Teman yang Mengajak ke Surga

TEMAN YANG MENGAJAK KE SURGA

Teman yang Mengajak ke Surga

Dalam Islam, persahabatan memiliki peran yang sangat penting. Teman yang baik tidak hanya memberikan manfaat di dunia, tetapi juga di akhirat. Rasulullah mengajarkan bahwa teman yang baik adalah mereka yang mengajak kita menuju kebaikan dan surga.

Keutamaan Teman dalam Islam

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Seseorang itu tergantung agama temannya, maka hendaklah salah seorang di antara kalian melihat siapa yang menjadi temannya” (HR. Abu Dawud). Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya memilih teman yang baik, karena mereka dapat mempengaruhi jalan hidup kita.

Teman yang Dijamin Masuk Surga dan Sepuluh Orang yang Dijamin Masuk Surga

               Dari Sa’id bin Zaid radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَشَرَةٌ فِى الْجَنَّةِ أَبُو بَكْرٍ فِى الْجَنَّةِ وَعُمَرُ فِى الْجَنَّةِ وَعُثْمَانُ وَعَلِىٌّ وَالزُّبَيْرُ وَطَلْحَةُ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ وَأَبُو عُبَيْدَةَ وَسَعْدُ بْنُ أَبِى وَقَّاصٍ

Artinya: “Ada sepuluh orang yang dijamin masuk surga: Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman, ‘Ali, Az-Zubair, Thalhah, ‘Abdurrahman (bin ‘Auf), Abu Ubaidah (bin Al-Jarrah), dan Sa’ad (bin Abi Waqqash).”

Lalu disebutkan keterangan selanjutnya:

قَالَ فَعَدَّ هَؤُلاَءِ التِّسْعَةَ وَسَكَتَ عَنِ الْعَاشِرِ فَقَالَ الْقَوْمُ نَنْشُدُكَ اللَّهَ يَا أَبَا الأَعْوَرِ مَنِ الْعَاشِرُ قَالَ نَشَدْتُمُونِى بِاللَّهِ أَبُو الأَعْوَرِ فِى الْجَنَّةِ. قَالَ أَبُو عِيسَى أَبُو الأَعْوَرِ هُوَ سَعِيدُ بْنُ زَيْدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ نُفَيْلٍ. وَسَمِعْتُ مُحَمَّدًا يَقُولُ هُوَ أَصَحُّ مِنَ الْحَدِيثِ الأَوَّلِ.

Terjemahannya: Anak Sa’id berkata, “Kalau dihitung mereka tadi ada sembilan, lantas tidak disebutkan yang kesepuluh.” Orang-orang berkata, “Kami berdoa kepada Allah, wahai Abul A’war siapakah yang termasuk yang kesepuluh.” Sa’id (bin Zaid) berkata, “Kalian mohon berdoa kepada Allah untukku semoga termasuk yang kesepuluh tersebut yang berada di surga.” Abu ‘Isa berkata, “Abul A’war itu adalah Sa’id bin Zaid bin ‘Amr bin Nufail. Aku mendengar Muhammad sedang berkata bahwa hadits ini lebih sahih dari hadits pertama.” (HR. Tirmidzi, no. 3748. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini sahih).

Dari ‘Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَبُو بَكْرٍ فِى الْجَنَّةِ وَعُمَرُ فِى الْجَنَّةِ وَعُثْمَانُ فِى الْجَنَّةِ وَعَلِىٌّ فِى الْجَنَّةِ وَطَلْحَةُ فِى الْجَنَّةِ وَالزُّبَيْرُ فِى الْجَنَّةِ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ فِى الْجَنَّةِ وَسَعْدٌ فِى الْجَنَّةِ وَسَعِيدٌ فِى الْجَنَّةِ وَأَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الْجَرَّاحِ فِى الْجَنَّةِ

Artinya: “Abu Bakar di surga, ‘Umar di surga, ‘Utsman di surga, ‘Ali di surga, Thalhah di surga, Az-Zubair di surga, ‘Abdurrahman bin ‘Auf di surga, Sa’ad (bin Abi Waqqash) di surga, Sa’id (bin Zaid) di surga, Abu ‘Ubaidah bin Al-Jarrah di surga.” (HR. Tirmidzi, no. 3747 dan Ahmad, 1:193. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih).

