PRIBADI HEBAT DAN AKHLAK-Segalah puji hanya milik Allah subhanahu wata’ala yang telah menciptakan manusia dengan kesempurnaannya, kemudian shalawat dan salam semoga senantiasa terhaturkan kepada Nabi kita Muhammad shallahu alaihi wasalam yang telah membimbing umat ini untuk menjadi pribadi yang hebat.
Manusia adalah salah satu makhluk yang dimuliakan serta diberi nilai lebih dari sekian banyak makhluk Allah yang ada.
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
ولقد كرمنا بني آدم وحملناهم في البر والبحر ورزقناهم من الطيبات وفضلناهم على كثير ممن خلقنا
تفضيلا
Artinya :
“Dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.”(QS. Al-Isra’ 70)
Tapi dimanakah nilai lebihnya itu ? dari kekuatan tubuh, keelokan rupa, atau kekayaan. Jikalau dari kekutan tubuh, kuat mana manusia dengan gaja, jikalau keelokan rupa indah mana manusia dengan burung-burung, jikalau oleh kekayaan manusia tidaklah lebih kaya dari burug wallet yang air liurnya saja berharga, lantas dari mana nilai lebihnya itu,,,
Maka kita jawab nilai seorang manusia terletak pada kepribadian serta sifat-sifat yang ada pada dirinya. Semakin baik akhlak dan kuat kepribadiannya, semakin berharga dia di mata orang lain.
Dua puluh ekor kerbau yang sama gemuk, kuat dan kepandainnya, harganya tidak akan jauh berbeda. Akan tetapi, dua puluh orang manusia yang sama tinggi dan beratnya belum tentu sama harganya. Sebab, nilai kerbau ada pada tubuhnya, sedangkan manusia pada pribadinya.
Kepribadian yang dimaksud yaitu iman, takwa serta akhlak yang mulia. Keimanan dan ketakwaan berkaitan dengan hubungan dia dengan Allah. Sedangkan, akhlak yang baik berkaitan dengan hubungannya dengan sesama manusia. Semakin tinggi tingkat ketakwaan seseorang semakin mulia kedudukannya.
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
يا أيها الناس إنا خلقناكم من ذكر وأنثى وجعلناكم شعوبا وقبائل لتعارفوا إن أكرمكم عند الله أتقاكم أن
الله عليم خبير
Artinya :
“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS.Al-Hujurat 13)
Dan semakin baik akhlaknya, semakin bernilai dia disisi Allah dan di mata manusia yang lain. Dengan akhlak baik dia menjadi manusia terbaik. Dan dengan akhlak yang baik dia akan mulia di dunia maupun di akhirat
Seorang muslim harus memiliki pribadi yang hebat. Agar dia diterima oleh semua kalangan. Dan diantara faktor penentu dalam hal ini adalah akhlak yang mulia. Oleh sebab itu, akhlak yang mulia memiliki keutaman yang besar dalam Islam, diantaranya:
- Orang yang paling dicintai.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إن من أحبكم إلي أحسنكم أخلاقا
Artinya:
“Sesungguhnya orang yang paling aku cintai diantara kalian adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR.Bukhari 3759)
Dalam hadits yang lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda kepada Al-Asyaj bin Abdul Qois radhiyallahu anhu:
إن فيك خصلتين يحبهما الله الحلم والأناة
Artinya :
“Sesungguhnya pada dirimu ada dua hal yang dicintai oleh Allah; santun dan hati-hati (tidak tergesa-gesa).” (HR.Muslim 126)
- Tanda kesempurnaan iman.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, yang Artinya :
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, yang mau merendahkan pundaknya. yaitu orang-orang yang mau bersikap akrab dan mau diajak bersikap akrab. Dan tidak ada kebaikan pada diri orang yang tidak mau bersikap akrab dan tidak mau diajak bersikap akrab.” (HR.Thabrani, Mu’jamus Shagir 605)
- Mencapai derajat orang yang shalat malam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إن المؤمن ليدرك بحسن خلقه درجة الصائم القائم
Artinya :
“Sesungguhnya seorang mukmin akan mencapai derajat orang yang puasa dan orang yang shalat malam dengan kemuliaan akhlaknya.” (shahih, HR.Abu Daud 4800)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:
إنما العلم بالتعلم والحلم بالتحلم
Artinya :
“Sesungguhnya ilmu itu hanya diperoleh dengan belajar dan sifat santun diperoleh dengan latihan.” (HR.Thabrani, Mu’jamul Kabir: 1763)
Akhlak tidak seperti susu yang tumpah yang tidak mungkin untuk diselamatkan dan dirubah. Akhlak itu ada ditangan kita. Kitalah yang akan menetukan baik atau buruknya. Perhatikanlah hadits diatas, seorang yang ingin memiliki pribadi yang santun, hendaknya melatih dirinya untuk berlaku santun. Begitu juga seorang yang ingin mempunyai sifat pemurah atau dermawan, hendaknya dia melatih dirinya dengan sering melakukan perbuatan orang-orang yang dermawan. Begitu seterusnya.
Tidak ada yang mustahil dalam merubah sifat. Singa saja yang dikenal dengan hewan paling buas, dengan cara-cara tertentu bisa menjadi jinak dan bersahabat. Bahkan, bisa dijadikan objek hiburan,seperti yang dilakukan oleh para pemain sirkus. Lantas bagaimana dengan manusia, bukankah manusia jauh berbeda dengan singa ?
REFERENSI:
DIRINGKAS DAN DITULIS ULANG DARI BULETI HIKMAH ILMU KARIA USTADZ ZAHIR AL-MINANGKABAWI DENGAN JUDUL PRIBADI HEBAT.
DIRINGKAS DAN DITULIS ULANG OLEH : ANGGARA PRATODI (PENGAJAR PONPES DARUL QURAN WAL HADITS)
Baca Juga Artikel:
Leave a Reply