Pondok Pesantren Darul Qur'an Wal-Hadits Martapura OKU

Penyelewengan dan problematika Pemuda

Penyelewengan dan problematika itu sangat banyak dan bervariasi.Karena manusia pada fase remaja mengalami perkembangan pesat pada fisik dan mental. Fase ini merupakan fase pertumbuhan sehingga sering berubah dengan cepat.oleh karena itu,pada fase ini sangat lah penting mempersiapkan segala sesuatu yang bisa menjaga dan memantap jiwa, serta perangkat yang bisa menuntun mereka menuju jalan yang benar.

Berikut ini beberapa penyebab terjadinya penyelewengan:

Pertama: waktu luang dan Menganggur

Waktu luang dan menganggur merupakan penyakit berbahaya yang bisa mematikan pikiran,akal dan kemampuan fisik. Karena setiap jiwa itu butuh melakukan gerakan dan aktivitas. Tatkala itu semua tidak ada, maka pikiran akan membeku, kemampuan jiwa untuk beraktivitas semakin lemah, pikiran-pikiran kotor akan menguasai hati. waktu luang tanpa ada kegiatan yang positif pasti akan menimbulkan rasa jenuh yang sangat membosankan.

Solusi dari permasalahan ini adalah seorang pemuda hendaknya berusaha mencari dan melakukan kegitan positif yang sesuai dengan dirinya, baik kegiatan yang bersifat religi seperti menghadiri majelis-majelis ilmu, membaca kitab atau buku agama kemudian menulis resumennya, berziarah kekerabatdan lain sebagainya. ataupun sifat yang bersifat kemasyarakatan, seperti ikut kerja bakti, berolah raga dan sebagainya. Kegiatan ini akan lebih bisa menghindari kita dari kekosongan dan kevakuman, serta menjadikannya salah satu anggota masyarakat yang baik dan mampu berbuat untuk diri dan masyarakatnya serta bisa menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan.

Kedua: hubungan tidak harmonis

Hubungan tidak harmonis antara generasi muda dan generasi tua, atau antara pemuda dengan orangtua dalam keluarga atau di lingkunagn setempat. Terkadang kita melihat sebagian orang tua yang mengetahui ana remajanya melakukan penyelewengan akan tetapi mereka diam kebingungan, tidak mampu meluruskan mereka dan tidak bisa berbuat apa-apa. Lebih menyedihkan lagi sebagian orangtua merasa putus asa dan menjatuhkan vonis kepada anak remaja nya “tidak mungkin baik”. sikap dan vonis ini jelas akan melahirkan kebencian kepada generasi muda, sikap menjauh dari para pemuda dan akhirnya tidak peduli terhadap generasi mua. Bahkan akibat dari itu masyarakat akan tercerai berai, masing-masing generasi tua dan generasi muda saling memandang dengan pandangan tidak bersahabat atau dengan pandangan saling menghinaka. Solusi dari masalah ini hendaknya masing-masing generasi pemuda dengan kaum tua berusaha menghilangkan sikap saling menjauh dan hubungan yang tidak harmonis diantara mereka. mereka seharusnya menyadari bahwa masyarakat yang terdiri dari kawula muda dan generasi tua itu ibarat satu tubuh, dan segera tidak segera dilakukan perbaikan, maka akan menyebabkan semuanya rusak, para orang tua hendaknya memahami tanggung jawab yang dibebankan kepada mereka terhadap generasi muda. Apabila siakap orang tua dan generasi muda saling saling bersatu padu dengan kekuatan atau sikap energik generasi muda maka akan insyaalah akan mendatangkan kebahagiaan dan banyak manfaat bagi masyarakat.

Ketiga: salah memilih teman

Menjalin relasi dan berteman dengan orang-orang yang menyimpang merupakan salah satu penyebab penyimpangan generasi muda. Faktor ini banyak memberikan pengaruh pada perilaku dan mental generasi muda. Oleh karena itu nabi bersabda:

المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل

Seseorang itu sangat tergantung pada agama (akhlak) temannya, maka hendaknya setiap orang yang dia ajak berteman. (H.R. At-tirmidzi,no.2378).

Nabi juga bersabda:

Permisalan teman yang buruk seperti pandai besi, bisa jadi dia membakar bajumu, atau kamu akan dapatkan darinya bau yang tidak sedap.

