Pondok Pesantren Darul Qur'an Wal-Hadits Martapura OKU

Sedekah Yuk!

Sedekah adalah ibadah yang sangat mulia. Dengan sedekah manusia akan hidup dalam prinsip tolong-menolong yang akan mempererat tali shilaturrahim dan menumbuhkan rasa kasih sayang yang mendalam.

Islam mensyariatkan sedekah dengan banyak sekali anjuran. Banyak sekali nash-nash alqur’an dan hadits nabawy yang memerintahkan umat manusia untuk bersedekah dan untuk tidak meremehkan walau dengan sesuatu yang jumlahnya hanya sedikit.

Allah ta’ala berfirman :

قُلْ لِعِبَادِيَ الَّذِينَ آمَنُوا يُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خِلَال

Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: “Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada bari itu tidak ada jual beli dan persahabatan.” QS. Ibrahim : 31

وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” QS. Al-baqoroh : 195

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُمْ

Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan.” QS. Al-baqoroh : 254

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُم

Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik.” QS. Al-baqoroh : 267

فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا وَأَنْفِقُوا خَيْرًا لِأَنْفُسِكُمْ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُون

Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” QS. At-taghobun : 16

Diriwayatkan oleh ‘Adi bin Hatim radhiyallohu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “ Tidaklah salah seorang dari kalian kecuali kelak Allah akan mengajaknya berbicara, tanpa ada seorang penerjemahpun antara Allah dan ia, lalu ia menengok kesebelah kanannya, maka ia tidak melihat apapun melainkan apa yang pernah ia lakukan (di dunia), lalu ia melihat kesebelah kirinya, maka ia tidak melihat apapun melainkan apa yang pernah ia lakukan (di dunia), lalu ia melihat kedepannya dan ia tidak melihat apapun selain neraka dihadapannya, maka dari itu berlindung kalian dari neraka walau hanya dengan separuh kurma, jika tidak mendapatkannya (kurma) maka dengan kata yang baik.” Muttafaqun ‘alaihi.

Setelah diperhatikan dengan seksama dari dalil-dalil yang menunjukkan perintah dan anjuran untuk bersedekah didapati bahwa amalan sedekah ini memiliki keutamaan besar yang tidak dimiliki oleh amalan lainnya. Shahabat ‘Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata : “Telah disebutkan (diceritakan) kepadaku bahwasanya amalan-amalan itu akan saling berbangga diri (akan keutamaan), maka amalan sedekah berkata : Sayalah (amalan) paling utama dari antara kalian.” HR. Ibnu Khuzaimah dan Al-Hakim.

KEUTAMAAN SEDEKAH DAN FAEDAHNYA

  1. Sedekah dapat memadamkan murka Allah ‘azza wa jalla.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Sesungguhnya sedekah yang tersembunyi itu akan memadamkan murka Rabb.” HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban.

  1. Sedekah dapat menghapus dosa.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Puasa adalah perisai, sedekah dan solatnya seorang hamba ditengah malam adalah penghapus dosa.” HR. Ahmad

  1. Sedekah adalah tameng dari api neraka.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ”Berlindunglah kalian dari api neraka walau hanya dengan separuh buah kurma.” HR. Al-bukhari dan Muslim

  1. Orang yang bersedekah akan berada dibawah naungan sedekahnya pada hari kiamat.

Diriwayatkan dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda , “Setiap orang (pada hari kiamat) berada dibawah naungan (amalan) sedekahnya sampai (tiba waktu) diqodho’nya para manusia.” أHR. Ibnu Hibban dan Al-Hakim.

Kemudian sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam , “ Tujuh golongan yang Alloh naungi mereka dibawah naunganNya pada hari dimana tidak ada naungan apapun selain naunganNya : (diantaranya) seseorang yang bersedekah lalu ia menyembunyikannya, sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan tangan kanannya.” HR. Al-Bukhari dan Muslim

  1. Sedekah adalah penawar berbagai macam penyakit jasmani.

Diriwayatkan dari Al-Hasan ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

((داووا مرضاكم بالصدقة))

“Obatilah orang-orang sakit diantara kalian dengan (melakukan) amalan sedekah.” HR. Abu Dawud, Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi.

