Jadilah Seperti Istri Baru Bagi Suami Mu Setiap Hari – Menjadi wanita shalihan adalan sebaik-baik perhiasan, maka dari itu bagi wanita yang telah menikah berusaha ingin mencari ridha suami, agar Allah meridhainya. Sehingga seorang wanita shalihah akan selalu menyenangkan jika di pandang oleh suaminya, menaati jika di perintah, dan tidak menyelisihi suaminya dalam perkara kebaikan.
Di riwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata :
قيل لرسول الله : اي النساء خير؟ قال : التي تسرّه اذا نظر وتطيعه اذا امر ولا تخالفه في نفسها ولا مالها بما يكره
Artinya: ٌ”Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah di tanya, ‘siapakah wanita(istri)yang paling baik?’ beliau menjawab ‘wanita yang menyenangkan jika di pandang, menaati jika di perintah, dan tidak menyelisihi suaminya berkenaan diri dan hartanya dengan sesuatu yang tidak di sukai nya. “(HR An-nasa’i dalam sunannya)
Seperti itulah seharusnya sikapmu terhadap suami setiap hari. Masukkan kebahagiaan dalam hatinya setiap kali ia memandangimu. Syari’(penetap syari’at) telah memberikan kesempatan untuk memperhatikan dirimu sebelum kedatangan suami kepada mu dengan beberapa bentuk, Diantara nya:
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam melarang suami untuk menemui istrinya pada malam hari ketika datang dari jauh sebelum memberitahukan terlebih dahulu tentang kedatangannya.
Para Ulama mensunnahkan bagi laki-laki meminta izin ketika hendak menemui istrinya dengan mengucapkan salam, Berdehem menggerakkan pintu, atau menggerakkan sendal.
Imam Ahmad Rahimahullah berkata: ”Di sunnahkan bagi suami untuk menggerak-gerakkan sandalnya saat meminta izin untuk masuk walaupun ke rumah nya sendiri.”
Muhannanah Rahimahullah berkata : Aku bertanya kepada Imam Ahmad rahimahullah tentang suami yang hendak masuk ke rumah nya,apakah ia harus meminta izin terlebih dahulu kepada keluarganya, yakni istrinya? Ia menjawab: Aku tidak memakruhkan Hal itu (tidak meminta izin), Tapi jika ia meminta izin maka itu tidak mengapa. Aku katakan: Ia melihat istrinya dalam semua keadaan(mengapa perlu minta Izin). Imam Ahmad pun diam.
Imam Ahmad Rahimahullah mensunnahkan berdehem atau menggerakkan sandal,tujuannya agar suami tidak melihat istrinya dalam kondisi yang tidak menyenangkan baik bagi istri itu sendiri maupun suaminya.
Semua itu di maksudkan untuk melanggengkan cinta di antara suami istri jangan sampai suami mu dalam kondisi yang tidak di sukai dalam hatinya, terutama ketika ia baru datang dari bepergian jauh, atau melihat sesuatu yang tidak enak di pandang di ranjangnya dan sebagainya.
Ada yang mengatakan,jika istri itu cantik, bagus akhlaknya, hitam biji mata dan rambutnya, lebar matanya, putih kulitnya, cinta kepada suami nya, menundukkan pandangannya hanya kepada suaminya,maka ia adalah “jelmaan”bidadari. Karena allah mensifati wanita ahli surga dengan sifat-sifat itu dalam firmannya :”Bidadari yang baik lagi cantik”, yang di maksud juga dalam firmannya:”Bidadari yang tidak liar pandangan nya”, dan dalam firmannya “yang penuh cinta dan sebaya umurnya” Al-a’rub adalah wanita yang paling mencintai suaminya dan berselera untuk berhubungan intim dengannya,
Dengannya kenikmatan menjadi sempurna. Hawar artinya putih, Haura’ adalah wanita yang putih matanya sangat putih dan hitam matanya sangat hitam seperti rambut. ‘Aina adalah wanita yang lebar matanya.
Jiwa di ciptakan dengan sifat bosan di dunia,walaupun ia dalam kehidupan yang menyenangkan. Kebosanan tersebut tidak akan muncul melainkan karena tidak adanya pembaruan dan perubahan. Oleh karena itu jangan lah biarkanrasa bosan merasuk ke dalam hati suami mu kepadamu karena penampilan yang itu-itu saja,baju yang itu-itu saja,dan menu makanan yang tidak pernah berubah. Usahakanlah selalu untuk bisa mempariasikan itu semua semampu mungkin .
