Penyakit Hati Dan Obatnya Bagian 18

Penyakit hati dan obatnya bag.18

Penyakit Hati Dan Obatnya Bagian 18 – 

PANDANGAN HADITS-HADITS RASULULLAH

YANG MEMBICARAKAN TENTANG KELEMBUTAN HATI (bagian 18)

Oleh : Abu Fahman Nafis Al Faruq

(Staf Pengajar di Ponpes Darul-Qur’an Wal-Hadits OKU Timur)

Segala puji hanya milik Allah rabb alam semesta, barangsiapa yang diberikan petunjuk oleh Allah maka tidak ada seorangpun yang dapat menyesatkannya dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah maka tidak ada seorangpun yang dapat memberikan petunjuk. Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada utusan-Nya nabi kita Muhammad, shalawat juga untuk para keluarga dan para sahabat beliau.

Pembaca sekalian..

Ini merupakan pembahasan lanjutan dari seri penawar hati yaitu: “Pandangan hadits-hadits Rasulullah yang membicarakan tentang kelembutan hati”.

Ini adalah pembahasan dari hadits-hadits yang disebutkan oleh para ulama di dalam kitab-kitab Ar Raqaiq yang membahas di dalamnya perasaan hati bagi siapa saja yang mentadabburinya dan memikirkannya.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِـمَنْكِبِي فَقَالَ كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يَقُولُ إِذَا أَمْسَيْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الْمَسَاءَ وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ

Artinya:

“Dari Abdullah bin Umar radhiallahu’anhuma dia berkata, “Rasulullah pernah memegang pundakku dan bersabda, ‘Jadilah kamu di dunia ini seakan-akan orang asing atau seorang pengembara.” Ibnu Umar juga berkata, ‘Bila kamu berada di sore hari, maka janganlah kamu menunggu datangnya waktu pagi, dan bila kamu berada di pagi hari, maka janganlah menunggu waktu sore, pergunakanlah waktu sehatmu sebelum sakitmu, dan hidupmu sebelum matimu.’ [1]

عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِـيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ لَا عَيْشَ إِلَّا عَيْشُ الْآخِرَهْ فَأَصْلِحْ الْأَنْصَارَ وَالْمُهَاجِرَهْ

Artinya:

“Dari Anas dari Nabi beliau bersabda, “Ya Allah, tidak ada (hakekat) kehidupan, kecuali kehidupan Akhirat, maka perbaikilah orang-orang Anshar dan Muhajirin.” [2]

عَنْ عَطَاءٍ قَالَ سَـمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ سَـمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَوْ كَانَ لِابْنِ آدَمَ وَادِيَانِ مِنْ مَالٍ لَابْتَغَى ثَالِثًا وَلَا يَـمْلَأُ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلَّا التُّـرَابُ وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ

Artinya:

“Dari ‘Atha` dia berkata, saya mendengar Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma berkata, saya mendengar Nabi bersabda, “Sekiranya anak Adam memiliki harta sebanyak dua bukit, niscaya ia akan mengharapkan untuk mendapatkan bukit yang ketiga, dan tidaklah perut anak Adam itu dipenuhi melainkan dengan tanah, dan Allah menerima tobat siapa saja yang bertobat.” [3]

عَنْ سَهْلٍ قَالَ سَـمِعْتُ النَّبِـيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَوْضِعُ سَوْطٍ فِي الْـجَنَّةِ خَيْـرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا وَلَغَدْوَةٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ رَوْحَةٌ خَيْـرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

Artinya:

“Dari Sahl dia berkata, saya mendengar Nabi bersabda, “Tempat cemeti di surga itu lebih baik dari dunia dan seisinya, sungguh berpagi-pagi atau sore hari di jalan Allah itu lebih baik daripada dunia seisinya.” [4]

عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْـنِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنِ النَّبِـيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ قَالَ اطَّلَعْتُ فِي الْـجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَـرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ

Artinya:

“Dari ‘Imran bin Hushain radiallahu’anhuma dari Nabi beliau bersabda, “Aku pernah menengok ke surga, ternyata kebanyakan penghuninya adalah orang-orang miskin.” [5]

عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَـرَنِـي عَطَاءُ بْنُ يَزِيدَ اللَّيْثِيُّ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ الْـخُدْرِيَّ أَخْبَـرَهُ أَنَّ أُنَاسًا مِنْ الْأَنْصَارِ سَأَلُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يَسْأَلْهُ أَحَدٌ مِنْهُمْ إِلَّا أَعْطَاهُ حَتَّى نَفِدَ مَا عِنْدَهُ فَقَالَ لَـهُمْ حِيـنَ نَفِدَ كُلُّ شَيْءٍ أَنْفَقَ بِيَدَيْهِ مَا يَكُنْ عِنْدِي مِنْ خَيْـرٍ لَا أَدَّخِرْهُ عَنْكُمْ وَإِنَّهُ مَنْ يَسْتَعِفَّ يُعِفَّهُ اللَّهُ وَمَنْ يَتَصَبَّـرْ يُصَبِّـرْهُ اللَّهُ وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللَّهُ وَلَنْ تُعْطَوْا عَطَاءً خَيْـرًا وَأَوْسَعَ مِنْ الصَّبْـرِ

