Kesibukan Para Bidadari Surga

Kesibukan Para Bidadari Surga

Agama Islam  memang tidak ditetapkan berdasarkan akal dan asumsi manusia. Sekalipun kita semua barang kali sepakat bahwa pengalaman adalah guru terbaik, akan tetapi  apa yang diperoleh seseorang dari pengalaman bukanlah agama. Tetapi akal manusia adalah anungrah Allah yang hebat, yang patut disyukuri; yang dengan akal dan daya nalar, manusia dapat menjabatani wahyu dengan alam ril manusia.

Seorang muslim menjalani kehidupan didunia ini dengan penuh kesabaran,keletihan,dan perjuangan demi meraih keridhoan Rabb-nya, agar dimasukan kedalam kenikmatan abadi yang telah dijanjikan oleh Rabb-nya.

Tidak mungkin seseorang akan meraih janji Rabb-nya, kecuali jika ia mencucikan dirinya dengan ketakwaan kepadaNya. Allah Ta’ala berfirman:

قد افلح من زكّها 9 وقد خاب من دسّها 10

Artinya: “Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotori jiwanya.” (Qs. Asy-Syams: 9-10)

Allah Ta’ala berfirman:

قد افلح من تزكّى 14 وذكر اسم ربّه فصلّى15

Artinya: “Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang.” (Qs. Al-A’laa: 14-15)

Proses pencucian jiwa tentu penuh dengan perjuangan yang sangat berat.Bagaimana tidak,ia harus menahan jiwanya dari perkara-perkara yang menarik dan menggoda syahwatnya. Nabi  bersabda: “Surga dikelilingi oleh perkara-perkara yang dibenci,dan neraka dikelilingi oleh perkara-perkara syahwat”. (Muttafaq Alaih)

Terlalu banyak kelezatan dunia yang harus ditinggalkan dan dikorbankan oleh seorang muslim untuk meraih surga Allah. Barang siapa yang menerjang perkara-perkara yang dihasratkan syahwatnya maka ia akan terhalang dari kenikmatan-kenikmatan abadi di akhirat. Allah berfirman: “Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kahidupan dunia,maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggalnya”. (QS. An-Naazi’aat: 37-39)

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang artinya:  “Barang siapa yang meminum khomr didunia -kemudian ia tidak bertaubat darinya-maka ia akan terhalangi dari meminumnya diakhirat.”(HR. Al-Bukhari, No. 5575 dan Muslim, No. 2003)

Pada zaman sekarang, sungguh merupakan perkara yang sangat sulit bagi seseorang untuk bisa menjaga pandangannya dari melihat para wanita yang tidak dihalalkan baginya.Tetapi seseorang yang selalu mengingat Rabb-nya, mengingat janji Rabb-nya tentang kenikmatan surga dan mengingat indah dan pesona bidadarinya akan bisa membantu menundukan syahwat dan jiwanya serta untuk menundukkan pengkhianatan lirikan matanya.

BAB 1: Kesibukan Para Penghuni Surga

Sebagaimana penghuni dunia,penghuni surgapun penuh dengan kesibukan.Perbedaannya adalah penghuni dunia sibuk memerahkan peluh dan keringat,membanting tulang siang dan malam untuk dapat merasakan kenikmatan dunia. Betapa banyak di antara penghuni dunia setelah bersusah payah bekerja tidak mampu meraih kenikmatan yang mereka angankan.

Meski apa yang mereka inginkan tercapai namun kenikmatan tersebut tidak abadi dan akan sirna, bercampur dengan kesedihan, kegelisahan dan kekhawatiran karena semua itu bersifat fanah dan fatamorgana.

Lain halnya dengan penghuni surga, mereka disibukan dengan menikmati kenikmatan dan anungrah yang Allah sediakan didalam surga. Kenikmatan yang tidak mampu dibayangkan oleh penghuni dunia karena semua berganti dengan kegembiraan dan kesenagan. Dan penghuni surga akan memperoleh apa saja yang mereka angankan dan impikan Kesibukan penghuni surga ini sebagaimana yang difirmankan oleh AllahSubhanahu Wata’ala:

انّ اصحب الجنّة اليوم في شغل فكهون 55 هموازواجهم في ظلل على الْارآئك متّكئون 56

Artinya: “Sesungguhnya penghuni surga pada suatu hari itu bersenang-senang dalam kesibuka (mereka). Mereka dan istri-istri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan diatas dipan-dipan”. (QS. Yasin: 55-56)

Bagaimana seorang penghuni surga tidak sibuk memecahkan keperawanan para bidadari, sementara Allah menyediakan bidadari dalam jumlah banyak baginya. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang artinya: “Baginya seorang mukmin disurga sebuah mutiara yang berongga,panjangnya 60 mil,dan bagi seorang mukmin dalam kemah mutiara tersubut istri-istrinya,sang mukmin berkeliling mengitari mereka sehingga sebagian mereka tidak melihat sebagian yang lain.” (HR Al-Bukhari, no. 3243 dan Muslim, no. 7337)

