Keutamaan Abu Bakar Dalam Al-Qur’an Dan Al-Hadits Dan Syubhat-Syubhat Tentang Abu Bakar-Seseorang yang masih berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa, namun sudah mendapatkan jaminan akan suatu pekerjaan dengan gaji diatas rata-rata setelah menyelesaikan studinya adalah dambaan banyak orang, bahkan tidak berlebihan jika sebagian dari masyarakat akan menyematkan gelar “orang yang sukses”, baik dalam belajar maupun pekerjaan. Kondisi ini pasti membanggakan dan membahagiakan, padahal ini baru urusan dunia dan memberikan janji untuk manusia.
Bagaimana jika hal itu berkaitan dengan akhirat? Adakah ketenangan, kebahagiaan, bahkan kesuksesan seorang yang melebihi ketenangan, kebahagiaan dan kesuksesan orang yang telah dijanjikan oleh Allah untuk masuk kesurga-Nya setelah kemamtiannya? Sangatlah pantas bagi orang yang mendapatkan janji itu rindu bertemu dengan Rabbnya yang menciptakan.
Disebutkan dalam sebuah hadits riwayat imam Muslim bahwa sahabat Abu Musa Al-Asy’ari Radhiyallahu Anhu bercerita, beliau pernah berwudhu dirumahnya, kemudian keluar sambik berkata: “Aku akan melewatkan hari ini untuk menemani Rasulullah”, beliaupun bergegas pergi kemasjid dan menanyakan kenberadaan nabi, orang-orang menjawab, “beliau keluar kearah sana”. Abu Musa mengatakan, “maka akupun keluar kearah tersebut sehingga beliau masuk kedalam sumur dikebun Aris, akupun duduk dipintu yang terbuat dari pelepah kurma, hingga Rasulullah menyelesaikan buang hajatnya kemudian berwudhu. Aku menghampiri beliau sementara beliaududuk pada tepi sumur tersebutsambil menyingkap dua betisnya serta menjuntaikannya kedalam sumur, aku memberi salam kepada beliau kemudian aku kwmbali kepintu, aku mengatakan: sungguh hari ini aku akan menjadi penjaga pintu Rasulullah.
Lalu datanglah Abu Bakar mendorong pintu tersebut, aku bertanya, ‘siapaini?’ Ia menjawab, ‘Abu Bakar’. Aku mengatakan kepada beliau, ‘tunggu sebentar!’ Kemudian aku mendatangi Rasulullah, sambil memberi tahu, ‘wahai Rasulullah, Abu Bakar datang meminta izin untuk masuk’. Beliau menjawab.
ائذن له وبشرله بالجنة
Artinya: “Biarkan dia masuk dan berikan kabar gembira kepadanya bahwa dia akan masuk surga” (HR. Muslim), lanjutannya: Aku beranjak kepadanya kemudian aku katakan, ‘silahkan masuk! Rasulullah memberimu kabar gembira bahwa engkau masuk surga’.
Lalu Abu Bakar masuk kemudian duduk disebelah kanan rasulullah pada tepi sumur tersebut sambil memasukkan kedua kakinya kearah sumur seperti yang dilakukan nabi samvil menyingkap kedua betisnya, maka aku kembali duduk dipintu sementara aku tadi (dirumah) sedang meninggalkan saudaraku berwudhu untuk kemudian menyusulku, maka aku bergumam: kalau Allah menghendaki kebaikan kepada saudaraku, maka ia akan membuatnya datang ketempat ini.
Tiba-tiba ada seseorang yang mendorong pintu, akupun bertanya, ‘siapa diluar?’ Orang tersebut menjawab, “Umar bin Khaththab’. Aky mengatakan, ‘tunngulah sebentar!’ Maka aku memberi salam kepada Rasulullah sambil memberi tahu bahwa Umar bin Khaththab datang meminta izin untuk masuk, beliaupun menjawab hal yang sama (seperti yang dikatakan kepada Abu Bakar)….(pent)”.
