Kiat Selamat Dari Fitnah Internet – Perkembangan media komunikasi yang memudahkan interaksi di antara manusia di segala penjuru dunia termasuk salah satu nikmat Allah yang wajib disyukuri. Diantara media komunikasi yang berkembang dengan pesat sekali adalah media internet yang merupakan media “wajib” yang manusia di zaman ini tidak bisa lepas darinya. Perkembangan ini tentu memiliki-efek yang positif dan negatif sesuai dengan acara-acara yang disebarkan oleh media ini maka internet sebagai salah satu kemajuan peradaban adalah seperti sebuah pisau yang dapat digunakan untuk hal yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk hal yang bermanfaat bagi manusia .
Fitnah Internet
Internet merupakan sebuah revolusi besar di dunia massa, sebagaimana ia juga sekaligus merupakan medan yang luas untuk menguji kepastian, akhlak, dan akal manusia. Di dunia pintu Internet terbuka lebar pintu-pintunya, sebagaimana halnya-pintu kejelekan juga terbuka dengan berbagai pose. Di dunia Internet seseorang bisa menyuarakan apa saja yang dia mau, ia bisa memuaskan matanya dengan apa saja yang ingin dia lihat, dia bisa menulis dengan mengubah apa saja yang dia kehendaki tanpa ada yang mengendalikannya, tanpa ada yang mengontrolnya, dan tanpa ada yang bisa menghentikannya .
Jika seseorang mampu mengendalikan, menjaga keluhuran jiwanya, melihat setiap perbuatannya, dan selalu merasakan bahwa dia selalu merasakan dan melihat oleh sang pencipta yang Maha mendengar dan maha melihat maka dia akan senang. Adapun Jika dia melepaskan ke Kang jiwanya, dan mengikuti segala yang diinginkan hawa nafsunya, tanpa ada kontrol kendali dan ketakwaan maka hampir-hampir dia telah membenamkan dirinya di jurang kehinaan dan melemparkan dirinya di dalam kubangan kenistaan; maka tidak ada setelah itu kecuali terkecuali jiwa, terenggutnya Kehormatan, dan kebobrokan moral.
Kiat-Kiat Menghadapi Fitnah Internet
Ada beberapa hal yang bisa membantu seorang muslim didalam menyelamatkan diri dari fitnah internet dan bahayanya, diantaranya adalah:
1.Berhati-hati dalam bergaul dengan internet
Hendaknya seseorang yang berakal tidak terlalu percaya diri dengan dirinya sehingga menjerumuskan dirinya dalam fitnah yang kemudian sulit melepaskan diri darinya. Sepantasnya jika dilihat dari mengirim postingan atau komentar agar mempertimbangkan sejauh mana akibatnya, memperhatikan diri dari bahaya yang menyerang orang-orang yang percaya dan menyebarkan keji di antara mereka. Hendaknya memulai dari pembicaraan yang tidak berguna, mempermainkan perasaan, menuduh-tuduhan, dan mengadu domba di antara manusia. Jika ingin memberikan komentar atau kritik dengan ilmu, keadilan, adab, dan ungkapan yang sopan. Jika ingin berpartisipasi maka mencobanya memakai namanya yang asli, jika mengkhawatirkan tentang dirinya jika menyebut namanya yang asli atau ingin menjaga keikhlasannya,
2. Berhati-hati dari langkah-langkah setan
Hendaknya seorang muslim mewaspadai langkah-langkah setan karena setan adalah musuh selalu mengintai seorang manusia dan mencari-cari segala jalan untuk menjerumuskannya ke dalam kebinasaan. Allah telah ini dengan berfirman:
ولا تتبعوا خطوات الشيطان إنه لكم عدومبين
Artinya : “ Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu asalah musuh yang nyata bagimu. (QS. al-baqoroh [2]: 168)
Seorang yang berakal tidak akan percaya dengan musuhnya selama-lamanya, tidak melemparkan dirinya ke dalam kubangan fitnah, dan tidak terlalu percaya dengan dirinya betapapun tinggi kecerdasannya, Betapapun dalam agama dan ilmunya. Maka seseorang yang berakal akan menjauh dari fitnah dan tidak menampakan diri kepada-nya.