Solusi dari permasalahn ini adalah memilih teman yang baik. Seorang pemuda hendaknya memilih orang baik untuk di jadikan temannya. Tujuannya adalah agar dia mendapatkan keshalihan dan kebaikan orang tersebut. Seorang pemuda sebelum memutuskan untuk berteman dengan seseorang, hendaknya dia mencari informasi terlebih dahulu tentang keadaan baik dan buruknya orang yang akan di jadikan sebagai teman tersebut.

Keempat : Mengkonsumsi bacaan-bacaan yang merusak

Salah satu penyebab rusak generasi muda adalah akibat mengkonsumsi bacaan-bacaan yang merusak. Yang menyebabkan seseorang ragu terhadap akidahnya yang lalu menyeretnya menjauh dari akhlak mulia. Akibatnya jika seorang pemuda tidak memiliki benteng pertahanan yang kokoh berupa ilmu agama yang mendalam yang bisa memandunya untuk membedakan antara yang hak dan yang bathil, antara yang bermanfaat dan berbahaya, maka dia akan jatuh dalam kefukuran dan kehinaan serta terjebak dalam kubangan dosa.

Solusi dari permasalahan ini adalah seorang anak muda dengan bimbingan orang tua seharusnya berpaling dan menjauh dari bacaan-bacaan yang merusak seperti ini dan beralih kepada buku-buku yang bisa menanamkan dan menumbuhkan rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya di dalam hati. Bacaan yang paling bermanfaat adalah kitabullah (al-qur’an) dan hadist-hadist Rasulullah serta bacaan-bacaan yang ditulis para Ulama Rabbaniyyin seperti buku-buku tafsir yang shohih yang sejalan dengan nash dan akal sehat juga bacaan-bacaan yang ditulis oleh para Ulama yang bersumber dari Al-qur”an dan As-sunnah.

Kelima:Prasangka Buruk terhadap Islam sebagian pemuda menyangka bahwa islam membatasi kebebasan dan mengekang potensi yang mereka miliki. Salah sangka ini menyebabkan mereka lari menjauh dari Islam dan menumbuhkan keyakinan bahwa islam agama terbelakang yang membawa penganutnya tertinggal serta menghalangi mereka dari kemajuan dan modernisasi.

Solusi dari permasalahan ini adalah diberikan gambaran yang benar tentang islam kepada para pemuda yang tidak mengetahui Hakikat Islam.Karena mereka berpandangan seperti itu disebabkan prasangka buruk terhadap islam atau mungkin juga karena akumulasi dari keduanya. Agama islam bukan pengekang kebebasan,akan tetapi islam mengatur kebebasan dan mengarahkannya agar tidak terjadi benturan antara kebebasan satu individu dengan kebebasan individu lainnya.

Oleh sebab itu Allah menyebut hukum-hukum agama atau syariat itu dengan sebutan hudud (batasan-batasan). Misalnya yang terkait hukum Haram,

Allah subhanawata’ala berfirman:

تلك حدود الله فلا تقربوها

Itu adalah batasan-batasan Allah maka janganlah kamu mendekatinya(Q.S Al-qarah/2:187)

Sedangkan untuk terkait dengan wajib, Allah menyebutkan:

تلك حدود الله فل تعتدوها

Dan itu adalah batasan-batasan Allah maka jangan lah kamu lampaui(Q.S Al-baqarah/229)

Pengekang dan peraturan, ada dua hal yang jelas berbeda. Pengekangan adalah yang diyakini oleh sebagian orang atau sebagian pemuda tidak sama dengan arahan dan pengaturan yang dilakukan Allah subhanawata’ala melalui syariat-syariatnya. Pengaturan adalah sesuatu yang lumrah dan itu berlaku bagi semua sisi kehidupan di alam semesta ini.

dan batasan-batasan tertentu, agar semua lancar dan supaya menggapai maksud yang diinginkan sesuai dengan syariat islam yang berpegang teguh dengan Kitabullah. Jika tunduk pada aturan masyarakat merupakan keniscayaan dan keharusan agar terhindar dari kekacauan.

Islam mengajak manusia umtuk bertfikir dan meneliti. Dengannya manusia bisa mengambil pelajaran dan akal pikir mereka akan semakin berkembang.Allah subhanahu wata’ala berfirman:

فل إنما أعظكم بواحدة ان تقو موا للة مثنى وفرادى ثم تتفكروا

Artinya:

Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah dengan ikhlas berdua-dua atau sendiri-sendiri,kemudian kamu pikirkan( tentang Muhammad)(Q.S AS-saba’/34:46).

