PELATIHAN DAMKAR, BEKALI SANTRI DQH DENGAN ILMU TANGGAP BENCANA – Pondok Pesantren Darul Qur’an wal Hadist OKU Timur benar-benar sangat serius untuk pendidikan yang berkualitas untuk para santrinya. Para santri tidak hanya dididik dari sisi Kognitif yang merupakan peningkatan kecerdasan otak atau mental para santri, dan juga dari sisi afektif atau sikap sosial dan spiritual para santri. Namun lebih dari itu, kemampuan psikomotorik yang merupakan kemampuan atau Hard Skill para santri sangat diperhatikan untuk dikembangkan.
Kali ini Pondok Pesantren Darul Qur’an wal Hadist OKU Timur menyelenggarakan kegiatan Sosialisai Pelatihan Pemadam Kebakaran dengan mendatangkan tenaga ahli dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Ogan Komering Ulu timur. Kegiatan ini dikuti oleh para santri, para ustadz dan pegawai serta warga sekitar komplek Ponpes Darul Qur’an wal Hadist OKU Timur.
Pada Pelatihan Pemadam Kebakaran yang dilaksanakan pada hari kamis tanggal 31 Maret 2022 ini, para santri diberikan pelatihan tentang cara mengatasi jika terjadi kebakaran, gas bocor, listrik kebakaran, gempa bumi serta kemungkinan bencana lainya. Para santri tidak hanya diajarkan teori namun juga langsung mempraktikan bagaimana cara membawa alat pemadam kebakaran, bagaimana menyelamatkan diri jika terjadi bencana, serta bagaimana cara memadamkan api gas bocor menggunakan tangan kosong, memadamkan api dengan karung goni, dengan alat pemadam api, dan tentunya pelatihan bagaimana cara menggunakan mobil pemadam kebakaran.
Menurut Bapak Adi Putra yang merupakan instruktur pemadam kebakaran menyatakan, kegiatan sosialisasi seperti ini sangat penting, guna memberikan wawasan para santri dan juga bagaimana cara menghadapi bencana dengan tidak ada kepanikan. Menurut Bapak Adi kepanikan bisa menyebabkan jatuh korban saat terjadi bencana.
“Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini kita bisa menghadapi kemungkinan bencana dengan tidak ada kepanikan dan ketakutan. Karena kita bisa tau bagaimana cara menyelamatkan diri apabila terjadi bencana dan tentunya tidak panik. Karena mayoritas korban terjadi karena kepanikan. Oleh karena itu para santri hendaknya benar-benar memperhatikan dan mempraktikan.” Bapak Adi Putra menjelaskan saat pembukaan sosialisasi Damkar (31/03/2022).
Abu Afdzol yang merupakan pegawai Dapur Pondok Pesantren Darul Qur’an wal Hadist OKU timur terlihat sangat bersemangat dan antusias dengan kegiatan ini. Bahkan Abu Afdzol dengan berani mencoba untuk mempraktikan cara memadamkan gas bocor, Kompor kebakaran, dan materi yang lainya. Beliau menganggap ini adalah kesempatan yang tidak boleh disia-siakan untuk menghadapi kemungkinan buruk yang mungkin terjadi di dapur.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dengan adanya kegiatan sosialisasi pelatihan Damkar ini, saya bisa mendapatkan ilmu yang insya Allah berguna untuk pekerjaan dan untuk menghadapi kemungkinan buruk di kehidupan sehari-hari seperti menghadapi bencana, gas bocor, kebakaran di dapur dan lain sebainya.” Ungkap Abu Abdzol (31/03/2022).
Muhammad Raihan Sahara, santri MTW 1 yang juga ikut mempraktikan memadamkan kompor kebakaran dengan menggunakan tangan kosong menyatakan awalnya takut dan tidak yakin bisa melakukanya.
“Alhamdulillah, saya berhasil memadamkan kompor gas bocor dengan tangan kosong. Jujur, saya awalnya tidak yakin bahkan sangat takut, namun karena terus diberikan motivasi dan diyakinkan oleh bapak instruktur, akhirnya saya melawan rasa khawatir dan rasa takut saya. Dan dengan izin Allah, Alhamdulillah saya berhasil melakukanya. Ternyata tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika kita sudah tau ilmunya.” Ujar Raihan (31/03/2022).
Pondok Pesantren Darul Qur’an wal Hadist OKU Timur Yayasan Kunci Kebaikan akan terus memberikan Pendidikan terbaik untuk para santrinya.
BACA JUGA:
Leave a Reply