bagaimana Nabi Yusuf Alaihissalam tidak membawa dirinya ke dalam fitnah, tetapi fitnah yang datang kepadanya. Meskipun demikian, beliau tidak percaya diri dengan keyakinannya, ilmunya, dan keutamaannya, bahkan beliau lari dari fitnah, berlindung dengan Allah dari kejelekannya, dan mengakui kelemahan dirinya dengan mengatakan:
قال رب السجن أحب إلى مما يدعو ننى إليه وإلا تصرف عني كيدهن أصب إليهن وأكن من الجاهلين
Artinya: Yusuf berkata, “Tuhanku, penjara lebih kusukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak menghindarkan diri dari tipu mereka aku akan mempersiapkan diri untuk menghadapi mereka dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh” (QS. Yusuf [12]: 33)
3. Membatasi waktu dan tujuan ketika masuk ke internet
Diantara perkara yang bisa menghindarkan seseorang dari fitnah internet adalah membatasi waktu didunia internet dan memiliki tujuan yang jelas ketika masuk ke dalamnya Jika dia tidak membatasi waktu dan terus tergiring kedalam membuka file dan Ipin Dah pindah dari satu situs ke situs lain tanpa tujuan yang jelas, maka akan sia-sia lah waktunya dan tidak mendapatkan faedah televisi sedikit pun. dan indah pindah dari satu situs ke situs yang lain tanpa tujuan yang jelas, maka akan sia-sia waktunya dan tidak mendapatkan faedah televisi sedikit.
4. Memikirkan akibat-akibat dari sikap perbuatannya
Diantara perkara yang bisa menyelamatkan diri dari fitnah internet adalah dengan akibat-akibat dari setiap perbuatannya, dan mengekang jiwanya dengan kekang ketakwaan dan muraqabah.
Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata:
بالله عليك يا مرفوع القدر با بتقوى لا تبع عزها بذل المعاصى وصابر عطش الهوى في هجير الشاعر وإن امض وارمض
Artinya: “Demi Allah, wajib atasmu wahai seorang yang telah dimuliakan dengan ketakwaan janganlah mulia memuji kemuliaan Taqwa dengan kehinaan maksiat – maksiat dan Bersabarlah dari dahaga hawa di panasnya selalu yang dirasakan saat merasakan sakit dan terbakar.”
5. Menjauhi hal-hal yang membangkitkan nafsu
Seorang yang masuk ke dalam internet Ndak nya berhasil hal-hal yang membangun situs-situs porno, dan forum-forum yang banyak menjuarakan ucapan-perkataan yang jorok dan pertemuan yang berhubungan dengan nafsu dan syahwat titik Dia mengetahui gambar-gambar seronok cabul atau porno red, dan tampilan-tampilan yang memicu, karena jiwa manusia dengan tabiat yang Allah berikan kepadanya dari kecenderungan mengikuti hawa nafsu permisalannya seperti mesiu dan segala zat yang mudah terbakar zat ini jika jauh dari hal-hal yang memicu terbakarnya maka dia akan tenang dan tidak membahayakan. adapun jika pemicu dengan hal-hal yang memicu.nya maka akan terbakar dengan cepat Demikian juga jiwa-jiwa manusia, maka ia akan tenang jika jauh dari yang memicunya.
Al-Imam Ibnu Hazm rohimahullah berkata:
لا تتبع النفس الهوى ودع التعرض المحن
ابليس حي لم يمت والعين باب للفتن
J anganlah engkau ijinkan jiwa terhadap hawa nafsu
Dan janganlah engkau paparkan kepada fitnah-fitnah.
