika manusiamengalami dahaga yang sangat berat pada hari kiamat.
JIHAD, AMALAN YANG PALING UTAMA
JIHAD ADA 3 MACAM
- Jihad melawan musuh yang nyata.
- Jihad melawan setan.
- Jihad melawan hawa nafsu
KEUTAMAAN JIHAD FISABILILLAH
Allah berfirman yang artinya,”Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, p[adahal belum nyata bagi orang-orang yang berjihad di anatara kamu,dan belum nyata orang-orang yang sabar. (QSAli imron 3/142)
Ada beberapa hadits yang menunjukkan keutamaan jihad fisabilillah,diantaranya sabda nabi:
رأس الأمر الإسلام و عموده الصلاة و ذروة سنام
Artinya: “Pokoknya perkara adalah Islam, tiangnya adalah sholatdan puncaknya adalah jihad fisabilillah” (HR. Tirmidzi)
Sahabat Abdullah bin ‘umar Rahimahullah berkata: ”Seutama-utama Amal setelah sholat ialah jihad di jalan Allah.
Imam ibnul Qoyyom Rahimahullah berkata,”Orang-orang yang berjihad dijalan Allah mereka adalah tentara Allah”
Dengan mereka Allah menegakkan agamanya,meninggalkan kalimatnya serta melawan para musuh-musuhnya.Mereka mendapat limpahan pahala dari setiap orang yang mereka lindungu dengan pedang-pedang mereka dalam setiap perbuatan yang mereka kerjakan,walaupun mereka tinggal dalam rumah mereka,mereka mendapat pahala seperti orang yang sedang beribadahkepada Allah dengat sebab jihaddan penaklukkan mereka ,karena mereka menyebabkan orang yang bisa beribadah kepada ALLAH.
Allah memposisikan penyebab dari segala sesuatu dalam tingkatan pelaku dalam masalah ganjaran dan dosa. Karena itulah orang yang mengajak kepada petunjuk yang benar akan mendapatkan pahala dan yang menunjukkan kepada perbuatan yang buruk akan mendapatkan ganjaran yang sama dengan yg mengikutinya.
Dan telah jelas Ayat-ayat Al-quran dan nash-nash hadits mutawattir yang memerintahkan untuk berjihaddan pujian bagi-orang-orang yang berjihad dan kabar gembira bagi mereka bahwa disisi Rabb mereka terdapat berbagai macam kemuliaan dan pemberian-pemberian yang berlimpah .dan cukuplah dari dalil tersebut firman Allah yang artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu aku tunjukkan suatu perdagangan yamg dapat menyelamatkan kamu dari Ahzab yang pedih?.” (QS.As-shaf /61: 10)
HUKUM JIHAD
Hukum jihad adalah fardu (wajib) dengan dasar firman Allah dalam surat Al-baqoroh ayat ke 216 Hukun jihad memerangi orang kafir fardhu kifayah berdasarkan dari dalil-dalil Al-quran dan hadits yang shohih serta penjelasan ulama AHLUSUNNAH. Apabila sebagian kaum muslimin mengerjakannya,maka gugur kewajiban atas yang lainnya .kalou tidak ada yang melaksanakannya maka dosa semuanya.
Para ulama menyebutkan bahwa jihad menjadi fardhu a’in pada 3 kondisi
Pertama: Apabila pasukan kaum muslimin dan pasukan orang-orang kafir bertemu dan sudah saling berhadapan di medan perang,maka tidak boleh seseorsng mundur atau berbalik
Kedua: Apabila musuh menyerang dan mengepung suatu negri kaum Muslimin aman, maka wajib penduduk negeri tersebut untuk keluar memerangi musuh dalam rangka mempertahankan tanah air, kecuali wanita dan anak-anak.
Ketiga: Apabila iman meminta suatu kaum atau menentukan beberapa orang unuk berangkat perang, maka wajib.
Sumber:
Majalah as-sunnah Edisi 12/THN XV/JUMADIL AWWAL1433H/APRIL 2012M
Diringkas oleh : Adel pretty mania (pengajar ponpes darul qur’an wal hadits OKU Timur)
[1] QS.al-jatsiyah/45:24
Baca juga artikel:
Masalah Jenggot Bagi Laki-laki
Leave a Reply