Juga firman-Nya:

قل انظروا ماذا في السماوات والارض

Perhatikan lah apa yang ada di langit dan di bumi (Q.S Yunus/10:101).

Agama islam tidak hanya sebatas mengajak berfikir dan meneliti, namun islam juga mencela orang yang tidak mau berfikir, tidak mau meneliti dan tidak mau berusaha memahami. Sebagaimana dalam firman Allah dalam artinya:

Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah,dan kemungkinan telah dekatnya,kebinasaan mereka?maka kepada berita manakah lagi mereka akan beriman sesudah Al-qur’an(Q.S Al-a’raf/7:185).

Juga firman-Nya:

و من نعمره ننكسه في الخلق؛ أفلا يعقلون

Dan barang siapa yang kami panjangkan Umurnya niscaya kami kembalikan dia kepada kejadiannya,maka apalah mereka tidak memikirkan?(Q.S Yasin/63:68).

Perintah berfikir dan meneliti atau mencela’ah dalam islam bertujuan untuk mengembangkan potensi akal dan pikiran. Lalu bagaimana mungkin ada orang yang mengatakan bahwa agama islam adalah agama yang mengekang potensi?. Terkait potensi fisik islam membolehkan bagi pemeluknya untuk mengkonsumsi semua jenis yang membahayakan bagi badan akal dan juga agama kenikmatan dan kesenangan yang tidak mengandung unsur yang bisa membahayakan bagi badan akal dan juga Agama.

Allah subhanawata’ala membolehkan semua jenis makanan dan minuman yang Halal. Allah berfirman:

Yang artinya”wahai orang-orang yang beriman,makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah,jika benar-benar kalian beribadah kepada-Nya(Q.S Al-baqarah/2:172)

Agama islam juga membolehkan semua jenis pakian yang melaras dengan hikmah dan fitrah. Allah berfirman:

يبني ءادم أنزلنا عليكم لباسا يواري سوءاتكم وريشا ولبا س التقوي ذلك خير

Artinya:

wahai Anak adam sesungguhnya kami telah menurukan kepadamu pakaian untuk menutup aurat mu dan pakaian indah untuk perhiasan mu. (Q.S Al’araf/7:26)

Allah juga berfirman:

قل من حرم زينة الله التي أخرج لعباده, والطيبات من الرزق, قل هي للذين ءامنوأ في الحيوة الدنيا خالصة يوم القيامة

Artinya:

Katakanlah”Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah di keluarkan-Nya untuk para Hambanya dan (Siapa pulakah yang mengharamkan)rezeki yang baik?katakanlah Semuanya itu (disediakan)bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia,khusus (untuk mereka saja)di hari kiamat(Q.S Al’araf/7:32)

Islam juga membolehkan manusia bersenang-senang dengan wanita melalui ikatan pernikahan yang Syar’i. Allah berfirman:

وان خفتم ألا تقسطوا في اليتامي فانكحوا ما طاب لكم من النساء مثنى وثلاث ورباع فإن خفتم ألا تعدلوا فوحدة او ما ملكت أيمانكم ذلك أدني الا تعولوا

Artinya:

Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya),maka kawinilah wanita-wanita (lain)yang kamu senangi :dua,tiga,atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil,maka(kawinilah) seorang saja,atau budak-budak yang kamu pilih. Yamg demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat Aniaya(Q.S. An-nisa’/4:3).

Bahkan islam membolehkan dan menghalalkanbsemua penghasilan yang bersumber dari usaha halal yang di landasi rasa ridha Allah

Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba (Q.S Al-baqarah/2:275)

Allah juga berfirman:

فاإذا قضيت الصلاة فانتشروا في الارض وابتغوا من فضل الله

Apabila telah ditunaikan sholat,maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah. (Q.S. Al-jumu’ah/62:10).

Setelah membaca dan memahami firman-firman Allah di atas,masihkah ada orang yang mengatakan atau menuduh bahwa islam mengekang potensi.?

Inilah beberapa faktor penyimpangan yang banyak terjadi kalangan pemuda berikut beberapa solusinya. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

 

Referensi: Majalah As-sunnah,No.09/thn XVII Rabiul awal 1436 Hijriah,Januari 2015 Masehi”Pemuda harapan”

Disusun oleh: Almahira (idad Muhaffidzat Darul-Qur’an Wal-Hadits OKU Timur)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.