Iblis adalah hidup dan tidak mati
Sedangkan mata adalah pintu terhadap fitnah-fitnah. (Rosail Ibnu Hazm: 1/274)
6. Menudukan pandangan
Di antara perkara yang menyelamatkan dari fitnah internet adalah pandangan karena gambar yang jorok atau cabul kadang muncul di hadapan manusia tanpa adanya. Jika dia memandangnya maka dia akan membuat Ridho Arabnya, dan melapangkan padanya. Sebab sesungguhnya mata cermin adalah hati. menghadap akan membawa kepada kebinasaan menundukkan pandangan akan membawakan kelapangan. Jika seorang hamba menundukkan pandangannya maka dia akan menunjukkan nafsu dan syahwatnya.
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
قل للمؤمنين يغضوا من ابصر هم ويحفظوا فرو جهم ذلك ازكىلهم إن الله خبيربما يصنعون
Artinya : “Katakanlah kepada orang laki-laki yang percaya,” hendaklah mereka mengawasi pandangannya dan memeliharanya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. (QS. an-Nur [24]: 30 )
7. Tatsabbut (memeriksa dengan teliti)
Diantara hal yang wajib dilakukan ketika masuk ke dunia internet adalah adanya tatsabbut memeriksa dengan teliti dari semua yang diucapkan, yang dia baca, dan yang dia nukil. Dengan ini maka diketahui keteguhan akal dan kebahagiaan seseorang. Bagaimana tidak dunia Internet penuh dengan hal-hal yang bercampur Baur antara yang baik dan yang buruk titip telah menulis didalamnya siapa saja dengan nama-nama samaran yang tidak dikenal! Maka wajib atas orang yang berakal agar perkara perkara ini. Jika dia mengetahui suatu berita atau suatu perkara maka tentang tatsabbut tentangnya. Kalau sudah diketahui tentang kebenarannya maka mencari perlu tidaknya dia sebarkan. Jika hal itu akan membawakan kepada kebaikan maka dikumpulkan dan disebarkan dan jika tidak membawakan maka dia lipat dan berpaling darinya. Berapa banyak kecelakaan dan fitnah dengan sebab kebobrokan di dalam hal ini berapa banyak dari manusia yang akalnya, dan memperlakukan segala sesuatu yang disebarkan di internet sebagaimana sebuah Wahyu yang tidak ada kebatilan di depan dan di belakang.
Sungguh telah datang larangan yang jelas dari menyampaikan segala sesuatu yang didengar. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
كفى بالمرء كذبا أن يحدث بكل ما سمع
“Cukuplah seseorang berdusta jika menyampaikan semua yang didengar”. (Shohih Muslim: 1/8)
8. Berhati-hati di dalam mengemukakan pendapat
Di antara hal-hal yang perlu diperhatikan oleh seorang yang berakal Adalah tidak mungkin diharapkan ketika mengemukakan pendapatnya dalam segala perkara dan tidak mengucapkan semua yang dia ketahui bahkan seyogianya juga memperhatikan maslahat itu baik untuk menyampaikan pendapatnya di semua perkara kecil dan besar dan tidak ada hal yang perlu diperhatikan. wajib atasnya berbicara pada setiap peristiwa karena keadaan dia belum memiliki gambaran sebagaimana dijelaskan, setelah kejadian dan menyelisihi kebenaran. Dan orang-orang Arab mengatakan di dalam hal ini seperti ini:
الخطأ زاد العجول
” adalah bekal orang yang tergesa-gesa.”
9. Selalu berucap sesuai kadarnya
10. Selalu bermuqorrobah atau merasda ditemukan oleh Allah
11. kemungkaran yang ada di internet
Mungkin inilah yang bisa menjadi ringkasan dalam pembahasan ini semoga kita semua dijauhkan dari fitnah-fitnah yang tampak yang tidak tampak.
REFERENSI:
DIRINGKAS OLEH : DINDA OKTARINNA
KARANGAN : AL-USTADZ ARIF FATHUL ULUMBIM Ahmad SAIPULLAH الله تعالى
DARI BUKU ARTIKEL KIAT SELAMAT DARI FITNAH INTERNET
BACA JUGA :
Leave a Reply