Sebab Jalan-jalan ilmu Terhalangi

sebab jalan ilmu terhalangi 1

Sebab Jalan-jalan ilmu Terhalangi – Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah. Setiap orang yang merasa beriman kepada Allah dan hari akhir wajib untuk menuntut ilmu agama islam, meskipun dia sudah tua atau lemah ingatannya. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda :

طلب العلم فريضة على كل مسلم

Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim”(HR. Ibnu Majah dalam sunannya)

Untuk menuntut ilmu yang sifatnya fardhu kifayah, maka cukup ada satu orang yang mempelajarinya di suatu wilayah sehingga yang lainnya tidak berdosa.Jika tidak ada yang mempelajarinya maka seluruh orang di wilayah tersebut berdosa, seperti: ilmu bahasa arab,ilmu hadits, ilmu fiqih yang mendalam dan lain-lainnya.

Di dalam menuntut ilmu akan slalu ada ujian didalamnya, mulai dari ujian hati hingga ujian badan. Tidak akan selalu berarah lurus, akan ada saat dimana arah itu berbelok. Terkhusus bagi penuntut ilmu itu sendiri. Kami disini akan menyebutkan beberapa hal yang menjadi penyebab terhalang nya ilmu seseorang, diantara nya :

1. Rusaknya Niat

Niat adalah dasar-dasar rukun sebuah amal, dan jika sebuah penyakit memasuki hati maka amalan tersebut akan terhalang sesuai dengan apa yang menghalangi niat tersebut.Sebagaimana Rasulullah shallallhu ‘alaihi wasallam bersabda  :

أنما الأعمال با لنيات وإنما لكل امرىء ما نوى

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan setiap apa yang diniatkan” (Muttafaqun Alaihi)

Dan tidaklah sebuah rumah dibangun kecuali rumah tersebut memiliki tiang, dan ibaratkan niat jika belum dibangun rukun-rukunnya, maka niat tersebut akan dinodai dengan hati yang bermacam-macam jenisnya, salah satunya adalah ingin terkenal namanya disebuah majlis ilmu.Dan hal ini sudah lebih dari cukup sebagai terhalangnya niat baik dalam menuntut ilmu.

Sufyan As tsauri_semoga Allah merahmatinya_berkata “Bahwasannya tidak ada yang lebih berat bagiku kecuali didalam mengobati penyakit hati”

Jika seorang Imam As tsauri yang dikenal dengan kewara’annya saja merasa berat dalam mengobati penyakit hati, bagaimana dengan kita? Maka dari itu,sudah sepantasnya bagi kita semua untuk selalu meminta pertolongan kepada Allah agar dilindungi dari penyakit hati dan lebih meluruskan niatnya dalam menuntut ilmu serta mengharap wajah Allah semata.

2. Cinta ketenaran

Ini adalah penyakit hati yang paling berat, dan tidak akan ada seorang pun yang selamat darinya kecuali siapa yang Allah kehendaki untuk selamat darinya.

Sebagaimana As syathi’i berkata: “Perkara-perkara yang terakhir menggelincirkan hatinya orang-orang shalih adalah cinta ketenaran dan merasa berkuasa”

Dan jika seorang penuntut ilmu merasa tinggi derajatnya di antara penuntut ilmu yang lain,maka sungguh dirinya telah masuk ke dalam keadaan yang berbahaya.

3. Menyibukkan diri dengan udzur-udzur yang tidak penting

Inilah salah satu tipu daya setan, mendatangkan rasa malas sehingga menjadikannya bermalas-malasan untuk pergi menuju majelis ilmu dengan beralasan udzur yang sebenarnya tidak penting. Dan ini adalah sebab utama seseorang tidak hadir ke majelis ilmu dan menyebabkannya tertinggal dari ilmu-ilmu penting yang seharusnya orang tersebut mengetahuinya.

4. Bosan dalam menuntut ilmu

Dan sebab dari terjadinya hal ini adalah tidak mau mengikuti perkembangan zaman atau sebaliknya. Ada tiga jenis manusia dalam keadaan ini yaitu mengikuti perkembangan zaman sampai melebihi batas, tengah-tengah, dan lalai dalam mengikutinya. Dan sebaik-baik keadaan diantara tiga keadaan di atas adalah keadaan kedua, tidak berlebihan dan tidak pula lalai.