Jika engkau tahu suami mu menyukai sesuatu dari pada pakaian,makanan atau perangaimu,maka janganlah memperbanyak hal itu sehingga membuat suami mu bosan. Barangkali engkau tidak mengetahui apa yang ia sukai setelah itu. Tapi hendaklah engaku jadikan itu semua secara bertahap dalam beberapa waktu,karena hal itu akan membuat suami lebih tertarik,dan menjadikan hati nya lebih bergairah untuk mencintaimu lebih dari sebelum nya.
Di antara perangai yang buruk adalah seorang istri mengetahui bahwa suami nya senang dengan pakaian tertentu,lalu ia mengenakan pakaian tersebut berhari-hari sehingga suaminya tidak menyukain nya. Atau istri melihat suaminya menikmati makanan tertentu lalu ia menyuguhkan makanan tersebut setiap saat sehingga suami nya merasa muak dengan makanan tersebut. Atau istri mengetahui suaminya senang dengan perlakuan tertentu,lalu ia mengulang-ualnginya setiap datang dan pergi,hingga suaminya membencinya karena perlakuan tersebut. Tetapi sikap yang bijak ialah menyimpan apa-apa yang di senangi suami dan menampakkan nya pada saat tertentu secara bertahap,sehingga suami berada di antara perasaan senang dengannya ketika yang di senangi itu ada,dan perasaan rindu ingin melihatnya ketika yang di senanginya itu tidak ada.
Selama engkau sedikit memperbarui penampilan maka itu lebih utama dari pada memaksakan dirimu dengan menuntut sesuatu yang mahal harganya. Sebab sebagian wanita karena kerusakan akalnya,menganggap bahwa memperbarui penampilan itu di antaranya:
- Membeli pakaian setiap saat sehingga lemari sesak dengan pakaian
- Membuang perabotan rumah yang lama dan menggantinya dengan yang lebih baru dalam setahun lebih dari sekali,dengan dalih memperbaharui rumah
- Berlebih-lebihan dalam makanan dan minum.
JALAN TERDEKAT MENUJU HATI SUAMI ADALAH PENDENGARAN DAN PENGLIHATANYA
Ini sejenis dengan nasihat di atas. Tapi pendengaran dan penglihatan adalah pemutus perkara atas manusia,maka keduanya mendapat perhatian khusus dalam nasihat saya kali ini. Sebab dengan kedua indera inilah manusia di hakimi,dan dengan keduanya lah perasaan dan akal di timbang. Jangan sampai suami mu mendengar darimu melainkan tutur kata yang baik,dan jangan sampai melihat dirimu melainkan penampilan yang baik. Hati-hatilah,jangan sampai ia mendengar darimu atau tetang dirimu apa yang tidak ia sukai. Adapun tutur kata darimu biasakan dirimu untuk menjaga perkataanmu ketika berbicara dengan nya,terutama ketika memanggilnya atau meminta sesuatu. Bukan termasuk bukan cita rasa yang tinggi dan etika yang mulia,jika engkau memangginya dengan sekedar namanya,atau dengan pangilan pasaran, seperti : Hai anak,hai laki-laki,hai ,kamu,dan semisalnay berupa nama dan gelar yang tidak ia sukai atau yang tidak pantas ia dengar darimu.
Begitu juga dalam semua ucapanmu dengan nya. Ummu ghadiyah pernah berkata kepada nabi Shalallahu alaihi wasallam :
اوصني يا رسول الله فقال : اياك وما يسوء الاذن
Artinya: “wahai Rasullah, berikanlah nasihat kepadaku. Beliau shalallahu a’laihi wa salam bersabda : Jauhilah perkataan yang bisa menyakiti telinga.” (HR. Imam Ahmad).
Karena itu,saat berbicara dengan suami, hendaklah engkau bepegan teguh dengan etika berbicara. Adapun diantara etika berbicara adalah sebagai berikut :
- Jangan abaikan ucapan salam ketika bertemu dengan nya, karena salam adalah bagian dari agama allah . Jika salam mampu menjadikan hati manusia mencintai satu sama lain, maka apalagi dengan hati suami-istri.
- Setelah menjawab salam nya besegeralah menyambutnya dengan ucapan : Marhaban wa Ahlan, atau hayyakallah, atau Hayyaka wabayyaka. Semua ini termasuk adab Nabi shalallahu alaihi wasallam yang luhur.