Keutamaan Abu Bakar Secara Umum
Disebutkan dalam firman-Nya:
والسابقون الأولون من المهاجرين و الأنصار والذين اتبعوهم بإحسان رضي الله عنهم ورضوا عنه وأعدلهم جنت تجرى من تحتها الأنهار خالدين فيها أبدا ذلك الفوز العظيم
Artinya: “Orang-orang terdahulu lagi yang pertama (masuk islam) diantara orang-orang muhajirin dan anshor serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dan merekapun ridho kepada Allah, dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai didalamnya; mereka kekal didalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar”. (QS. At-Taubah: 100)
Keutamaan Abu Bakar Secara Khusus
- Penilaian bahwa beliau adalah orang terbaik setelah Rasulullahsejak Rasulullah masih hidup.
- Abu Bakar selalu menjadi orang kedua setelah Rasulullah pada kesemparan-kesempatan khusus.
- Abu Bakar adalah orang yang paling dicintai oleh Rasulullah.
- Abu Bakar adalah orang yang palung bersemangat dalam menuntut ilmu.
- Rasulullah telah menjamin ketangguhan iman beliau.
- Abu Bakar memiliki sifat lemah lembutdan pemaaf.
- Terdapat banyak isyarat Rasulullah untuk memberikan kekhilafan kepada beliau.
Abu Bakar adalah orang pertana yang masuk islam dari kalangan laki-laki. Beliau adalah manusia paling utama setelah nabi dan rasul. Beliau adalah orang pertama yang membenarkan dan mengimani nabi disaat orang-orang mendustakan nabi. Berbagai gangguan dijalan Allah beliau hadapi bersama Rasulullah.
Meski demikian, sebagian orang telah berani mencela dan menuduh Abu Bakar dengan tuduhan-tuduhan yang tidak benar, mereka mendatangkan syubhat-syubhat tentang beliau. Syubhat-syubhat mereka telah dibantah oleh para ulama sebagai bentuk pembelaan kepada sahabat mulia ini. Diantara syubhat tersebut adalah:
- Mereka mengatakan bahwa nama asli Abu Bakar adalah Abdullata yang artinya hamba latta, nama berhala quraisy, ketika masuk islam nama beliau diganti Abdullah.
Bantahan:
Nama beliau adalah Abdullah, sebagaimana tertuang dalam kitab-kitab yang menceritakan biografi beliau. Dari Aisyah Ummul Mukminin:
اسم أبي بكر الذي سماه به أهله عبدالله ولكن غلب عليه اسم عتيق
“Nama Abu Bakar yang keluarganya menamainya dengannya adalah Abdullah, akan tetapi beliau sering dipanggil ‘Atiiq”. (Tarikh Al-Khulafa’ (1/32)), imam As-Suyuthi)
- Mereka mengatakan bahwa Abu Bakar masuk islam dengan pura-pura.
Bantahan:
Kaum muslimin bersepakat bahwa beliau adalah orang pertama yang masuk islam.
Abdullah bin ‘Abbas Radhiyallahu Anhuma pernah ditanya, “siapa yang pertama kali masuk islam?” Maka beliau menjawab, “Abu Bakar Ash-Shiddiq” (fadhoiluash shohabah)
- Abu Bakar menghalangi Fatimah dari warisan Nabi dengan berdalil dari hadits yang ia riwayatkan sendiri. Dan mereka juga mengatakan bahwa Abu Bakar menghalangi Fatimah mendapatkan fadak, sebuah didaerah khaibar, bagian Rasulullah. Mereka meyakini bahwa alasan Abu Bakar melakukannya adalah karena takut apabila Fatimah mendapatkannya maka beliau akan menggunakan harta tersebut untuk mencari dukungan manusia membatalkan kekhilafahan Abu Bakar. Mereka berkata bahwa siapa menyakiti Fatimah berarti ia menyakiti Rasulullah.
Bantahan:
- Abu Bakar tidak memberikan kepada Fatimah dan ahli hadits yang berdasarkan hadits yang shohih, bukan keinginan hawa nafsu.
- Abu Bakar dan Umar telah memberi Ali dan keturunannya lebih dari yang ditinggalkan Rasulullah.
- Abu Bakar dan Umar tidak mengambil sedikitpun dari harta yang ditinggalkan Rasulullah.
REFERENSI:
Ustadz Ayatullah, Emha. 2014. Keutamaan Abu Bakar Dalam Al-Qur’an & Hadits no. 10
Ustadz Roy, Abdullah. 2014. Sybhat-Syubhat Tentang Abu Bakar no.10
Diringkas oleh: Isti aditiya (ustadzah pengabdian ponpes Darul Qur’an Wal-Hadits)
Baca juga artikel:
Leave a Reply