Artinya:

“Dari Az Zuhri, iaberkata, telah mengabarkan kepadaku ‘Atha` bin Yazid Al Laitsi, bahwa Abu Sa’id Al Khudri, telah mengabarkan kepada mereka bahwasanya ada sekelompok kaum Anshar pernah meminta (sedekah) kepada Rasulullah, dan tidaklah salah seorang dari mereka meminta, melainkan beliau pasti memberinya, hingga habislah apa yang ada pada beliau. Ketika apa yang dimiliki beliau telah habis (diinfakkan), beliau bersabda kepada mereka, “Jika kami memiliki kebaikan, niscaya kami tidak akan menyimpannya dari kalian semua, namun barang siapa yang dapat menjaga diri (dari minta-minta), maka Allah akan menjaganya. Barang siapa yang berusaha sabar, maka Allah akan mewujudkan baginya kesabaran. Dan barang siapa merasa (berusaha) cukup, maka Allah akan mencukupinya. Dan sungguh, tidaklah kalian diberi sesuatu yang lebik baik dan lebih lapang daripada kesabaran.” [6]

عَنْ أَبِـي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ كَانَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيـرًا

Artinya:

“Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu menuturkan, Rasulullah bersabda, “Kalaulah kalian tahu yang kutahu, niscaya kalian sedikit tertawa dan banyak menangis.” [7]

عَنْ أَبِـي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِـيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَصْدَقُ بَيْتٍ قَالَهُ الشَّاعِرُ أَلَا كُلُّ شَيْءٍ مَا خَلَا اللَّهَ بَاطِلُ

Artinya:

“Dari Abu Hurairah dari Nabi bersabda, “Bait syair yang paling benar adalah ucapan sang penyair, ‘Ketahuilah bahwa selain Allah adalah bathil.'” [8]

عَنْ أَبِـي سَعِيدٍ الْـخُدْرِيِّ أَنَّهُ سَـمِعَهُ يَقُولُ سَـمِعْتُ النَّبِـيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يَأْتِـي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ خَيْـرُ مَالِ الرَّجُلِ الْمُسْلِمِ الْغَنَمُ يَتْبَعُ بِـهَا شَعَفَ الْـجِبَالِ وَمَوَاقِعَ الْقَطْرِ يَفِرُّ بِدِينِهِ مِنْ الْفِتَـنِ

Artinya:

“Dari Abu Sa’id Al Khudzri bahwasanya ia mendengarnya mengatakan, kudengar Nabi bersabda, “Akan datang suatu Zaman bagi manusia, yang ketika itu sebaik-baik harta seorang muslim adalah kambing yang ia gembalakan di puncak-puncak gunung dan tempat-tempat turunnya hujan, ia lari menyelamatkan agamanya dari fitnah (krisis agama).” [9]

عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَتْ نَاقَةٌ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تُسَمَّى الْعَضْبَاءَ وَكَانَتْ لَا تُسْبَقُ فَجَاءَ أَعْرَابِـيٌّ عَلَى قَعُودٍ لَهُ فَسَبَقَهَا فَاشْتَدَّ ذَلِكَ عَلَى الْمُسْلِمِيـنَ وَقَالُوا سُبِقَتْ الْعَضْبَاءُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ لَا يَرْفَعَ شَيْئًا مِنْ الدُّنْيَا إِلَّا وَضَعَهُ

Artinya:

“Dari Anas, ia berkata, Dahulu unta milik Rasulullah diberi nama ‘Adlba.’ Unta tersebut tak pernah terkalahkan dalam pacuan. Selanjutnya ada seorang Arab Baduwi yang duduk di atas untanya berhasil mengalahkan unta tersebut. Hal ini menjadikan kaum muslimin sangat terpukul dan mereka berujar, “Bagaimana bisa unta ‘Adlba’ dikalahkan!” Lantas Rasulullah bersabda, “Sudah menjadi hak bagi Allah tidak mengangkat sesuatu dari dunia ini, melainkan di kemudian hari Dia akan menurunkannya.” [10]

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ يَتْبَعُ الْـمَيِّتَ ثَلَاثَةٌ فَيَـرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى مَعَهُ وَاحِدٌ يَتْبَعُهُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَـمَلُهُ فَيَـرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَيَبْقَى عَمَلُهُ

Artinya:

