
Bagaimana kiat untuk mendapatkan husnul-khatimah?
Jawaban:
Bismillah. Alhamdulillah washshalatu wassalam โala rasulillah.
Ada beberapa sebab untuk bisa mendapatkan husnul-khatimah (mati dalam keadaan yang baik), di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Beriman kepada Allah taโala
ย ููู ููู ุขู ููู ููุฃูุตูููุญู ูููุงู ุฎููููู ุนูููููููู ู ูููุงู ููู ู ููุญูุฒููููู
โBarang siapa yang beriman dan mengadakan perbaikan maka tidak ada ketakutan bagi mereka dan tidaklah mereka bersedih.โ (QS Al-Anโam: 48)
Inilah pondasi pertama yang harus dimiliki oleh seseorang. Orang yang mati dalam keadaan berbuat syirik atau kekafiran maka dia tidak akan mendapatkan husnul-khatimah. Oleh karena itu, sudah sepantasnya seseorang memperkuat imannya dan mempertahankannya sampai akhir ajalnya.
2. Beramal shalih dan membiasakan kebaikan
Ada banyak ayat yang menggabungkan antara keimanan dengan amalan shalih, karena dengannya seseorang akan bahagia dunia dan akhirat. Di antara ayat-ayat tersebut adalah firman Allah taโala:
ููุฃูู ููุง ู ููู ุชูุงุจู ููุขู ููู ููุนูู ููู ุตูุงููุญูุง ููุนูุณูู ุฃููู ููููููู ู ููู ุงููู ูููููุญูููู
โBarang siapa yang bertaubat, beriman dan beramal shalih, mudah-mudahan dia menjadi orang yang beruntung.โ (QS Al-Qashash: 67)
Orang yang mati dalam keadaan husnul-khatimah biasanya adalah orang-orang yang selama dia hidup di dunia membiasakan diri untuk beramal shalih. Oleh karena itu, โAbdullah bin Masโud radhiallahu โanhu pernah mengatakan:
ุชูุนููููุฏููุง ุงููุฎูููุฑู ููุฅูููู ุงููุฎูููุฑู ุจูุงููุนูุงุฏูุฉู
โBiasakanlah oleh kalian untuk berbuat kebaikan. Sesungguhnya kebaikan itu didapatkan dengan kebiasaan.โ1
Meskipun sudah terbiasa melakukan amalan-amalan shalih, tidak berada dia pasti akan mendapatkan husnul-khatimah. Oleh karena itu, seseorang harus selalu kembali kepada Allah dan merasa apa yang diamalkan tidaklah senilai dengan besar kenikmatan yang Allah berikan kepadanya sehingga dia tidak terjatuh kepada โujub atau kagum terhadap dirinya sendiri. Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda:
ุฅูููู ุงููุนูุจูุฏู ููููุนูู ููู ุนูู ููู ุฃููููู ุงููููุงุฑู ููุฅูููููู ู ููู ุฃููููู ุงููุฌููููุฉู ููููุนูู ููู ุนูู ููู ุฃููููู ุงููุฌููููุฉู ููุฅูููููู ู ููู ุฃููููู ุงููููุงุฑู ููุฅููููู ูุง ุงููุฃูุนูู ูุงูู ุจูุงููุฎูููุงุชููู ู
โSesungguhnya ada seorang hamba yang senantiasa beramal dengan amalan ahli neraka, tetapi ternyata dia termasuk ahli surga. Dan ada juga yang senantiasa beramal dengan amalan ahli surga ternyata dia termasuk ahli neraka.Sesungguhnya amalan-amalan itu tergantung bagaimana akhirnya.โ2
-
Bertakwa kepada Allah taโala
Orang yang bertakwa kepada Allah akan dimudahkan seluruh urusannya oleh Allah, termasuk untuk mendapatkan husnul-khatimah. Allah subhanahu wa taโala berfirman:
