Sekilas Tentang Zionisme Yang Kejam

zionisme yang kejam

Definisi Zionisme

Para pendukung Zionisme mendefinisikan paham ini sebagai Gerakan nasional demi mengembalikan bangsa Yahudi ke negerinya, untuk mewujudkan kedaulatan Yahudi di Israel.

Namun definisi itu kontradiksi dengan faktanya. Sebab Gerakan yang memiliki dua sayap ini, sayap terselubung san sayap terbuka, tidaklah lebih dari suatu pergerakan yang berupaya untuk merampas tanah-tanah dari para pemiliknya,dan melakukan infiltrasi ke dalam berbagai kekuatan politik besar demi mewujudkan ketamakannya.

Kontradiksi tersebut belum lagi dikaitkan dengan kerancuan dalam pendefinisian tentang Zionisme, yang menyesatkan. Karena dalam tatanan global, ‘bangsa Yahudi’ itu tidak ada. Sebab, oreang-orang Yahudi terdiri dari berbagai ras dan suku bangsa; sebagiannnya berasal dari Afrika, Sebagian lainnya berasal dari Eropa, serta Sebagian lainnya lagi berasal dari Timur atau Asia.

Pada sisi lain, sejarah membuktikan bahwa Yahudi bukanlah pemilik asli tanah Palestina, melainkan sekedar pendatang. Sejatinya, mereka menetap di Palestina dalam kurun waktu tertentu; sama dengan bangsa-bangsa lain yang pernah menetap disana, sebelum maupun sesudah mereka.

Secara umum bangsa Yahudi sangat memusuhi islam, sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:

لتجدنّ أشدّ الناس عداوة للذين أمنوا اليهود والذين أشركوا

Artinya: “Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang Musyrik.” (QS. Al-Ma’idah: 82)

Pencetus Istilah Zionisme

Bukit Zion di Palestina adalah symbol ‘tanah yang dijanjikan’ (Promised Land) bagi kaum Yahudi, maka Kembali ke bukit tersebut dijadikan konsep dasar atau sebagai konsep dasar atau sebagai proses atas pergerakan agama Yahudi. Maka itu, muncullah gerakan politik yang dikenal dengan nama Zionisme, yang bertujuan mewujudkan impian dan harapan kaum Yahudi.

Disebutkan bahwa orang yang pertama yang memakai istilah politik ‘Zionisme’ adalah penulis asal Australia yang bernama Nathan Bernbaum.

Fase Gerakan Zionisme

  1. Pelopor Gerakan Zionisme

Zionisme meliputi beberapa organisasi serta persatuan yang tumbuh di akhir abad 18 M. Mereka berupaya memenghidupkan kembali semangat nasionalisme Yahudi hingga menyebut diri sebagai Hovevei Zion (Kelompok Pecinta Zion). Itu terjadi pada tahun 1884 M di kota Kattowitz, kota Sicillia, Italia. Slogan mereka adalah BILU, yang dapat diartikan: ”Wahai keturunan Ya’qub, mari kita berangkat!”

Para anggota gerakan ini berupaya mendirikan permukiman di Palestina denagn melancarkan migrasi,selain memberikan dukungan materil yang berkesinambungan, terhitung sejak tahun 1882 M. Kelompok mereka telah tersebar luas di Rusia, Rumania, Eropa Timur, dan Amerika Serikat.

  • Gerakan Politik Zionisme

Pendiri pertamanya adalah Theodor Herzl (1890-1904). Ia adalah seorang koresponden salah satu surat kabar Perancis di Wina.Kesadaran akan kenyataan kaum Yahudi di Eropa telah menggugah emosi dan perasaannya,  hingga membuatnya berpikir keras mencari solusi. Maka ia lantas berpandangan perlunya mendurikan negara Yahudi, dan diharuskan mendapat izin dari khalifah Turki Ottoman supaya bisa memindahkan kaum Yahudi ke Palestina.