- Hiburlah ia dengan menyebutkan kebaikannya,karena ini akan meneguhkan tekad nya dan memantapkan keberaniannya. Karena itu,ketika Nabi shalallahu alaihi wasallam datang kepada khadijah setelah turunnya wahyu pertama kepada beliau dan beliau mengkhawatirkan terhadap dirinya,khodijah Radhiyallahu anha berkata kepada beliau :
“sekali-kali tidak,berbahagialah? Demi Allah, allah tidak akan menghinakan mu selama-lamanya sesungguhnya engkau benar-benar menyambung silaturrahim,berkata jujur,menanggung beban orang yang lemah,memberikan orang yang tidak memiliki apa-apa,menguatkan yang lemah, dan membantu para pencari Hak.” (HR. Bukhari)
- Menggunakan kata-kata yang bagus ,ungkapan cinta dan romantis. Jangan pernah merasa bosan menyatakan cinta dan keterkaitanmu dengan nya, Serta kesegananmu terhadapnya,karena hal itu bisa menambah rasa cintanya kepadamu.
- Jangan mengeraskan suaramu seperti orang yang meneriaki orang tuli,dan jangan terlalu merendahkan suaramu seperti orang yang membisikkan rahasia. Tapi berbicaralah kepadanya dengan suara yang bisa di dengarnya dan tidak mengganggunya. Jarena mengeraskan suara menghantarkan kepada kematian dan merusak kehidupan rumah tangga,sementara merendahkan suara menyebabkan kesalahpahaman dan menimbulkan kecurigaan.
- Hindari banyak janji.
Semua ini mengajak mu untuk tidak melontarkan perkataan yang tidak pantas kepada suami mu sehingga berlebihan mengusutnya. Karena godaan setan yang menimpa suami istri terkadang sumber dari perkataan yang tidak di perhitungkan oleh kedua belah pihak, dan kesempatan seperti ini sangat di incar oleh iblis dan tidak akan di sia-siakan nya.
Adapun perkataan buruk yang di sebabkan oleh mu,maka waspadalah jangan sampai engkau menjadi mata rantai penyebar kebohongan yang merusak kesadaran,atau namimah yang di sebabkan perpecahan. Alangkah buruknya bila perkataan buruk tersebar luas,kemudian orang-orang mencari sumber perkataan tersebut, lalu mereka mengatakan : “ ternyata sumbernya adalah fulanah.”
Oleh karena itu,hati-hatilah menukil sesuatu pembicaraan, perkataan qila wa qala( konon,katanya) memforum-forum membicarakan aib orang lain. Di sebab kansecara shohih sunnah Nabi yang memperingatkan pada namimah dan perkataan qila wa qala.
Di riwayatkan dari al-bukhari dan muslim dari hadist yang bersumber dari huzaifah bin alyaman Radhiyallahu’anhu berkata, aku mendengar rasulullah bersabda “tidak akan masuk syurga yang suka mengadu domba”
Di riwayatkan al-bukhari dan muslim dari hadist al-mughirah bin syu’bah Radhiyallahu anhu,ia berkirim surat kepada al-mu’awiyah Radhiyallahu anhu yang isinya :
“ Bahwa Rasulullah melarang qila wa qala (konon, katanya) menghambur-hamburkan harta dan banyak bertanya.”
saudariku, mungkin engkau pernah masuk dalam komunitas kaum wanita yang terdiri dari saudari suami mu, istri saudaranya, kerabat dan tetangganya, maka hendaklah engkau menahan diri. Jangan menyalakan api problem keluarga yang di sebabkan oleh perkataan yang engkau ucapkan atau engkau nukil (dari orang lain). Jangan meremehkan perkumpulan kaum wanita yang kurang akal nya atau perbincangan orang-orang yang banyak bicara. Tapi berkata lah dengan perkataan yang membuat gembira para pengumbar ucapan keji danmembuat terbang bisikan jahat dalam hati yang bersih. Betapa banyak kata yang berpesan kepada ucapannya?tinggal kan aku. Oleh karena itu waspadalah sebelum tiba penyesalan.
REFERENSI :
Terjemahan dari kitab: “Menjadi Istri Paling Bahagia”, KaryaBadr Bin Ali Bin Thami Al-Utaibi
PENERBIT : Dar al-istiqomah, kairo, mesir,1429H./2008M
DI ringkas oleh: Diana Rosella
BACA JUGA :
Leave a Reply