ููู ูู ููุชูููู ุงูููููู ููุฌูุนูู ููููู ู ููู ุฃูู ูุฑููู ููุณูุฑูุง
โBarang siapa yang bertakwa kepada Allah, maka Allah akan jadikan urusannya menjadi mudah.โ (QS Ath-Thalaq: 4)
Allah subhanahu wa taโala juga berfirman:
ุฃูููุง ุฅูููู ุฃูููููููุงุกู ุงูููููู ููุง ุฎููููู ุนูููููููู ู ููููุง ููู ู ููุญูุฒูููููู (62) ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ููููุงูููุง ููุชููููููู (63) ููููู ู ุงููุจูุดูุฑูู ููู ุงููุญูููุงุฉู ุงูุฏููููููุง ููููู ุงููุขุฎูุฑูุฉู ููุง ุชูุจูุฏูููู ููููููู ูุงุชู ุงูููููู ุฐููููู ูููู ุงููููููุฒู ุงููุนูุธููู ู (64)
โ(62) Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (63) (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. (64) Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.โ (QS Yunus: 62-64)
4. Beristiqamah
Allah subhanahu wa taโala berfirman:
ุฅูููู ุงูููุฐูููู ููุงูููุง ุฑูุจููููุง ุงูููููู ุซูู ูู ุงุณูุชูููุงู ููุง ุชูุชูููุฒูููู ุนูููููููู ู ุงููู ูููุงุฆูููุฉู ุฃููุงู ุชูุฎูุงูููุง ูููุงู ุชูุญูุฒููููุง ููุฃูุจูุดูุฑููุง ุจูุงููุฌููููุฉู ุงูููุชูู ูููุชูู ู ุชููุนูุฏูููู
โSesungguhnya orang-orang yang mengatakan: โTuhan kami ialah Allahโ kemudian mereka beristiqomah (meneguhkan pendirian mereka), maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: โJanganlah kalian takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepada kalian.โ (QS Fushshilat: 30)
-
Berbaik sangka kepada Allah
Di dalam riwayat Abu Hurairah radhiallahu โanhu:
ุนู ุฃุจู ูุฑูุฑุฉ ุฑุถู ุงููู ุฃู ุฑุณูู ุงููู –ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู – ูุงู : (( ูููู ุงููู ุชุนุงูู ุฃู ุนูุฏ ุธู ุนุจุฏู ุจู))
Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda, โAllah taโala berfirman, โSaya sesuai prasangka hambaku terhadapku.โ.โ3
Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam juga bersabda:
ูุงู ููู ููุชูููู ุฃูุญูุฏูููู ู ุฅููุงูู ูููููู ููุญูุณููู ุจูุงูููููู ุงูุธููููู
โTidaklah seorang dari kalian akan meninggal kecuali dia berbaik sangka kepada Allah.โ4
Ada banyak lagi sebab agar kita bisa mendapatkan husnul-khatimah, di antaranya adalah sebagai berikut:
-
Berteman dengan orang yang shalih.
-
Mengikuti sunnah Nabi shallallahu โalaihi wa sallam.
-
Meninggalkan hal-hal yang berbahaya atau berpotensi bahaya untuk akhirat.
-
Jujur dalam berislam dan ikhlas dalam beramal.
-
Selalu bersyukur, bersabar dan beristighfar.
-
Bertawakkal hanya kepada Allah taโala dan lain-lain.
Mengakhiri tulisan ini penulis menukil perkataan Ibnul-Qayyim rahimahullah di dalam kitabnya โAl-Jawaab Al-Kaafiโ5, beliau mengatakan:
ุฅูุฐูุง ููุธูุฑูุชู ุฅูููู ุญูุงูู ููุซููุฑู ู ููู ุงููู ูุญูุชูุถูุฑูููู ููุฌูุฏูุชูููู ู ููุญูุงูู ุจูููููููู ู ููุจููููู ุญูุณููู ุงููุฎูุงุชูู ูุฉู ุ ุนููููุจูุฉู ููููู ู ุนูููู ุฃูุนูู ูุงููููู ู ุงูุณูููููุฆูุฉู .
