Penawar penyakit hati

penawar penyakit hati

Penawar penyakit hati – Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, semoga Allah memberikan shalawat beserta salam atas Nabi dan manusia pilihan-Nya Muhmmad, keluarganya, shahabatnya, juga pengajarnya dan pecinta Alqur’an.  Atas di utusnya Nabi Muhammad yang di wahyukan kepada beliau kitab suci al-qu’an sebagai rahmat dan petunjuk bagi manusia.

 

Dalam hadits dari Nu’man bin Basyir Radhiyallahu Anhu, Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

إن في الجسد مضغة، إذا صلحتْ صلُح الجسد كلُّه وإذا فسدتْ فسد الجسد كلُّه 

Artinya: “Di setiap jasad manusia di dalamnya terdapat sebuah gumpalan, yang di mana apabila dia baik maka baiklah seluruh amalannya dan sebaliknya apabila dia buruk maka buruklah seluruhnya dan ketahuilah di aitu adalah hati.” (Muttafaq Alaih)

Itulah sepenggal hadist yang telah Rasulullah sabdakan kepada umatnya. Yang mana Rasulullah memberitahukan bahwa hati manusia itu ada dua: pertama hati yang sehat kedua hati yang sakit.

Hati yang sakit adalah hati yang ada padanya kehidupan sekaligus terdapat penyakit, terkadang sadar untuk berbuat taat namun terkadang lalai. apabila ada tarikan kuat untuk berbuat ketaatan maka ia akan mengerjakan ketaatan, namun jika ada dorongan kuat untuk berbuat maksiat maka ia pun kembali kepada berbuat kemaksiatan. Terkadang berada dalan kebenaran dan terkadang terlarut dalam kemaksiatan, tergantung pada mana yang lebih kuat. Inilah hati yang sakit yaitu berada di antara dua tarikan, terkadang sadar dan terkadang lalai. Keadaan seperti ini adalah keadaan yang berbahaya karena di khawatirkan ia meninggal dalam keadaan su-ul khatimah ( akhir kehidupan yang  jelek).

Ibnu Qayyim rahimahullah mengatakan: ”Tipe hati yang ketiga adalah hati yang hidup tapi cacat. Ia memiliki dua materi yang saling tarik menarik. Maka tergantung materi mana yang dominan. Di dalam hati ini ada kecintaan kepada Allah, keimanan, keikhlasan dan tawakkal kepada Allah, itulah materi kehidupan. Padanya masih ada kekuatan untuk mencintai dan mngutamakan syahwat, serta masih berkeinginan kuat dalam hasad (dengki), sombong, ujub, cinta kedudukan dan membuat kerusakan di bumi, itulah materi yang menghancurkan dan membinasakan. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:

ولا تتمنوا ما فضل الله به بعضكم على بعض للرجال نصيب مما اكتسبوا وللنساء نصيب مما اكتسبن وسئلوا الله كان بكل شيء عليما

Artinya: ”Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang di berikan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan pun ada bagian dari apa yang mereka usahakn. Mohonlah kepada Allah dari sebagian karunia-Nya . Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. An-Nisaa’; 32)

Setiap penyakit pasti ada penawarnya, dan tidak Allah Ta’ala menurunkan penyakit, melainkan Dia juga menurunkan penawarnya. Hati yang sakit masih dapat di obati, dan kami disini kami akan membahas hanya beberapa penawarnya dan masih banyak lagi penawar-penawar yang bisa menyembuhkan hati yang cacat.  di antara obat penyakit hati ialah:

1. Mentauhidkan Allah dan menjauhkan syirik

Obat yang paling mujarab untuk membersihkan hati adalah dengan mentauhidkan Allah dan menjauhkan syrik, ikhlas, serta beriman dengan keimanan yang benar. Tidak ada kebaikan, kelezatan, kenikmatan, dan kebaikan hati melainkan jika Allah sebagai Rabbnya, penciptanya Yang Maha Esa, satu-satunya Dzat yang diibadahinya, puncak tujuannya, dan paling dicintainya dari pada yang lain. Setiap muslim wajib meyakini semua yang ada di langit, di bumi, dan di antara keduanya, semua itu adalah milik Allah, segala puji bagi-Nya. Oleh karena itu wajib bagi makhluk untuk mentauhidkan Allah, beribadah kepada-Nya merasa takut, harap, cinta, tawakkal, taubat, memohon, meminta hanya kepada Allah semata. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:

اياك نعبد واياك نستعين

Artinya: “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.” (QS. Al-Fatihah: 5)

Dengan mentauhidkan Allah, hati menjadi hidup, sehat, selamat dan bahagia.

2. Menuntut ilmu syar’i dan mengamalkannya, serta menerima kebenaran dan mengamalkannya

menuntut ilmu syar’i adalah ladang penyubur iman. Nabi di utus oleh Allah kepada seluruh ummat manusia dengan membawa dua hal, yaitu ilmu yang bermanfaat dan amal shalih, karenanya, konsekuensi dari menuntut ilmu adalah menerima kebenaran dan mengamalkannya. Orang yang paling bahagia adalah orang ynag menuntut ilmu syar’i, ikhlas karena Allah dan mengamalkannya.

3. Menjauhkan diri dari perbuatan maksiat

Urutan dosa dan maksiat yang paling besar adalah syirik, kemudian bid’ah, lalu kemaksiatan secara umum. Kesemuanya ini harus di jauhkan  dari amalan seorang muslim seharai-hari. Imam Ibnu Qayyim rahimahullah membahas hal ini secara khusus dalam kitab tersendiri berjudul ad-Daa’ Wad Dawaa’ (penyakit dan obatnya).

