Mengubah Impian Menjadi Kenyataan

mengubah impian menjadi kenyataan

Mengubah Impian Menjadi Kenyataan – Segala puji hanyalah bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Kami memuji Dia, meminta pertolonganNya dan memhon ampunan kepadaNya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri dan keburukan amal kami.Siapa yang Allah beri petunjuk maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan siapa yang Allah sesatkan maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Saya bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba serta RasulNya.

Berhiaslah!

Islam sangat menganjurkan masing-masing suami istri berhias untuk pasangannya, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sangat menganjurkan setiap kaum muslim agar menjaga kerapian dan kebersihan gigi, badan, pakaian dalam setiap keadaan terutama pada hari Jumat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Mandilah pada hari Jumat dan siramlah kepalamu meskipun kamu tidak dalam keadaan junub serta oleskan minyak wangi di badanmu.” (Shaih, HR. Imam Bukhari: 885)

Sangat penting untuk kehidupan rumah tangga, karena dengan berhias suasana menjadi segar, hati menjadi berbunga ingin selalu dekat dengan pasangan, akan tetapi banyak diantara kaum muslimin yang kurang memperhatikan hal ini, mereka berhias di awal pernikahan atau bahkan hanya saat menikah saja tampil cantik mempesona akan tetapi setelah mereka menjalani kehidupan berumah tangga, bukan bau parfum yang tercium tapi bau dapur yang menjadi parfumnya sehari-hari Apalagi setelah mempunyai anak parfumnya bertambah dengan kencing, giginya berhias dengan warna-warni sayuran, pakaiannya tidak lagi wangi dan licin. Ada sebagian wanita mengatakan, “jangankan untuk berhias untuk makan saja enggak sempat.” Ukhti muslimah bukan tidak sempat tetapi kurang bisa mengatur waktu sehingga semua pekerjaan terbengkalai, pelajarlah mengatur waktu dan memohon pertolongan kepada Allah ta’ala. Jadilah anda wanita yang selalu dirindukan oleh suami karena laki-laki akan tergoda dengan wanita yang wangi dan bersih sebagaimana sabda rasulullah shallallahu alaihi wasallam: “Aku dibuat tertarik terhadap urusan dunia, wanita dan parfum, sedang dijadikan ketenanganku dalam salat. “ (Shahih, Imam Nasi’i: 3939)

Ibnu Abbas radhiallahu anhuma ketika saat menegaskan pentingnya berdandan, “Saya senang berdandan untuk istriku, sebagaimana Aku senang dia berdandan untukku.”

Berdandan tidak hanya wajib dilakukan oleh wanita akan tetapi berdandan juga dianjurkan untuk laki-laki. banyak laki-laki pada saat masih bujangan gemar berhias apalagi saat-saat meminang tampilannya di pola sedemikian rupa tapi beberapa saat Setelah nikah semuanya berubah dari mulai penampilan bau badan atau bau mulut.

Wahai pasutri, camkan! Banyak masalah rumah tangga timbul bukan karena masalah besar tetapi masing-masing suami istri kurang bisa merawat dan menjaga kebersihan badan dan mulut, pada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sangat memperhatikan masalah ini sebagaimana hadis dari Ummul mukminin bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Bersiwak membuat bersih mulut dan mendatangkan ridho Allah”. (shahih, HR. Imam Ahmad: 5)

Dengan demikian, setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan terutama yang telah berumah tangga hendaknya menjaga kebersihan badan, pakaian, dan rumah serta memelihara kesehatan dan kehalalan makanan dan minuman agar hidupnya berkah dan rumah tangganya tentram damai dan harmonis.

Subhanallah, cantiknya istriku.