Ada sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga oleh Rasulullah, yang dikenal sebagai “Al-‘Asyarah Al-Mubashsharun bil Jannah”. Mereka adalah:

  1. Abu Bakar Ash-Shiddiq
  2. Umar bin Khattab
  3. Utsman bin Affan
  4. Ali bin Abi Thalib
  5. Thalhah bin Ubaidillah
  6. Zubair bin Awwam
  7. Abdurrahman bin Auf
  8. Sa’ad bin Abi Waqqash
  9. Sa’id bin Zaid
  10. Abu Ubaidah bin al- Jarrah.

Mengajak ke Surga

Teman yang baik akan selalu mengajak kita untuk melakukan amal shalih dan menjauhi perbuatan dosa. Mereka akan mengingatkan kita tentang pentingnya shalat, puasa, zakat, dan ibadah lainnya. Mereka juga akan mengajak kita untuk selalu berbuat baik kepada sesama, menjaga lisan, dan menjauhi ghibah serta fitnah.

Kisah Inspiratif

Salah satu kisah inspiratif adalah persahabatan antara Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Rasulullah. Abu Bakar selalu mendampingi Rasulullah dalam berbagai situasi, baik suka maupun duka. Ketika Rasulullah hijrah ke Madinah, Abu Bakar adalah teman yang menemani beliau dalam perjalanan yang penuh risiko tersebut. Kesetiaan dan keimanan Abu Bakar menjadi teladan bagi kita semua

Memiliki teman yang baik adalah salah satu nikmat terbesar dalam hidup. Teman yang mengajak kita ke surga adalah teman yang sejati. Mari kita berusaha menjadi teman yang baik dan mencari teman yang dapat membawa kita lebih dekat kepada Allah ta’ala dan surga-Nya.

Kisah Sahabat yang Masuk Surga karena Memaafkan

Suatu hari, Rasulullah sedang duduk bersama para sahabat di masjid. Beliau berkata, “Akan masuk ke dalam masjid ini seorang ahli surga.” Para sahabat pun menunggu dengan penuh penasaran. Tak lama kemudian, seorang sahabat masuk ke dalam masjid dan duduk bersama mereka.

Keesokan harinya, Rasulullah kembali berkata hal yang sama, dan sahabat yang sama masuk ke dalam masjid. Hal ini terjadi selama tiga hari berturut-turut. Abdullah bin Amr bin Ash, salah satu sahabat Rasulullah, merasa penasaran dan ingin mengetahui amalan apa yang dilakukan oleh sahabat tersebut sehingga dijamin masuk surga.

Abdullah bin Amr bin Ash kemudian meminta izin untuk menginap di rumah sahabat tersebut selama beberapa hari. Selama menginap, Abdullah memperhatikan amalan sahabat tersebut, namun tidak menemukan sesuatu yang istimewa. Sahabat tersebut menjalankan ibadah seperti biasa, tidak ada yang tampak luar biasa.

Akhirnya, Abdullah bin Amr bin Ash Radhiyallahu Anhu bertanya langsung kepada sahabat tersebut tentang amalan apa yang membuatnya dijamin masuk surga. Sahabat tersebut menjawab, “Aku tidak memiliki amalan yang istimewa. Namun, setiap malam sebelum tidur, aku selalu memaafkan semua orang yang pernah berbuat salah kepadaku dan tidak menyimpan dendam di hatiku.”

Kisah Sahabat yang Mengajak ke Surga dengan Kebaikan Kecil

Ada juga kisah tentang seorang sahabat yang masuk surga karena kebaikan kecil yang dilakukannya. Suatu hari, Rasulullah melihat seorang sahabat yang selalu membersihkan masjid. Sahabat tersebut melakukan tugasnya dengan penuh keikhlasan dan tanpa pamrih.

