
Tingkatan Hidayah Dalam Islam – Dengan bertaubat dan beristigfar kepada Allah hidayah itu dapat diraih kembali. Seorang hamba yang mengalami hal tersebut merasakan seolah- olah terlahir kembali, hiodup setelah kematian yang panjang. Menangis karena kebahagiaan yang tiada tara setelah Allah menyelamatkan kembali.
Hidayah itu adalah nikmat yang sangat besar. Adapun hidayah secara istilah adalah penjelasan dan pengarahan kepada tujuan yang di maksud.
TINGKATAN HIDAYAH
pertama, hidayah ammah (menyeluruh)
hidayah ini meliputi semua mahluk hidup dengan jenisnya yang beragam.
kedua, hidayatul bayan
bisa dilakukan oleh siapa pun yang memiliki kemampuan menyampaikannya. Allah berfirman:
وإنك لتهدي إلى صرا ط مستقيم
“ dan sesungguhnya kamu benar- benar memberikan petunjuk kepada jalan yang lurus.” (Qs. Asy syura/42:50)
ketiga, hidayatut taufiq wal ilham
merupakan kekhususan Allah ta’ala, tidak ada yang memilikinya kecuali Allah. Ia memberikan hidayah ini kepada siapa yang ia kehendaki tanpa ada campur tangan pihak lain sekalipun Nabi sendiri. Allah befirman:
ليس عليك هدهم و لكن الله يهدى من يشاء
“ Bukan kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang di kehendakinya. (Qs. Al- baqorah/2:272)
keempat, hidayah untuk dapat masuk kedalam surga
BUAH DARI HIDAYAH
- Hidayah adalah ilmu yang bermanfaat dan amalan sholih. Sudah menjadi kelaziman bahwa setiap amal shalih akan mendatangkan kembali bagi pelakunya, terlebih lagi jika kebaikan itu diikuti dan di amalkan oleh orang lain setelahnya, maka akan lebih mendatangkan kebaikan bagi pelakunya, terlebih lagi jika kebaikan itu diikuti dan diamalkan oleh orang lain setelahnya, maka akan lebih mendatangkan hasil dan buah yang akan di petik oleh pelaku pertama kebaikan tersebut.
- Seorang yang mencari hidayah berarti ia telah memenuhi seruan Allah yang akan berdampak positif baginya. Allah berfirman yang artinya katakanlah:“ Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu kebenaran Al-Qur’an dari Rabbmu, sebab itu barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya petunjuk itu untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barang siapa sesat maka sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri. Dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu.” (Qs. Yunus/10:108)
- Istiqomah diatas addin islam dan sunnah.
- Hidayah adalah penyebab datangnya ampunan Allah. Allah befirman yang atinya: “ dan sesungguhnya aku maha pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman dan beramal shaleh kemudian tetap di jalan yang benar.” (Qs. Thaha/20:82)
- Orang- orang yang diberikan hidayah akan tergolong menjadi orang yang lapang dada, paling bahagia dan paling elok hatinya.
- Jalan untuk menambah ilmu.
ويزيد الله الذين اهتدوا هدى
Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. (Qs. Maryam/19:76)
- Sebagai perantara untuk mendapatkan kemenangan. Allah befirman yang artinya: “ mereka itulah yang tetap mendapatkan petunjuk dari tuhan mereka, dan merekalah orang- orang yang beruntung. (Al-baqoroh/ 2:5)
Makna hidayah
hidayah yaitu mengetahui kebenaran disertai dengan niat untuk mengetahuinya dan mengutamakannya dari pada yang lainnya. Jadi orang yang diberi hidayah yaitu yang melakukan kebenaran dan mengingkarinya.
Pentingnya hidayah
seorang muslim dalam kehidupannya sangat membutuhkan hidayah. Ia tidak bisa lepas dari hidayah Allah.
Manusia membutuhkan hidayah lebih dari kebutuhan mereka terhadap makan dan minum. Bahkan Allah memerintahkan kaum muslimin dalam shalatnya untuk senantiasa memohon hidayah kepada Allah sebanyak tujuh belas kali setiap harinya. Ini menunjukkan betapa pentingnya hidayah itu dalam hidup dan kehidupan manusia.