Betapa bahagianya para suami yang memiliki istri harum, cantik, Anggun, bersih-bersinar, lemah lembut tutur katanya, indah perangainya dan mulia akhlaknya. Wahai para istri, jadilah kalian sebaik-baiknya harta yang dimiliki oleh suami Anda sebagaimana sabda rasulullah shallallahu alaihi wasallam: “Maukah aku Kabarkan kepadamu suatu yang terbaik menjadi harta simpanan seseorang? Yaitu wanita yang Sholihah Jika dia memandang kepadanya, maka dia menghiburnya, bila suami memerintahkannya, maka dia mentaati, dan apabila suami berpergian, maka dia akan menjaganya.” (Shahih, Imam Abu Dawud: 2494)

Itulah sifat utama seorang istri shalihah, yaitu apabila suami melihatnya, maka sang istri bisa memikat hatinya, entah karena alatnya yang mulia atau tampilannya yang menawan. Orang-orang Arab dahulu selalu memberikan wasiat kepada anak perempuannya pandai berhias dan bersolek untuk suaminya.

Farah fisha Al-Qalbi berwasiat kepada putrinya saat menikah dengan Usman bin Affan radhiyallahu anha, “kamu akan bergaul dengan kaum wanita bangsa Quraisy, sementara mereka lebih hebat dalam masalah parfum dari kamu, maka kamu jangan sampai kalah dalam dua hal, celak dan air, bersucilah hingga aromamu Semerbak wangi menebar bak guyuran air hujan.”

Memang benar, kesibukan harian wanita seperti memasak, mencuci, mengasuh anak, membersihkan rumah dan melayani suami Apalagi ditambah dengan kegiatan home industri atau menjadi alasan kuat bagi para istri enggan berdandan dan berhias ditambah mahalnya kosmetik dan ongkos perawatan kecantikan.

Untuk tampil menawan tidak harus merogoh kocek banyak, dengarkan nasihat Abdullah bin Ja’far bin Abu Thalib rahimahullah kepada anak perempuannya saat hari pernikahannya, “gunakanlah celah, karena celah adalah kosmetik paling bagus dan sebaik-baiknya parfum adalah air.”

Ukhti muslimah cantik tidak harus mahal, yang penting anda ada kemauan tidak malas dan bisa mengatur waktu. Untuk bisa tampil cantik, bersih, Anggun dan menawan, tidak banyak membutuhkan tenaga bahkan murah dan mudah. Caranya kenali jadwal kepulangan suami anda beberapa menit sebelumnya, Anda bersih-bersih badan dan memakai pakaian yang bersih dan wangi, ketika suami membuka pintu yang dilihat istrinya yang bersih dan wangi, maka lapanglah dada suami dan suami akan merasakan dalamnya kecintaan diri Anda kepadanya, sehingga akan lebih mencintai, menyayangi dan menghargai anda. Kebahagiaan dan ketentraman akan mengisi sudut-sudut rumahmu.

Masya Allah, gantengnya suamiku!

Wanita mana yang tidak bahagia bila memiliki suami bersih dan bersinar wajahnya, berwibawa, santun tutur katanya, indah perangainya, dan lebih memikat lagi bila harum baunya, rapi pakaiannya, bersih mulutnya dan taat beribadah. namun banyak laki-laki yang mengabaikan berhias karena mereka menganggap bahwa berhias adalah pekerjaan perempuan bahkan ada yang berpandangan ekstrem berdandan untuk laki-laki tasyabbuh dengan perempuan.

Allah ta’ala berfirman:

بَنِىٓ ءَادَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَٰرِى سَوْءَٰتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ ٱلتَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ

Artinya: “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan”. (QS. al-A’raf: 26)

Imam Ibnu Katsir rohimahullah berkata: Allah ta’ala memberi karunia kepada hambaNya berupa libas dan Risya, dan dimaksud dengan libas adalah setiap pakaian untuk menutup aurat yaitu kemaluan sementara Risya berfungsi sebagai perhiasan secara dhohir titik adapun yang pertama kebutuhan darurat dan yang kedua Sebagai kebutuhan sekunder bahkan tersier.

