Mahalnya Nikmat Hidayah

MAHALNYA NIKMAT HIDAYAH

Mahalnya Nikmat Hidayah

Nikmat yang paling besar bagi seorang hamba adalah nikmat islam, karena dengan islam seorang hamba akan mendapatkan kebahagian didunia dan di akhiratnya, seseorang akan merugi apabila dia tidak mendapatkan hidayah islam. Karena satu-satunya agama yang benar dan di ridhoi Allah hanyalah islam. Allah subhanahu wata’ala berfirman:

انَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِ سْلَامُ

Artinya: “sesungguhnya agama yang di ridhoi disisi Allah hanyalah islam”.  (QS. Ali Imran : 19)

Dalam ayat yang lain, Allah Subhanahu Wata’ala berfirman,

رَضِيْتُ لَـكُمُ الْاِ سْلَامَ دِيْنًا

Artinya: “dan telah Aku ridhoi islam sebagai agamamu.” (QS. Al-Maidah: 3)

Sehingga siapa yang mencari agama selain islam maka dia akan termasuk orang yang merugi. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:

وَمَنْ يَّبْتَغِ غَيْرَ الْاِ سْلَا مِ دِيْنًا فَلَنْ يُّقْبَلَ مِنْهُۚوَهُوَ فِى الْاٰ خِرَةِ مِنَ الْخٰسِرِيْن

Artinya: “Barangsiapa yang mencari agama selain islam, maka tidak akan di terima agama tersebut dan dia di akhirat termasuk orang-orang  yang merugi. (QS. Ali Imran: 85)

Dan kita melihat banyaknya penduudk bumi yang mereka hidup di muka bumi, namun Alllah subhanallahu wata’ala masih memilih kita untuk  memilih kita untuk diberi hidayah kepada islam karena sebagaian manusia belum mendapat hidayah dari Allah subhanallahu wata’ala da diantara mereka yang tidak percaya adanya tuhan atau atheis ada juga yang masih menyembah makhluk seperti para nabi seperti orang-orang nashrani yang menjadokan nabi Isa alaihissalam sebagai tuhan, mereka berkata Nabi Isa adalah anak Allah audzubullah min dzalika, ada juga yang menyembah matahari, bulan , Bintang. Pepohonan, batu dan lainnya.

Namun kita menyadari bahwa nikmat hidayah ada hak Allah subhanallahu wata’ala. Allah menberikan hidayah kepada orang yang dikehendakinya dan begitu juga sebaliknya apabila menahan hidayah tuidak ada seorangpun yang bisa memberinya hidayah, Allah berfirman, Artinya: “Barangsiapa yang ingin Allah beri hidayah, Allah akan mudahkan hatinya untuk menerima islam. (Q.S. Al-An’am : 125)

Sebaliknya Allah berfirman, Artinya: “Barangsiapa yang Allah inginkan kesesatan baginya , maka Allah jadikan dadanya sempit, sulit untuk menerima islam seperti orang yang sedang mendaki kelangit.(Q.S. Al-An’am : 125)

Dan kita mengetahui bahwa sebagaian besar manusia yang belum mendapat hidayah islam bukanlah orang-orang yang bodoh dalam urusan dunia mereka justru mereka memiliki IQ yang tinggi, kecerdasan yang luar biasa, mereka membuat Gedung-gedung bertingkat, teknologi yang maju seperti robot, alat-alat tempur, dan lain-lain. Namun hidayah hak Allah semata walaupun jalan-jalan hidayah sudah terbuka, bahkan mereka hidup Bersama para nabi dan rasul. Lihatkah istri nabi Nuh dan nabi Luth, keduanya adalah hamba Allah yang sholeh. Allah subhanahu wata’ala berfirman,

ضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا لِّـلَّذِيْنَ كَفَرُوا امْرَاَ تَ نُوْحٍ وَّ امْرَاَ تَ لُوْطٍۗكَا نَـتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَا دِنَا صَالِحَـيْنِ فَخَا نَتٰهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللّٰهِ شَيْـئًا وَّقِيْلَ ادْخُلَا النَّا رَ مَعَ الدّٰخِلِيْنَ

Artinya: “Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang kafir, istri Nuh, dan istri Luth. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, tetapi kedua suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada kedua istri itu), “Masuklah kamu berdua ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka).”(QS. At-Tahrim 66: Ayat 10)

Begitu juga kita melihat kepada orang-orang yahudi yang mereka lebih mengenal kepada agama islam yang dibawa oleh Nabi Muahammad Shallalllahu alaihi wasallam. Allah Subhanallahu wata’ala berfirman tentang mereka orang-orang yahudi, Artinya; “mereka mengetahui tentang Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam seabagaimana mereka mengetahui tentang anak-anak mereka.” (Q.S. Al-Baqarah : 146)

Mereka benar-benar mengetahui kenabian Muhammad Bin Abdillah tapi mereka justru berpaling dari islam bahkan berpaling dan memusuhi Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.Kita melihat juga bagaimana ayah Nabi Ibrahim juga tudak mendapat hidayah padahal beliau Sangat mencintai ayahnya namun tetap mengikuti agama kesyirikan.