”Dari Anas bin Malik ia berkata, Rasulullah bersabda: Mayyit diiringi tiga hal, yang dua akan kembali sedang yang satu terus menyertainya, ia diiringi oleh keluarganya, hartanya dan amalnya. Harta dan keluarganya akan kembali, sedang amalnya akan terus tetap bersamanya.” [11]

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ تُـحْشَرُونَ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلًا قَالَتْ عَائِشَةُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللهِ الرِّجَالُ وَالنِّسَاءُ يَنظُرُ بَعْضُهُمْ إِلَـى بَعْضٍ فَقَالَ الْأَمْرُ أَشَدُّ مِنْ أَنْ يُـهِمَّهُمْ ذَاكِ

Artinya:

“Dari Aisyah radiallahu’anha ia berkata, Rasulullah bersabda: “Kelak (di hari kiamat) kalian dikumpulkan dalam keadaa tidak beralas kaki, telanjang, dan tak berkhitan.” Aisyah menyela, wahai Rasulullah lantas apakah para lelaki dan wanita akan saling melihat auratnya satu sama lain? Nabi menjawab: “Kejadian ketika itu lebih dahsyat sehingga memalingkan mereka dari keinginan seperti itu.” [12]

عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِـمٍ قَالَ قَالَ النَّبِـيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ اتَّقُوا النَّارَ ثُـمَّ أَعْرَضَ وَأَشَاحَ ثُـمَّ قَالَ اتَّقُوا النَّارَ ثُـمَّ أَعْرَضَ وَأَشَاحَ ثَلَاثًا حَتَّـى ظَنَنَّا أَنَّهُ يَنظُرُ إِلَيهَا ثُـمَّ قَالَ اتَّقُوا النَّارَ وَلَو بِشِقِّ تَـمْرَةٍ فَمَنْ لَـمْ يَـجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ

Artinya:

“Dari ‘Adi bin Hatim berkata, Nabi bersabda: “Jagalah diri kalian dari api neraka sekalipun hanya dengan sebiji kurma.” Kemudian beliau berpaling dan menyingkir, kemudian beliau bersabda lagi, “Jagalah diri kalian dari neraka”, kemudian beliau berpaling dan menyingkir (tiga kali) hingga kami beranggapan bahwa beliau melihat neraka itu sendiri, selanjutnya beliau bersabda: “Jagalah diri kalian dari neraka sekalipun hanya dengan sebiji kurma, kalaulah tidak bisa, lakukanlah dengan ucapan yang baik.” [13]

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَارَ أَهْلُ الْـجَنَّةِ إِلَـى الْـجَنَّةِ وَأَهْلِ النَّارِ إِلَـى النَّارِ جِيءَ بِالْـمَوتِ حَتَّى يُـجْعَلَ بَيْـنَ الْـجَنَّةِ وَالنَّارِ ثُـمَّ يُذْبَـحُ ثُـمَّ يُنَادِي مُنَادٍ يَا أَهْلَ الْـجَنَّةِ لَا مَوتَ وَيَا أَهْلَ النَّارِ لَا مَوتَ فَيَـزْدَادُ أَهْلُ الْـجَنَّةِ فَرَحًا إِلَـى فَرَحِهِمْ وَيَزْدَادُ أَهْلُ النَّارِ حُزْنًا إِلَـى حُزْنِـهِمْ

Artinya:

“Dari Ibnu ‘Umar ia berkata, Rasulullah bersabda: “ketika penghuni surga telah memasuki surga, dan penghuni neraka telah memasuki neraka, didatangkan kematian yang diantara surga dan neraka, lantas disembelih. Seorang juru seru menyampaikan pengumuman, ‘Hai penghuni surga! Sekarang tidak ada kematian. Hai penghuni neraka! Sekarang tidak ada lagi kematian. Maka penghuni surga bertambah senang sedangkan penghuni neraka menjadi sangat sedih.” [14]

“Dari Abi Sa’id Al Khudri, ia berkata, Rasulullah bersabda: “Allah Tabaraka wata’ala berfirman kepada penghuni surga, ‘Wahai penghuni surga!’ ‘Baik, dan kami penuhi panggilan-Mu, ‘Jawab penghuni surga. Allah berfirman, ‘Telah puaskah kalian?’ Mereka menjawab, ‘Bagaimana mungkin kami tidak puas, sementara Engkau telah memberi kami yang belum pernah Engkau berikan kepada seorang pun dari makhluk-Mu.’ Maka Allah berfirman: ‘Sekarang Aku beri kalian suatu yang lebih utama daripada itu.’ Penghuni surga bertanya, ‘Wahai Rabbi, apa yang lebih utama dari kesemuanya?’ Allah berfirman: ‘Kuhalalkan keridhaan-Ku untuk kalian, dan Aku tidak murka kepada kalian selama-lamanya.'” [15]