4. Berdzikir dan beristighfar

Berdzikir yang sesuai dengan Sunnah Nabi dapat mengobati hati yang sakit. Maka, hendaknya setiap muslim dan muslimah membiasakan diri berwirid dengan dziki-dzikir yang berasal dari sunnah-sunnah Nabi, seperti dzkir sebelum tidur, bangun tidur, dzikir pagi dan petang, dzikir ketika berangkat kemasjid, serta banyak beristighfar dan memohon ampun kepada Allah. Sebab dalam dzikir akan mendapatkan ketenangan hati, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

الذين ءامنوا وتطمئن قلوبهم بذكر الله ألا بذكر اللهتطمئن القلوب

Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.” (QS. Ar-Rad: 28)

5. Membaca Al-Qur’an setiap hari

Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:

ونزل من القرءان ما هو شفاء ورحمة للمؤمنين ولا يزيد الظالمين الا خسارا

Artinya: “Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu menjadi penawar) dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang dzalim (al-Qur’an itu) akan hanya menambah kerugian.” (QS. Al-Isra’: 82)

Allah Ta’ala berfirman, yang artinya: “Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Rabbmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orangyang beriman.” (QS. Yunus: 57)

Setiap muslim dan muslimah harus membaca Al-Qur’an setiap hari, disertai tadabbur  mempelajari dan memahami isinya) dan mengamalkannya. Sebab, di dalam Al-Qur’an itu terkandung penawar hati yang sakit.

6. Selalu bertaubat kepada Allah Ta’ala

Seorang yang beriman harus selalu bertaubat kepada Allah setiap hari. Nabi bertaubat sebanyak 100 kali dalam sehari. Bahkan pernah dalam satu majlis Nabi seratus kali mengucapkan, “Ya Allah, ampunilah aku, terimalah taubatku, sesungguhnya engkau Maha Penerima taubat, Maha pengampun.”

7. Berbuat baik kepada manusia

Berbuat baik, membantu, dan menolong manusia akan menjadikan hati itu menjadi sehat dan hidup. Adapun orang yang lebih berhak supaya kita berbuat baik kepadanya adalah orang tua kita. Allah Ta’ala memerintahkan kepada ummat manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tua. Berbuat baik kepada kedua orang tua akan melapangkan dada, memudahkan urusan, dan dapat memasukkan seseorang ke dalam surga. Kemudian setelah kedua orang tua, maka kita harus berbuat baik kepada suami atau istri, kepada anak, kepada sanak kerabat, kepada tetangga, dan seluruh kaum muslimin. Seorang musli harus bermanfaat bagi dirinya dan bagi orang lain.

Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, yang artinya: “sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain” (HR. Ibnu Hibban dalam kitabnya Al-Majruhin (1 / 2))

8. Membuang berbagai kotoran hati

Agar hati menjadi sehat, maka seorang muslim harus selalu berusaha untuk membuang seluruh kotoran hati, seperti cinta dunia, tamak, sombong, ‘ujub(bangga diri), di kuasai hawa nafsu, hasad(dengki/iri hati), bakhil(pelit), nifak(munafik), riya’ (senang di puji). Senang pamer, pengecut, curang, tidak bersikap jujur, dan yang lainnya. Semuanya wajib di bersihkan dari hati setiap muslim.

9. Menyibukkan diri dari hal-hal yang tidak bermanfaat

Setiap mukmin dan mukminah hendaknya menyibukkan diri dari hal-hal yang tidak bermanfaat. Betapa banyak orang muslim yang terlihat sibuk namun tidak melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat bagi dunia dan akhiratnya, seperti membicarakan aib orang lain, bermain-main yang tidak bermanfaat, berangan-angan kosong, dan sebagainya.

10. Zuhud terhadap dunia

orang yang zuhud terhadap dunia adalah orang yang di cintai oleh Allah dan manusia. Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, Dari Abul ‘Abbas Sahl bin Sa’d as-Sa’idi radhiyallahu ’anhu lalu mengatakan,’ seseorang datang kepada Nabi lalu mengatakan, ‘Wahai Rasulullah, tunjukan kepadaku atas suatu amalan yang jika aku mengamalkannya, maka Allah mencintaiku dan manusia pun mencintaiku. ‘Beliau Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, ‘Berlaku zuhudlah didunia, maka Allah akan mencintaimu, dan berlaku zuhudlah terhadap apa yang dimiliki manusia maka manusia akan mencintaimu.”

Yang wajib diingat ialah bahwa dunia ini bukanlah tujuan hidup, akan tetapi sebagai sarana dan ladang untuk melakukan amal-amal shalih, bukan sebagai tujuan. Tujuan seorang muslim ialah akhirat. Tujuan seorang mukmin adalah surga. Meskipun demikian, seorang muslim wajib mencari nafkah untuk membiayai hidupnya, keluarganya, untuk dikeluarkan zakatnya, sedekah dan menolong orang-orang yang susah dan juga untuk membiayai ibadah umrah, haji, dan amal-amal kebaikan lainnya. Dan dengan bersikap zuhud, hati seorang mukmin akan menjadi lapang dan bahagia.

Demikian artikel ini saya buat, semoga artikel ini bermanfaat bagi seseorang yang bingung akan keadaan hatinya dan bagaimana cara untuk mengobati hati yang sakit, sekira apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan artikel ini saya mohon maaf dan kepada Allah saya mohon ampun, artikel ini tidak akan bisa selesai tanpa pertolongan dari Allah dan izin-Nya.

 

Referensi:

Tazkiyatun Nufus Shalafus Shalih, Yazid bin Abdul Jawas, Pustaka At-takwa, Jawa barat- Indonesia.

Diringkas oleh: Mayang fitria rizki (Himayah)

(Pengabdian Darul Qur’an Wal-hadist Oku Timur)

 

BACA JUGA:

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.