Begitu juga nabi kita Muhammad Shallallahu alaihi wasallam juga tidak bisa memberikan hidayah, paman beliau Abu Lahab meninggal dalam keaadan musyrik mengikuti agama kaumnya begitu juga paman beliau Abu Thalib yang seperti ayah beliau sendiri, mengasuh beliau Ketika kecil yang membela Ketika beliau telah diangkat menjadi Nabi disaat orang-orang memusuhinya, pamannya Abu Thalib yang membela Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam. Namun Allah tidak menginkan hidayah untuk Abu Thalib dan akhirnya Abu Thalib meningeal dalam keaadan musyrik. Sehingga Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, Artinya: “Aku akan memohonkan ampunan bagi engkau ( wahai pamanku), selama aku tidak di larang.” (HR. Al-Bukhari)

Maka Allah menurunkan ayat yang menegur Nabi Shallahu alaihi wasallam dalam firmanNya,

اِنَّكَ لَا تَهْدِيْ مَنْ اَحْبَبْتَ وَلٰـكِنَّ اللّٰهَ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَآءُۗوَهُوَ اَعْلَمُ بِا لْمُهْتَدِيْنَ

Artinya;

Sesungguhnya engkau tidak bisa memberi petunjuk kepada orang yang engkau cintai wahai Muhammad ( karena hidayah bukan di tangan para Rasul, akan tetapi Allah memberi hidayah bagi siapa yang di krehendakinya. Dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (QS. Al-Qashash : 56)

Sebab-sebab begitu luar biasa tetapi kalua Allah belum memberikan hidayah maka seseorang tidakan akan bisa menerima islam. Sebaliknya jika Allah telah memberikan hidayah, walaupun dia tinggal di tempat yang penuh dengan kesesatan Bersama orang-orang yang sesat lagi kafir maka dia akan menerima hidayah islam ini. Lihatlah kepada istri fira’an Allah bukakan hatinya untuk menerima islam walaupu dia tinggal Bersama orang yang paling durhaka, manusia yang mengikrarkan dirinya sebagai tuhan, Allah berfirman mengabadikan perkataannya  :

Artinya : “berkatalah fira’un :Aku adalah tuhan kalian yang paling tinggi”.( QS. An-Naazi’at )

Istrinya beriman kepada Nabi Musa ‘alaihis salam, Allah Subhanahu Wata’ala berfirman,

وَضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا لِّـلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا امْرَاَ تَ فِرْعَوْنَۘاِذْ قَا لَتْ رَبِّ ابْنِ لِيْ عِنْدَكَ بَيْتًا فِى الْجَـنَّةِ وَنَجِّنِيْ مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِه وَنَجِّنِيْ مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ

Artinya: “Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, istri Fir’aun, ketika dia berkata, “Ya Tuhanku, bangunkan lah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim,” (QS. At-Tahrim 66: Ayat 11)

Maka kita mengetahui bahwa nikmat islam adalah nikmat yang agung dan wajib kita syukuri, benar-bener murni dari Allah Subhanallahu wata’ala. Sehingga Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda, Artinya: “Demi Allah, kalua bukan karena Allah kita tidak bisa dapat hidayah, lita tidak bisa bersedekah dan kita tidak bisa shalat. (HR. Muslim)

Maka hendaklah kita senantiasa mensyukuri nikmat tersebut dengan mempelajari agama islam yang murni yang bersumber dari kitabullah dan sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Allah istiqomahkan kita diatas islam dan wafat diatas islam. Sebagaimana firman Allah Subhanallahu wata’ala,

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰتِه وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَ نْـتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 102)

Sumber :

KUMPULAN KHUTBAH USTADZ DR. FIRANDA ANDIRJA, MA. (dengan sedikit perubahan)

Rumah Tahfizh Miftahu Khoir DQH 2 Ulak Pandan Semidang Aji OKU

Nama: Riduwan

Baca jug artikel:

Penjelasan Tentang 6 Prinsip Beragama

Nasihat Para Pendidik

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.