عَنْ أَبِـي هُرَيرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنهُ عَنِ النَّبِـيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَا بَيْـنَ مَنْكِبَـيْ الْكَافِرِ مَسِيْـرَةُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ لِلرَّاكِبِ الْـمُسْرِعِ

Artinya:

“Dari Abu Hurairah radiallahu’anhu dari Nabi beliau bersabda: “(Di Neraka), jarak antara kedua pundak orang kafir sejauh perjalanan tiga hari bagi pengendara yang memacu kendaraannya dengan cepat.” [16]

عَن أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنهُ قَالَ: أُصِيْبُ حَارِثَةُ يَوْمَ بَدْرٍ وَهُوَ غُلَامٌ فَـجَاءَتْ أُمُّهُ إِلَـى النَّبِـيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اللهِ قَدْ عَرَفْتَ مَنْزِلَةَ حَارِثَةَ مِنِّـي فَإِنْ يَكُ فِي الْـجَنَّةِ أَصْبِـرْ وَأَحْتَسِبْ وَإِنْ تَكُنْ الأُخْرَى تَرَى مَا أَصْنَعُ، فَقَالَ: وَيْـحَكِ، أَوَ هَبِلْتِ-أَوَ جَنَّةٌ وَاحِدَةٌ هِيَ؟! إِنَّـهَا جِنَانٌ كَثِيـرَةٌ، وَإِنَّهُ لَفِي جَنَّةِ الْفِرْدَوْسِ.

Artinya:

“Dari Anas radiallahu ‘anhu ia berkata: Haritsah gugur di perang Badar sedang ia masih berusia muda. Kemudian ibunya mendatangi Nabi dan berujar, “Ya Rasulullah, engkau telah tahu tempat tinggal Haritsah daripada aku, kalaulah dia di surga, maka aku akan bersabar dan mengharap pahala, dan jikalau ditempat lain, akan kau lihat apa yang kulakukan.” Maka Nabi bersabda: “Apakah kamu mengira bahwa surga hanyalah satu tingkatan, sungguh surga mempunyai sekian banyak tingkatan, dan sungguh dia berada di surga Firdaus.” [17]

Mudah-mudahan dengan meresapi hadits-hadits nabi yang begitu agung dan mulia dapat menjadikan hati kita lembut sehingga akan mudah masuknya hidayah taufiq. Sehingga kita akan senantiasa belajar dan terus belajar agar hati menerima kebenaran secara jelas. Wallahu ‘a’lam.

Bersambung . . .

MARAJI’:

  1. Al Qur’an
  2. Hadits Digital
  3. Obat Penawar Hati karya Mustofa Al ‘Adawi
  4. Tafsir Ath Thobari
  5. Tafsir Ibnu Katsir

[1] Hadits riwayat Bukhori no. 6416, Tirmidzi no. 2333, Ibnu Majah no. 4104 dan Ahmad no. 4534

[2] Hadits riwayat Bukhori no. 6413, 6414, dan Muslim no. 1805

[3] Hadits riwayat Bukhori no. 1050, Muslim no. 1048 dan Ahmad no. 11781

[4] Hadits riwayat Bukhori no. 6415, 6568 dan Muslim no. 1880, 1881

[5] Hadits riwayat Bukhori no. 6449, 6546, Muslim no. 2737 dan Tirmidzi no. 2602

[6] Hadits riwayat Bukhori no. 6470, Muslim no. 1053, Abu Daud no. 1644, dan Tirmidzi no. 2024

[7] Hadits riwayat Bukhori no. 6485, 6631, 6637

[8] Hadits riwayat Bukhori no. 6489, dan Muslim no. 2256, 4188, 4189

[9] Hadits riwayat Bukhori no. 6495

[10] Hadits riwayat Bukhori no. 6501, Abu Daud no. 4802, dan Nasai no. 3588, 3592

[11] Hadits riwayat Bukhori no. 6514, Muslim no. 2960, Tirmidzi no. 2379 dan Nasa’i no. 1937

[12] Hadits riwayat Bukhori no. 6527, Muslim no. 2859, Ibnu Majah no. 4276 dan Ahmad no. 23131

[13] Hadits riwayat Bukhori no. 6539, Muslim no. 1016 dan Tirmidzi no. 2415

[14] Hadits riwayat Bukhori no. 6548, Muslim no. 2850 dan Ahmad no. 5721, 5750

[15] Hadits riwayat Bukhori no. 6549, 7518, Muslim no. 2829 dan Tirmidzi no. 2478

[16] Hadits riwayat Bukhori no. 6551, 6552, 6553 dan Muslim no. 2852

[17] Hadits riwayat Bukhori no. 6550, 6567, dan Ahmad no. 12723, 13287

Baca juga:

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.