Suatu hari, ada seorang laki-laki yang kumel dan Kusut datang kepada Umar Bin Khattab radhiyallahu anha bersama istrinya, sang istri mengadu “wahai Amirul Mukminin pisahkan aku darinya”, Umar pun mengetahui bahwasanya itu tidak senang dengan kondisi suaminya. Kemudian Umar radhiyallahu anha menyarankan agar laki-laki tersebut berdandan, merapikan rambutnya dan memotong kuku-kukunya. Kemudian laki-laki tadi pulang mendatangi istrinya Tetapi istrinya hampir tidak mengenali suaminya yang datang dengan penampilan bersih dan tampan tidak seperti biasanya. Akhirnya sang wanita pun berterima kasih kepada Umar radhiallahu anha yang telah mengerti maksudnya, ia pun membatalkan keinginan pisah dengan suaminya. Maka Umar radhiallahu anha berkata kepada para suami: “begitulah seharusnya, demi Allah Sesungguhnya istri-istri kalian senang jika kalian berdandan untuknya sebagaimana kamu senang jika istri-istri kalian berdandan untukmu.”

Seorang muslim tidak dilarang menikmati kenikmatan duniawi seperti memenuhi kebutuhan biologis, memakai pakaian bagus, menggunakan kendaraan mewah sepatu bagus, atas bagus dan rumah bagus serta makan dan minum yang lezat karena Allah ta’ala berfirman:

قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِيْنَةَ اللّٰهِ الَّتِيْٓ اَخْرَجَ لِعِبَادِه وَالطَّيِّبٰتِ مِنَ الرِّزْقِۗ قُلْ هِيَ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا خَالِصَةً يَّوْمَ الْقِيٰمَةِۗ كَذٰلِكَ نُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ

Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah disediakan untuk hamba-hamba-Nya dan rezeki yang baik-baik? Katakanlah, “Semua itu untuk orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, dan khusus (untuk mereka saja) pada hari Kiamat.” Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu untuk orang-orang yang mengetahui.” (QS. al-A’raf: 32)

Maksud perhiasan adalah semua yang bisa digunakan manusia untuk berhias baik berupa pakaian dan semisalnya serta barang-barang yang mubah seperti Hasil tambang yang tidak ada larangan untuk memakainya atau batu mulia atau semisalnya. Seorang muslim harus memperhatikan penampilan dari Mulai kebersihan dan kerapian badan, pakaian, tempat tidur maupun rambut dan mulutnya dalam setiap keadaan karena banyak kita saksikan orang yang tidak menjaga kebersihan dan merawat kesehatan dirinya, bahkan mengotorinya dengan kebiasaan buruk seperti merokok, minum khamar atau makan makanan yang tidak sedap serta jarang gosok gigi, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Teladan Kita sangat menjaga kebersihan badan, pakaian dan lingkungan. Sebagaimana pernah ibunda Aisyah radhiyallahu anha ditanya, “dengan Apa nabi memulai ketika hendak masuk rumah?” Beliau menjawab, “dengan Siwak.”

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah memberi teladan dalam kerapian pakaian dan dandanan sebagaimana yang telah ditegaskan jundub bin mukait radhiallahu anha, bahwa ketika beliau menyambut kedatangan tamu, beliau senantiasa mengenakan pakaian yang paling bagus dan menyuruh sahabatnya tampil seperti itu titik pernah aku melihat Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pada hari kedatangan tamu dari kabilah kindah, beliau mengenakan pakaian buatan Yaman dan begitu juga Abu Bakar radhiallahu anhu dan Umar radhiallahu anhu.

Pengertian, kerapian dan keindahan dalam penampilan dan dandanan merupakan perkara yang paling dicintai Allah karena Allah Ta’ala Maha bersih sangat mencintai kebersihan dan Maha Indah senang keindahan.

