Pondok Pesantren Darul Qur'an Wal-Hadits Martapura OKU

Anjuran Bertaqwa Kepada Alloh ‘Azza wa jalla

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا ، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ :

( يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ ) ،

( يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا ) ،

( يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا ).

أمَّا بَعْدُ : فَإنَّ أصْدَقَ الحَدِيثِ كتَابُ اللهِ وَخَيْرُ الهَدْي هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم، وَشَرَّ الأمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٍ، وكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٍ .

Sidang Jum’at -Rohimakumulloh!

Marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Alloh ‘Azza wa jalla karena ketakwaan kepada Alloh adalah sebaik-baik pakaian dan bekal. Ketakwaan kepada Alloh, juga merupakan sarana yang paling utama untuk mendapatkan keridhoan Alloh ‘Azza wa jalla. Alloh ‘Azza wa jalla menjanjikan kepada orang yang beratqwa akan diberikan jalan keluar dari segala kesusahan dan kesempitan serta rizki yang luas dan mudah dari berbagai sumber. Alloh ‘Azza wa jalla berfirman:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

Barangsiapa yang bertaqwa kepada Alloh niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangka.(QS. Ath-Tholâq : 2-3)

Alloh ‘Azza wa jalla menjanjikan kepada orang yang bertaqwa kepada Alloh akan dimudahkan segala urusannya, diampuni dosa-dosanya dan dilipatgandakan pahalanya. Alloh ‘Azza wa jalla berfirman:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا

Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Alloh niscaya Alloh menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. (QS. Ath-Tholâq : 4)

Dan Alloh ‘Azza wa jalla berfirman:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُعْظِمْ لَهُ أَجْرًا

“… dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Alloh niscaya Dia akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya. (QS. Ath-Tholâq : 5)

Dan Alloh memberi kabar gembira kepada orang yang bertaqwa dengan diberikan kepadanya furqon, yaitu ilmu yang bermanfaat, pembeda antara yang halal dan yang haram. Di samping akan dihapuskan kesalahan-kesalahannya, diampuni dosa-dosanya dan diberikan kepadanya kaarunia yang besar. Alloh ‘Azza wa jalla berfirman:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Alloh, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqaan dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahan dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Alloh mempunyai karunia yang besar. (QS. 8:29)

Sidang Jum’at -Rohimakumulloh!

            Jika kalian bertanya tentang penjelasan taqwa yang memiliki pengaruh seperti ini, yang membuahkan faidah-faidah seperti ini, maka ketahuilah bahwa dasar taqwa adalah taubat yang murni dari semua dosa-dosa kemudian kembali kepada Alloh pada setiap waktu. Juga dengan niat yang sungguh-sungguh untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban dan meninggalkan semua perkara yang haram. Yaitu dengan menunaikan hak-hak Alloh ‘Azza wa jalla dan hak makhluk. Dan mendekatkan diri dengan semuanya itu kepada Alloh ‘Azza wa jalla, Robbul ‘âlamîn.

Sidang Jum’at -Rohimakumulloh!

            Adapun tanda orang yang bertaqwa, adalah menegakkan pokok-pokok keimanan, melaksanakan syariat Islam, menyempurnakan hakikat ihsan, menjaga sholat tepat pada waktunya, mengeluarkan zakat dan menyalurkanya kepada orang-orang yang berhak, menunaikan haji dan puasa, berbakti kepada kedua orang tua, menyambung tali silaturrohim, berbuat baik kepada tetangga dan orang-orang miskin, jujur dalam pergaulan, selamat hatinya dari penyakit sombong, dengki, dendam dan hasad, penuh hatinya dengan ketulusan dan kecintaan terhadap kebaikan untuk setiap orang, tidak memohon kecuali kepada Alloh ‘Azza wa jalla, tidak meminta pertolongan kecuali kepada Alloh ‘Azza wa jalla, serta tidak berharap dan tidak takut kepada seorangpun selain kepada Alloh ‘Azza wa jalla.

جَعَلَنَا اللهُ وَإِيَّاكُمْ مِمَّنْ حَقَّقَ التَّقْوَى وَبَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ .

[ KHUTBAH KEDUA ]

اَلْحَمْدُ للهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ اهْتَدَى بِهُدَاهُ. أَمَّا بَعْدُ:

Sidang Jum’at –Rohimakumulloh !

            Sungguh Alloh ‘Azza wa jalla telah mensifati orang yang bertaqwa dan telah menjelaskan pahalanya di dalam firmannya:

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ أُولَئِكَ جَزَاؤُهُمْ مَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Alloh menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Alloh, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Alloh – Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengatahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Rabb mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal. (QS. Ali Imrân:133-136)

Pada penghujung khutbah ini, marilah kita hadirkan, kita tingkatkan, kita kokohkan serta kita jaga selalu ketakwaan kita kepada Alloh ‘Azza wa jalla, yang akan menjadi bekal kita dalam mengarungi kehidupan di dunia ini, dan sekaligus sebagai bekal kita untuk menempuh kehidupan yang abadi di hari akhirat nanti.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ،

اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ،

اللَّهُمَّ إِنِّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى ،

اللَّهُمَّ آتِ أَنْفُسَنَا تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا ،

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ ،

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ .

 

Sumber: Majalah Lentera Qolbu Edisi 07 Tahun 03

Be the first to comment

Ajukan Pertanyaan atau Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.