  1. Sedekah juga dapat menyembuhkan penyakit hati.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada orang yang mengadukan akan kerasnya hatinya, ”Jika engkau ingin melunakkan hatimu maka berilah makan orang-orang miskin dan usaplah (dengan kasih) kepala anak-anak yatim.” HR. Ahmad

  1. Dengan sedekahlah seorang hamba dapat mencapai hakikat sebuah kebajikan.

Allah ta’ala berfirman :

لنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّون

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai.” QS. Ali Imran : 92

  1. Orang yang bersedekah akan didoakan kebaikan oleh malaikat setiap harinya, berbeda dengan orang yang suka menahan hartanya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak ada satu haripun para hamba diwaktu pagi hari kecuali dua malaikat akan turun dan salah satunya akan berkata (seraya berdoa) : Ya Allah berikanlah pengganti untuk orang yang bersedekah, dan malaikat lainnya akan berkata pula : Ya Allah berikanlah kehilangan kepada orang yang menahan hartanya.” HR. Al-Bukhari dan Muslim.

  1. Orang yang bersedekah akan diberkahi hartanya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sedekah tidak mengurangi jumlah harta.” HR. Muslim

  1. Tidak akan tersisa sedikitpun dari harta untuk pemiliknya selain harta yang pernah ia sedekahkan.

Allah ta’ala berfirman :

وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ خَيْرٍ فَلِأَنْفُسِكُم

Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri.”QS. Al-Baqoroh : 272

Tatkala Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam menanyakan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha tentang kambing yang mereka sembelih bagian apa yang masih tersisa dari kambing tersebut, ‘Aisyah berkata : tidak ada yang tersisa dari kambing tersebut melainkan bahunya saja, lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun bersabda, “Semua bagian dari kambing tersebut tersisa selain bahunya saja.” HR. Muslim

  1. Pahala dari sedekah akan dilipat gandakan.

Allah ta’ala berfirman : alhadid 18

إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ

Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul- Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” QS. Al-Hadid : 18.

  1. Jika amalan sedekah ini dilakukan oleh seseorang bersamaan dengan ibadah puasa, mengantar jenazah dan menjenguk orang sakit dalam satu hari, maka hal ini akan mewajibkannya untuk masuk surga.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapakah diantara kalian yang berpuasa pada pagi hari ini?”, Abu Bakar menjawab : Saya, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Lalu siapakah diantara kalian yang mengantarkan jenazah pada hari ini?”, Abu Bakar menjawab : Saya, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Lalu siapakah diantara kalian yang menjenguk orang yang sakit pada hari ini?”, Abu Bakar menjawab : Saya, lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah (ibadah-ibadah ini) berkumpul menjadi satu pada seseorang kecuali ia masuk surga.” HR. Muslim

  1. Jika orang yang bersedekah adalah orang yang berilmu maka ini adalah kedudukan yang paling utama.

Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya didunia itu ada 4 jenis kelompok manusia : seorang hamba yang Allah beri rizki harta dan ilmu dan ia dengan rizki tersebut bertakwa kepada Rabbnya dan menyambung tali shilaturrahim dan ia mengetahui bahwa Allah memiliki hak atas rizki tersebut, inilah kedudukan yang paling utama, … dst.” HR. Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah.

  1. Sedekah adalah dalil yang menunjukkan kebenaran dan keimanan seorang hamba.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shodaqoh adalah petunjuk.” HR. Muslim

Kemudian sedekah yang paling utama adalah sedekah secara sembunyi-sembunyi. Karena hal ini lebih mendekati keikhlasan. Allah ta’ala berfirman :

إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Jika kamu menampakkan sedekah(mu, maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” QS. Al-Baqoroh : 271.

Diantara berbagai jenis sedekah ada yang disebut dengan sedekah jariyah yaitu sedekah yang terus mengalir pahalanya kepada pelakunya. Diantara bentuk sedekah-sedekah jariyah adalah sebagai berikut :

  1. Membuatkan sumur
  2. Memberikan makanan
  3. Membangunkan masjid
  4. Menginfakkan nedia-nedia dan barang-barang yang digunakan untuk menyebarkan ilmu, seperti infak mushhaf, buku-buku agama dan lainnya.

Demikianlah singkat kata penjelasan tentang sedekah, dalil pensyariatannya, keutamaannya dan contoh-contohnya. Memiliki harta dan kelapangan adalah sebuah nikmat anugerah dari Allah ta’ala, dan sungguh amat sempurnalah nikmat tersebut jika ia bisa menjadi penolong untuk taat kepada Sang Pencipta. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik harta yang baik adalah untuk orang yang baik.” HR. Al-Bukhari

 

Diadopsi dan diterjemahkan dari الصدقة .. فضائلها و أنواعهاhttps://ar.islamway.net/article/1063

oleh Nurul Octari ibnatu Sulaiman

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.