Betapa pentingnya masalah hidayah, banyak manusia memohon dan mengharapkan hidayah menyapa dirinya. Tapi sayang, mereka tidak mau berusaha untuk menjalankan sebab- sebabnya.
Hubungan hidayah dan istiqomah
istiqamah adalah jalan yang lurus yang tidak melenceng ke kiri dan kanan. Istiqamah mencangkup mengerjakan seluruh ketaatan yang lahir maupun yang batin dan meninggalkan larangan yang lahir maupun batin.
seorang hamba dalam meniti jalan yang lurus ini membutuhkan hidayah. Ia tidak bisa berjalan tanpa melenceng ke kiri dan kanan kecuali dengan hidayah dari Allah. Allah befirman:
اهد نا الصراط المستقيم
“ Tunjukilah kami jalan yang lurus ( Qs. Al-fatihah/1:6)
Yaitu jalan yang jelas yang mengantarkan kita kepada Allah dan surganya. Jalan tersebut adalah mengenal kebenaran dan mengetahuinya. Maka, tunjuki kami kepada jalan yang lurus. Maksudnya, tunjukilah kami jalan yang lurus adalah berpegang teguh pada agama islam dan meninggalkan agama selain islam.
seorang muslim tidak mengetahui apa yang akan terjadi nanti. Ia tidak mengetahui apakah besok dia masih tetap setia berada di jalan yang lurus atau tidak. Karenanya seorang muslim di tuntut untuk selalu memohon hidayah agar di tetapkan dalam agama ini dan diberikan akhir kehidupan yang baik.
Macam- macam hidayah
hidayah memilihi empat macam:
- Pertama, hidayah yang umum yang mencangkup seluruh makhluk yang Allah jelaskan dalam firmannya:
قال ربنا الذى أعطى كل شىء خلقه ثمهدى
Dia (musa) menjawab, “ Rabb kami ialah ( Rabb) yang telah memberikan bentuk kejadian kepada segala sesuatu, kemudian memberinya petunjuk.” (Qs. Thaha/20:50 )
Maknanya, bahwa Allah telah memberikan segala sesuatu bentuknya yang tidak akan serupa dengan lainnya. Allah memberikan setiap anggota badan bentuk dan gerakannya, memberikan setiap orang rupa yang khusus, kemudian memberikan mereka hidayah kepada pekerjaan- pekerjaan yang di ciptakan sesuai dengan penciptaan mereka. Seperti Allah memberikan hidayah kepada hewan untuk bergerak dengan kemauannya demi mendapat apa- apa yang bermanfaat baginya dan menolak bahaya yang mengancamnya. Benda mati diberi hidayah sesuai dengan penciptaannya. Semua itu diberi hidayah yang layak dengan penciptaan mereka. Sebagaimana setiap macam hewan memiliki hidayah yang sesuai dengannya meskipun berbeda macam dan rupanya, begitu juga anggota badan memiliki hidayah yang layak dengannya. Allah memberi hidayah kepada kaki untuk berjalan, tangan untuk menggenggam dan bekerja, lisan nntuk berbicara, telinga untuk mendengar, dan mataa untuk melihat pemandangan. Begitulah Allah berikan hidayah sesuai dengan penciptaannya. Allah juga memberikan hidayah kepada pasangan setiap hewan untuk melakukan perkembangbiakan dan mendidik anak, dan memberikan hidayah kepada seorang anak untuk menghisap puting susu ibunya.
Siapapun yang memperhatikan sebagian dari hidayah Allah yang tersebar di alam semesta ini, maka ia akan menyaksikan bahwasannya tidak ada ilah yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, yang maha mengetahui yang gaib dan nyata. Maha perkasa maha bijaksana.
- Kedua, hidayah bayan (keterangan) dan dialah petunjuk, serta pengenalan terhadap dua jalan: jalan kebaikan dan jalan keburukan, keselamatan dan kebinasaan.
Hidayah ini tidak mengharuskan adanya petunjuk yang sempurna, karena hidayah macam ini hanya sebagai sebab dan syarat bukan sebagai penjamin.
Referensi majalah as- sunnah, edisi 02 , “berjuang menggapai hidayah” hal 20, ustd. Yazid bin ‘abdul Qadir jawas
BACA JUGA :
Ajukan Pertanyaan atau Komentar