Seruan Herzl untuk Menyelenggarakan Kongres Zionisme

Hertzl mengirimkan seruan kepad kaum Yahudi di penjuru dunia,terutama Yahudi di Eropa, supaya mau menyelenggarakan kongres Zionisme.Spontan para perwakilan Yahudi menyambut baik seruan ini, lantas mereka semua berkumpul untuk mengadakn kongres pada 27 Ab (Agustus) 1897 M di kota Bassel, Swiss. Dan di antara keputusan yang dihasilkan dalam kongres tersebut:

  1. Mendirikan negara Yahudi di negeri Palestina dan bekerja sama dengan negara-negara Eropa untruk mendukung proyek atau rencana ini.
  2. Herzl menerbitkan media De Welt agar dijadikan penyambung lidah gerakan Zionisme, selain buku yang berjudul Der Judenstaat (negara Yahudi).
  3. Mendirikan Bank Pembangunan Yahudi di London.
  4. Membentuk Jewish National Fund (JNF), lembaga perdana untuk membeli tanah di Palestina.
  5. Membuka akses kearah Timur menuju kesultanan Ottoman, lalu melakukan kontrak dengan Sultan Abdul Hamid. Demi upaya ini, kaum Zionis memberi sang Sultan uang dalam jumlah besar dan bantuan yang menggiurkan, sebagai upaya menyogoknya agar umat Yahudi dibolehkan menetap di Palestina.

Herzl pun berdialog dengan Sultan Abdul Hamid supaya menjual tanah Palestina,yakni dengan kompensasi semua utang negara Ottoman ini dilunasi kaum Yahudi.Akan tetapi ; jawaban Sultan Abdul Hamid membuat Herzl terdiam. Maka Sultan Abdul Hamid berseru dan segera mengusirnya

“Palestina bukanlah milikku,melainkan ia milik rakyatku.Aku sama sekali tidak mempunyai hak memperjualbelikannya. Aku juga tidak mungkin melepaskan sejengkal tanah Palestina pun, yang untuknyalah rakyatku berperang. Negeri yang daratannya telah disirami darah kaum muslimin.”

Andaikata saja para pemegang kebijakan umat Islam saat ini memiliki keberanian, kekuatan, dan amanat seperti Sultan Abdul Hamid!

Andaikan saja timbul kesadaran bahwa mereka itulah pelindung negeri ini dan sekaligus penduduknya negeri ini dan sekaligus penduduknya, sebelum terjalin kesepakatan dan serah terima, yang deminya nenek moyang mereka berjuang mengorbankan jiwa dan raga.

Yang Terjadi pada Kongres Zionisme 1

Sejak 29 Agustus 1997 (tanggal pelaksanaan Kongres Zionisme 1) hingga kini, banyak peristiwa penting yang terjadi. selama itulah kaum Zionis berupaya merobek dan memecah belah bangsa Arab, menyerobot garis perbatasan antara Palestina dan negara Arab. Segala bentuk ekspansi itu mereka lancarkan di bawah perlindungan Barat secara umum, dan Amerika secara khusus.

Jaringan Zionisme yang dirajut lebih dari 100 tahun silam itu telah menjangkau berbagai belahan bumi.Mereka memegang kendali ekonomi serta media massa , juga mendukung bermacam kudeta militer, baik ia dengan sumbangan dana maupun tenaga.Mereka mempunyai imperium keuangan terbesar di dunia,yang kas utamanya terus dipenuhi aliran dana dari generasi ke generasi Yahudi, ganti rugi yang diberikan Jerman, dan bantuan-bantuan Amerika.

Kongres Zionisme 1 diadakan pada 29-31 Ab/ Agustus tahun 1897 M di Bassel, Swiss dibawah pengawasan serta koordinasi pemikir dan penulis Yahudi Hongaria, Theodor Herzl, yang diakui sebagai Bapak Zionisme Dunia, di bawah spirit: ” Kembali ke Bukit Zion”.