โJika engkau melihat kepada kebanyakan keadaan orang-orang yang sedang sekarat, engkau akan mendapatkan bahwa terhalanginya diri mereka dengan husnul-khatimah akibat adalah sebagai hukuman untuk mereka karena amalan-amalan mereka yang buruk.โ
Kemudian beliau menukil perkataan Al-Hafizh Abu Muhammad โAbdul-Haqq bin โAbdirrahman Al-Isybili rahimahullah:
ููุงุนูููู ู ุฃูููู ููุณููุกู ุงููุฎูุงุชูู ูุฉู – ุฃูุนูุงุฐูููุง ุงูููููู ู ูููููุง – ุฃูุณูุจูุงุจูุง ุ ููููููุง ุทูุฑููู ููุฃูุจูููุงุจู ุ ุฃูุนูุธูู ูููุง ุงููุงููููุจูุงุจู ุนูููู ุงูุฏููููููุง ุ ููุงููุฅูุนูุฑูุงุถู ุนููู ุงููุฃูุฎูุฑูู ุ ููุงููุฅูููุฏูุงู ู ููุงููุฌูุฑูุฃูุฉู ุนูููู ู ูุนูุงุตูู ุงูููููู ุนูุฒูู ููุฌูููู ุ ููุฑูุจููู ูุง ุบูููุจู ุนูููู ุงููุฅูููุณูุงูู ุถูุฑูุจู ู ููู ุงููุฎูุทููุฆูุฉู ุ ููููููุนู ู ููู ุงููู ูุนูุตูููุฉู ุ ููุฌูุงููุจู ู ููู ุงููุฅูุนูุฑูุงุถู ุ ููููุตููุจู ู ููู ุงููุฌูุฑูุฃูุฉู ููุงููุฅูููุฏูุงู ู ุ ููู ููููู ููููุจููู ุ ููุณูุจูู ุนููููููู ููุฃูุทูููุฃู ูููุฑููู ููุฃูุฑูุณููู ุนููููููู ุญูุฌูุจููู ููููู ู ุชูููููุนู ููููู ุชูุฐูููุฑูุฉู ุ ููููุง ููุฌูุญูุชู ููููู ู ูููุนูุธูุฉู ุ ููุฑูุจููู ูุง ุฌูุงุกููู ุงููู ูููุชู ุนูููู ุฐููููู ุ ููุณูู ูุนู ุงููููุฏูุงุกู ู ููู ู ูููุงูู ุจูุนููุฏู ุ ููููู ู ููุชูุจูููููู ูููู ุงููู ูุฑูุงุฏู ุ ููููุง ุนูููู ู ู ูุง ุฃูุฑูุงุฏู ุ ููุฅููู ููุฑููุฑู ุนููููููู ุงูุฏููุงุนูู ููุฃูุนูุงุฏู
โDan ketahuilah bahwasanya su-ul-khatimah memiliki sebab-sebab -Mudah-mudahan Allah melindungi kita darinya- dan dia memiliki jalan-jalan dan pintu-pintu. Sebab-sebab yang paling besar adalah menyibukkan diri dengan dunia dan berpaling dari akhirat, berani mendekati dan berani melakukan perbuatan-perbuatan maksiat kepada Allah โazza wa jalla. Dan bisa jadi beberapa kesalahan, suatu jenis maksiat, adanya suatu keberpalingan dan sebagian dari keberanian (untuk berbuat maksiat) menguasai diri manusia sehingga menguasai hatinya, menawan akalnya dan mematikan cahayanya. Dan dia membuat penghalang-penghalang (pada dirinya) sehingga peringatan tidak bermanfaat baginya dan nasihat tidak berhasil menembusnya. Bisa jadi kematian datang kepadanya dalam keadaan seperti itu. Dia mendengar panggilan (kebaikan) dari tempat yang jauh dan dia tidak merasa jelas dan tidak mengetahui apa yang diinginkan (dari panggilan itu), walaupun orang yang memanggilnya terus mengulang-ulang panggilannya.โ
Demikian. Mudah-mudahan kita semua termasuk orang yang dimatikan oleh Allah dalam keadaan husnul-khatimah. Amin.
1 HR Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf 35713 dan โAbdurrazzaq dalam Al-Mushannaf 4742.
2 HR Al-Bukhari no. 6607
3 HR Al-Bukhari no. 7505 dan Muslim no. 2675.
4 HR Muslim no. 2877.
5Al-Jawaab Al-Kaafi Liman Sa-ala โAn Dawaa-isy-Syaafi hal. 166.
Dijawab oleh: Ust. Said Yai, M.A.
Leave a Reply