DO’A – DO’A BERHIAS LAHIR DAN BATIN
Hidup sehat adalah puncak dari segalanya. Bila badan sehat maka makan akan terasa nikmat, kerja akan lambat Lelah dan dengan hasil yang lebih mencapai kepuasan, teman akan banyak, rezeki akan mudah dan mungkin banyak jalanya, pikiranpun tak mudah terganggu, tidur bisa nyenyak, dan beribadah kepada Allahpun bisa dilakukan dengan sempurna.
Untuk mencapai fisik yang sehat, manusia memerlukan sarana hidup yang memenuhi syarat sejak dari masalah makanan yang bergizi sampai kepada lingkungan yang menunjang. Namun tak kurang pentingya banyak berdoa yang antara lain berbunyi:
اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
“Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada badanku. Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada pendengaranku. Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada penglihatanku. Tiada sesembahan kecuali engkau.” (HR. Abu Dawud (5090), hadits hasan)
- Doa hidup Yang Bersih
Hidup bersih adalah idaman setiap orang. Islam mengajarkan bersih, yakni sejak dari makan, pakaian, tempat, lingkungan, pendengaran pengelihatan, dan pemikiran. Untuk mencapai hidup bersih tidaklah mudah, sebab yang satu dengan yang lain kait mengait kalaupun keinginan hati ingin bersih, kalau lingkungan tidak menunjang maka kebersihan itu sendiri sukar terjadi.
Menurut Imam Ath-Thabrani dari Abdullah bin Amr bin Ash Radhiyallahu Anhuma, bahwa Rasulullah Sering berdoa” “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadamu akan sesuatu kehidupan yang bersih, kematian yang wajar, dan Kembali dengan tanpa mendapatkan kehinaan dan cacat-cela.”
- Doa Pengukir Budi
Ahklak baik dan buruk itu amat bergantung kepada pribadi yang menjalankan. Taka ada yang ingin berakhlak bejat, akan tetapi di dalam pelaksanaan kebejatan ahklak sering kali terjadi.
Keinginan hati yang baik sering di kalahkan oleh pelaksanaan Ketika di lapangan, mungkin lapangan atau lingkungan yang tak menunjang atau mugkin juga oleh kesucian jiwa dikalahkan oleh hawa nafsunya.
Di dalam hadits Riwayat Imam Ahmad dan Imam Muslim. Rasulillah Shallallahu Alaihi Wasallam sering berdoa di dalam shalatnya sesudah takbiratul ihkram.
اَللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ، وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ
Artinya; “Ya Allah, tunjukkanlah aku kepada akhlak yang baik, tidak ada yang dapat menunjukkan kepadanya kecuali Engkau. Dan palingkanlah dariku kejelekan akhlak, tidak ada yang dapat memalingkannya dariku kecuali Engkau.” (HR. Muslim)
- Doa Berlindung Dari Sifat-Sifat Jiwa yang Buruk
Manusia hidup penuh dengan tantangan tantangan itu sendiri ada yang buruk dan juga ada pula yang merangsang untuk kemajuan. Manusia yang memiliki pengetahuan serba terbatas dan dengan kemampuan juga saling bergantungan pada penunjang-penunjang hidup yang lain kadang-kadang tak mampu membedakan mana tantangan yang buruk dan mana pula tantangan yang membawa ke arah pengembangan hidup yang baik.
Sifat mengingkari kenyataan menutupi kebenaran dan ingkar rasa tak puas dari nikmat Allah secara berkepanjagan, adalah dua sifat yang senantiasa merusak batin manusia seagaimana benalu menyakiti inang padahal tentu bukan, mereka yang di hinggapi dua penyakit diaats biasanya hidup mereka lebih mengarah kepada kesombongan ,keborosan, keras kepalaserta sukar menerima petunjuk dari Allah. Atau juga sering dihinggapai rasa tiba-tiba tidak Bahagia.
Prilaku di atas adalah perbuatan yang sanagt tercela dan buruk sekali. Untuk perlindungan terhadap semua itu baiklah kita ikuti doa yang dituntuntakan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam:
اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ ، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran… ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur… laa ilaaha illaa anta…” (HR. Muslim)
- Do’a Berpakaian
Manusia dengan kejadianya yang serba istimewa menjadi lebih baik dan lengkap, lebih cakep dan lebih berbudi pekerti bila auratnya tertutup, tidak demikianya dengan mahluk lainya. Seperti hewan monyet atau benda yang di beri pakaian, bukan semakin berbudi, akan tetapi malah menjadi lucu.
Pada manusia pakaian itu ada dua, pakaiaan jiwa yaitu taqwa, dan pakaian fisik yaitu baju, kain dan sumpamanya. Pakaian adalah pelindung badan dari kepanasan dan kediginan,selaian sebagai penutup aurat juga keindahan pandangan bagi yang melihatnya, ,betapa banyak orang yang berpakaian dengan harga yang mahal, sementara ia memakaianya dengan penuh rasa congkak, akan tetapi orang yang melihatnya terasa rikuh, yang jelas, pakaian itu mengandung Kesehatan dan pengaruh, baik pada pribadi maupun lingkungan dia adalah Sebagian dari karunia Allah.
Di dalam hadits yang di riwayatkan oleh sahabat yang mulia Abi Sa’id Al-Khudry Radhiyallahu Anhu, Ketika Nabi berpakaian beliau mengucapkan:
اللَّهُمَّ إني أسألُكَ منْ خَيْرِهِ وَخَيْر ما هُوَلَهُ، وأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّهِ وَشَرّ ما هُوَ لَه
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebaikan pada-Mu akan kebaikan pakaian ini dan kebaikan yang berkaitan dengannya, aku berlindung kepadamu dari kejahatannya dan kejahatan yang diakibatkannya.” (HR. Ibnu Sunni, dll)
Dan didalam hadits yang diriwayatkan oleh sahabat yang mulia Ibnu Hibban Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam menganjurkan mengucapkan pujian Ketika berpakaian :
الحمد لله الذي كساني هذا الثوب ورزقنيه من غير حول مني ولا قوة
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian ini kepadaku sebagai rezeki dari-Nya tanpa daya dan kekuatan dariku.” (HR. Ibnu Sunni, dll)
- Do’a Kebersihan Hati
Manusia pada hari ini adalah pewaris orang-orang sebelumnya, manusia itu dimanapun sama, yakni mereka selalu diliputi oleh kebingungan dan kelemahan, mukmin itu bersaudara mereka saling banu dalam kekurangan dan saling memanfaatkan dalam hal kelebihan. Orang-orang disini setiap saat mendapat bantuan doa dari seorang mukmin di negeri lain. Dan orang mukmin dahulu mendapat bantuan doa oleh mukmin yang hidup sekarang, begitulah seterusnya. Adapun yang dapat merusak Uhkwah Islamiyyah sesame ialah apabila yang satu mendengki kepada yang lainya sementara yang satu berkhianat akan saudara mukmin yang lainya.
Di dalam Al-Qur’am Surat Al-Hasyar Ayt ke-10 membaeri jalan ikatan, kemantapan uhkwah serta kebersihan hati dengan mengucapkan doa:
وَالَّذِيْنَ جَاۤءُوْ مِنْۢ بَعْدِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَآ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
Artinya: “Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa, “Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, Sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang.” (QS. Al-Hasyr: 10)
Wallahu ta’ala a’lam
REFERENSI:
Di Ambil Dari Buku : Adab Muslimah Berhias, Karangan : Asma’ Karimah
Di ringkas Oleh : Abdul Hadi Martapian
Baca juga artikel:
Leave a Reply