Kongres itu dihadiri oleh 204 wakil Yahudi, yang 117 orang diantaranya mewakili organisasi-oraganisasi Zionisme, dan 70 orang lainnya datang dari Rusia. Kongres dihadiri wakil-wakil Yahudi Amerika Utara dan Amerika Selatan, pun negara Skandinavia, dan beberapa negara Arab, terutama Aljazair.

Sebenarnya, awal diputuskan kongres akan diadakan dinkota Munich, Jerman. Akan tetapi, kaum Yahudi disana menolak rencana ini lantaran suatu hal, sehingga penyelenggaraannya segera dipindahkan ke kota Bassel, Swiss.

Herzl membuka kongres Zionisme 1 dengan pidato singkat. Di dalam pidatonya, ia menegaskan tujuan kongres ini adalah meletakkan batu permata untuk rumah masa depan bangsa Yahudi. Ia pun menjelaskan makna Zionisme, yaitu dengan kembali kepada syariat Yahudi di awalnya sebelum kembali ke negara Yahudi.

Dan Herzl pun menentukan misi kongres tersebut,yaitu “Perhimpunan Nasional Yahudi”

Kongres ini pun mengesahkan tujuan Zionisme yang sejak saat itu dikenal dengan nama “Program Bassel ”yang menegaskan kedudukan dan sikap Zionisme atas lokasi negara Yahudi yang hendak didirikan.

Di dalam kongres itu, dibentuk ‘ Komisi Pelaksana’ yang beranggotakan 15 orang. Komisi ini dikatakan setara dengan Majelis Permusyawaratan.

Dibentuk pula saat itu komisi kecil yang terdiri dari 5 anggota saja, yang setara dengan Pemerintah atau lembaga eksekutif.

Kemudian didirikan lembaga keuangan agar dapat menghimpun donasi iuran tahunan keanggotaan zionis dari umat Yahudi di seluruh dunia.Selain itu, dibuka pula bank pembangunan masyarakat Yahudi yang modal pertamanya ditaksir mencapai 2 juta poundsterling.

Kongres menetapkan program serta rencana yang menjadi pijakan bagi kongres-kongres setelahnya, juga mengevaluasi dan mengkaji laporan-laporan terperinci seputar keadaan generasi Yahudi di dunia beserta paparan rinci tentang Palestina dan kegiatan pembangunan permukiman di sana.

Kongres Zionisme 1 ini lantas menetapkan Theodor Herzl sebagai ketua Kongres,juga terpilih sebagai Ketua Kongres,  juga terpilih sebagai sebagai Ketua Organisasi Zionisme Internasional atau The International Jews

Seusai Kongres Zionisme 1, didirikanlah Lembaga Keuangan yang tugas utamanya menggalang dana iuran tahunan keanggotaan Zionis dari mereka.Kemudian dibukalah Bank Pembangunan Yahudi dengan modal awal sebesar 2 juta Poundsterling untuk mendukung pendirian negara Israel

Penerus Herzl

Pada tahun 1905 M,dipilihlah David Walffsohn sebagai pengganti Herzl. ia tidak lain seorang pendukung kuat program Herzl didalam upaya memperoleh dukungan dunia bagi proyek atau program mereka. Akan tetapi, para pengikut praktis Zionisme yang menyeru kepada pembangunan pemukiman dengan bermacam cara pembangunan kotor-seperti merampas, mencuri,maupun meneror-telah menguasai organisasi ini pada tahun 1911, lalu mereka menjalankannya sesuai keinginan pribadi.

Referensi:

Ensiklopedia Yahudi, cetakan kedua/Jumadil Awwal 1436/Februari 2016 M/Pustaka Imam Syafi’i/ Dr. Thariq as-Suwaidan

Ditulis ulang oleh: Zakia Addien, Pengabdian DQH

BACA JUGA :

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.