Dan ini pun juga termasuk ke dalam salah satu tipu daya setan.

5. Menyombongkan diri

Inilah salah satu penghalang ilmu dan penyakit hati yang banyak melanda para penuntut ilmu. Dengan menyombongkan diri atas apa yang dia miliki di hadapan orang lain, padahal sepatutnya bagi penuntut ilmu berhati-hati dengan kesombongan yang ada tersebut, karena dia termasuk bagian dari penyakit hati yang berbahaya.

Definisi  kesombongan adalah apabila seseorang itu menolak kebaikan dan meremehkan orang lain. Naudzu billahi minhu

Hendaknya apabila seseorang telah terjangkit penyakit kesombongan ini segera mengobatinya dengan bertaubat kepada Allah dengan sebenar-benar taubat, lalu berdoa kepadanya agar dijauhkan dari penyakit sombong dan lebih meluruskan niatnya kembali.

Sudah jelas bahwa kemampuan masing-masing setiap manusia adalah anugerah dari Allah yang apabila suatu saat nanti jika Allah berkehendak, Allah akan mengambil kemampuan tersebut kapan pun yang Allah mau. Jadi untuk apa disombongkan?!

6. Berilmu tanpa beramal

Ini adalah sebab paling utama di antara banyaknya sebab terhalangnya ilmu seseorang, berilmu tanpa mengamalkannya. Ilmunya tidak akan berkah dan justru malah sebaliknya, ilmunya tersebut akan menjadi bumerang atau penghancur bagi dirinya sendiri.

Ali radhiallahu ‘anhu berkata: ”Bahwasanya ilmu itu menyeru untuk beramal, dan jika ilmu tersebut tidak diiringi dengan beramal maka ilmu tersebut akan hilang dengan sendirinya.”

Karena ilmu dan amal adalah ibarat dua orang teman yang selalu bersamaan dan tidak dapat dipisahkan. Keduanya terkumpul dan jika salah satunya tidak mengiringi maka akan hilang keduanya secara bersamaan dengan perlahan.

7. At Taushif

Ini adalah sebab penghalang ilmu yaitu dengan menunda-nunda suatu pekerjaan dengan berkata nanti, nanti dan nanti. Sebagaimana di dalam syair pernah dikatakan

Janganlah kamu menunda-nunda suatu pekerjaan sampai besok,

Karna kamu tidak akan pernah tau bagaimana namamu esok.

Dari Abu Ishaq dia berkata: ‘Dikatakan kepada seorang pemuda dari Abdul Qais, dia telah menasihati kami dan berkata “jauhilah oleh kalian sifat menunda-nunda, karna sesungguhnya harimu adalah hari sekarang yang kau berjalan di dalamnya bukan kemarin atau esok, sebelum engkau menyesali hari esok yang belum tentu engkau dapati atas apa yang kau lalaikan pada hari ini.”

Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhu, dia berkata:

إذا امسيت فلا تنتظرالصباح,و إذا اصبحت فلا تنتظر المساء,وخذ من صحّتك لمرضك ومن حياتك لموتك.(رواه البخا ري

jika kamu berada di sore hari janganlah kamu menunggu sampai pagi tiba, dan jika kamu berada di pagi hari janganlah kamu menunggu sampai sore tiba. Gunakan masa sehatmu sebelum masa sakitmu dan gunakan masa hidupmu sebelum masa matimu”. (HR. Bukhori)

Maka sudah sepantasnya bagi penuntut ilmu agar memperhatikan dengan benar apa saja yang harus dihindari dari terhalangnya ilmu, agar lebih berhati-hati dalam hal apa pun itu.

Penuntut ilmu yang baik akan sangat-sangat memperhatikan hal-hal di atas untuk kelancarannya dalam menuntut ilmu.

Referensi :

Fadhilatu As Syaikhi Abdillah bin Abdirrahman Al Jibrin

Dalam kitab “Thoriqo Tholabil Ilmi”

Karangan Abdul Aziz bin Muhammad bin Abdillah As Sadkhani.

Diringkas oleh: Farida Roihanati_Farah IDAMA 3

BACA JUGA :

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.