Ketika sahabat tersebut meninggal dunia, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam merasa kehilangan dan bertanya kepada para sahabat lainnya tentang sahabat yang selalu membersihkan masjid tersebut. Para sahabat menjelaskan bahwa sahabat tersebut telah meninggal dunia dan telah dimakamkan.

Rasulullah kemudian pergi ke makam sahabat tersebut dan berdoa untuknya. Beliau berkata bahwa sahabat tersebut telah dijamin masuk surga karena kebaikan kecil yang dilakukannya dengan ikhlas2.

Kisah-kisah ini mengajarkan kita bahwa amalan kecil yang dilakukan dengan ikhlas dan hati yang bersih dapat membawa kita ke surga. Mari kita berusaha menjadi sahabat yang baik dan mengajak teman-teman kita untuk selalu berbuat kebaikan dan menjaga hati yang bersih. Semoga kita semua dapat menjadi sahabat yang mengajak ke surga.

Hikmah di dalam persahabatan

1. Mengokohkan Satu Sama Lain

Persahabatan dalam Islam diibaratkan sebagai sebuah bangunan yang saling menguatkan. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Seorang mukmin terhadap mukmin yang lainnya seperti bangunan yang saling mengokohkan satu dengan yang lain” (HR. Bukhari-Muslim). Dengan memiliki sahabat yang baik, kita dapat saling mendukung dan menguatkan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

2. Menimbulkan Rasa Kasih Sayang

Persahabatan yang sejati akan menimbulkan rasa cinta dan kasih sayang. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Perumpamaan mukmin dalam hal saling mencintai dan berkasih sayang adalah ibarat satu tubuh, apabila satu organnya merasa sakit, maka seluruh tubuhnya turut merasakan hal yang sama” (HR. Muslim). Dengan demikian, persahabatan dapat mempererat ikatan kebersamaan dan saling peduli.

3. Mengajak ke Jalan Kebaikan

Teman yang baik akan selalu mengajak kita untuk melakukan kebaikan dan menjauhi perbuatan dosa. Dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu Wata’ala berfirman, Artinya: “Sebenarnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang bersaudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat” (QS. Al-Hujurat: 10). Teman yang baik akan selalu mengingatkan kita untuk tetap berada di jalan yang benar dan mendapatkan rahmat Allah.

4. Menjadi Sumber Inspirasi dan Motivasi

Persahabatan yang baik dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi. Teman yang baik akan selalu memberikan nasihat yang positif dan membangun. Mereka akan menjadi panutan dalam berperilaku dan beribadah. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Seseorang itu tergantung agama temannya, maka hendaklah salah seorang di antara kalian melihat siapa yang menjadi temannya” (HR. Abu Dawud).

5. Membuka Pintu Rezeki

Menjalin persahabatan yang baik juga dapat membuka pintu rezeki. Dalam sebuah kiasan disebutkan, “Semakin banyak sahabat, semakin banyak rezeki”. Hal ini karena tali silaturahmi yang selalu terjaga akan memudahkan kita dalam berbagai urusan dan membuka peluang-peluang baru.

6. Menjaga Hati dari Dendam dan Kebencian

Teman yang baik akan selalu mengajarkan kita untuk memaafkan dan menjaga hati dari dendam serta kebencian. Dalam sebuah kisah, seorang sahabat dijamin masuk surga karena selalu memaafkan orang lain sebelum tidur. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memiliki hati yang bersih dan ikhlas dalam persahabatan.

Penutup

Persahabatan dalam Islam bukan hanya sekadar hubungan sosial, tetapi juga merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan memiliki teman yang baik, kita dapat saling menguatkan, menginspirasi, dan mengajak ke jalan kebaikan. Mari kita berusaha menjadi teman yang baik dan mencari teman yang dapat membawa kita lebih dekat kepada Allah dan surga-Nya.

Referensi:

Diringkas dari buku 10 SAHABAT YANG DIJAMIN SURGA, karya SHALAHHUDIN MAHMUD AS-SA’ID

Diringkas oleh ADINDA NAFISHA, PENGABDIAN DI KUTTAB ANAK SHOLEH TANJUNG ENIM.

Baca juga artikel:

Pengaruh Makanan Yang Haram

Iman Kepada Hari Akhir

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.