Bukankah perintah wudhu sebelum salat bagi orang yang berhadast kecil dan perintah mandi junub sebelum salat bagi orang yang berhadast besar merupakan bentuk kepedulian Islam terhadap kebersihan? Bahkan ketika kita ingin salat Jumat dianjurkan mandi dan ketika hadir ke masjid untuk salat dianjurkan mengenakan pakaian yang terbaik sebagaimana firman Allah ta’ala

Para ulama sunnah pun selalu menjaga kerapian dan keindahan pakaian dan dananya seperti yang telah ditegaskan Imam Maimun bahwa tidak pernah aku melihat orang yang paling bersih pakaiannya dan paling perhatian dalam merawat kerapian kumis rambut kepalanya dan rambut badannya serta tidak pernah aku melihat orang yang paling bersih dan paling putih pakaiannya ketimbang Ahmad bin Hambal.

Rumah bersih, keluarga senang

Kebersihan merupakan ibadah berpahala besar, bahkan Islam memerintahkan untuk berwudhu setiap kali hendak salat, mencuci tangan ketika bangun tidur dan sebelum makan, mengamalkan sunnah-sunah Fitrah dari mulai memotong kuku, memelihara jenggot, berjiwa, memasukkan air ke dalam hidung, memotong kuku, menyela menyela jari jemari, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan beristinja dan berkumur. Syariat Islam juga menganjurkan untuk mandi minimal sekali dalam seminggu yaitu hari Jumat, bahkan Islam menyuruh untuk memakai pakaian yang indah, dan memakai wewangian pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha atau hari Jumat bahkan syariat Islam sangat menganjurkan agar setiap muslim menjaga kebersihan, kerapian dan keindahan rumah tinggal.

Bukankah di antara nama Allah adalah Al Jamil Yang Maha indah karena Allah itu maha indah dalam dzatnya, nama-namanya, sifat-sifatnya, dan perbuatannya bahkan seluruh keindahan yang terbentuk di semesta alam berasal dari konsekuensi nama-nama tersebut titik Manusia adalah makhluk yang paling bagus dalam penciptaan maka sudah seharusnya untuk selalu tampil indah dan bagus diantara para makhluk.

Semua orang sepakat bahwa fungsi utama rumah adalah sebagai tempat tinggal sehingga semakin tampil indah dan bersih maka para penghuninya akan semakin merasa betah, tenang aman, dan damai. Itulah maksud Firman Allah ta’ala:

وَاللّٰهُ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْۢ بُيُوْتِكُمْ سَكَنًا وَّجَعَلَ لَكُمْ مِّنْ جُلُوْدِ الْاَنْعَامِ بُيُوْتًا تَسْتَخِفُّوْنَهَا يَوْمَ ظَعْنِكُمْ وَيَوْمَ اِقَامَتِكُمْ ۙ وَمِنْ اَصْوَافِهَا وَاَوْبَارِهَا وَاَشْعَارِهَآ اَثَاثًا وَّمَتَاعًا اِلٰى حِيْنٍ

Artinya: “Dan Allah menjadikan rumah-rumah bagimu sebagai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagimu rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit hewan ternak yang kamu merasa ringan (membawa)nya pada waktu kamu bepergian dan pada waktu kamu bermukim dan (dijadikan-Nya pula) dari bulu domba, bulu unta, dan bulu kambing, alat-alat rumah tangga dan kesenangan sampai waktu (tertentu)”. (QS. an-Nahl: 80)

 

Ketahuilah, rumah merupakan cerminan pada penghuninya apabila Rumah bersih dan tertata rapi menunjukkan penghuninya menyukai kebersihan dan kerapian. Bila seorang suami mendapati rumah yang kotor dan tidak rapi, akan membuatnya tidak betah tinggal di rumah dan akan menjadi tempat yang membuatnya nyaman.

REFERENSI:

Besambung…

Diringkas dari buku : One Heart.juli2018.Syamsudin dan Zainal:Pustaka Imam Bonjol

Dibuat Oleh: M. Furqon (PegawaiPondok Pesantren Darul Qur’an Wal Hadits OKU Timur)

 

BACA JUGA :

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.