BAB 2: Jumlah Bidadari Bagi Para Penghuni Surga

Para ulama telah berselisih pendapat tentang jumlah minimal bidadari (yang diciptakan Allah disurga) yang akan diperoleh setiap lelaki penghuni serga. Pendapat pertama manyatakan  bahwa setiap penghuni surga akan mendapatka dua istri dari wanita-wanita dunia dan 70 bidadari dari al-huur al-‘ain (bidadari yang diciptakan di surga). Dan inilah pendapat yang dipilih oleh Al-‘Iraqi, beliau berkata:

قد تبيّن ببقيّة الرّوايات أنّ الزّوجين أقلّ ما يكون لساكن الجنّة من نساء الدّنيا, وأنّ أقلّ مايكون له من الحور العين سبعون زوجة.

Terjemahannya: “Telah jelas dengan riwayat-riwayat hadits lain bahwa minimal bagi penghuni surga adalah dua orang istri dari wanita dunia dan 70 istri dari bidadari”.

Adapun pendapat kedua, yaitu setiap penghuni surga akan memperoleh dua istri. Dua istri ini adalah dari kalangan bidadari surga bukan dari kalangan para  wanita dunia. Dalam riwayat lain terdapat penambahan lafaz yang menafsirkan dengan tegas bahwa dua istri tersebut adalah dari kalangan bidadari. Dalam riwayat lain: ”Rombongan yang pertama kali masuk surga dalam bentuk rembulan dimalam purnama, dan rombongan berikutnya seperti bintang yang bersianar paling terang, hati mereka satu hati, tidak ada kebencian dan saling dengki diantara mereka. Masing-masing mereka mendapatkan dua istri dari bidadari, yang nampak sum-sum betis-betis bidadari-bidadari tersebut dibalik tulang dan daging (karena kecantikanya)” (HR. Al-Bukhari, no. 3081 dan Muslim, no. 7325)

BAB 3: Kecantikan Bidadari Diluar Imajinasi Manusia

Semua kenikmtan yang ada disurga tidak bisa dibayangkan oleh kita. Meskipun nama-nama kenikmatan yang ada disurga kita ketahui sebagaimana kenikmatan-kenikmatan yang ada didunia, akan tetapi hakekat dan buah lainnya tetapi tidak sama dengan anggur, kurma, dan delima yang ada dibumi. Sebagaimana hakekatnya bebeda maka kelezatanya yang dirasakan pun berbeda.

Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma pernah berkata: “Tidak ada sesuatu pun yan ada disurga dari perkara-perkara yang ada didunia kecuali hanya sekedar nama-nama.”

Demikian pula dengan wanita surga yang berbeda dengan wanita dunia,meskipun mereka sama sebagai wanita tetapi hakekatnya keduanya sangat jauh berbeda. Bagaimana kita bisa membanyangkan semua ini  beningnya tubuh bidadari bisa terlihat dibalik 70 gaun. Tentu akal kita tidak sampai untuk menghayalakan ini semua bahkan untuk mengkhayalkan kerudungnya saja kita tidak mampu.

BAB 4: Perihal Bidadari

Apakah para wanita dunia yang masuk surga akan mendapatkan bidadari sebagaimana para lelaki surga mendapatkan para bidadari? Berikut bebarapa perkara yang berkaitan dengan pertanyaan diatas:

pertama: Jika para wanita dunia beriman kepada Allah dan baramal sholih maka mereka akan mendapatkan kenikmatan para bidadari sebagaimana ditunjukan oleh keumuman ayat-ayat yang menegaskan bahwa bagi para penduduk surga segala apa yang mereka ingin dan hasratkan.

Seperti firman Allah Subhanahu Wata’ala:

جنّت عدن يّد خلونها تجر من تحتها الانهر لهم فيها ما يشآءون كذلك يجزى الله المتّقين

Artinya: “(Yaitu) surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa”. (QS. An-Nahl: 31)

Kedua: Para ulama menjelaskan bahwa ada beberapa sebab mengapa tidak disebutka tentang bidadari sebab mengapa tidak disebutkan tentang bidadari bagi para wanita.

Ketiga: Perlu diingat bahwa kenikmatan disurga sangat banyak dan tidak dapat dibayangkan. Kenikmatan disurga bukan hanya kenikmatan barjimak saja,tetapi masih banyak kenikmatan lain dan bervariasi.

Keempat: Para ulama juga menyebutkan jika para wanita beriman dan beramal shalih hingga masuk surga maka merekalah akan lebih mulia dan lebih cantik dari para bidadari surga.

Kelima: Para wanita dunia janganlah menyangka jika masuk kedalam surga lantas wajah engkau tidak berubah. Allah akan memercantik wajah-wajahmu dengan secantik mungkin sebagaimana telah dijelaskan dalam hadits-hadits yang shahih,bahwa tubuh para penghuni surga dimodifikasi oleh Allah sehingga menjadi lebih besar dan lebih tampan dan cantik.

Keenam: Meskipun didalam surga seorang lelaki dapt memiliki banyak bidadari, bahkan dapat memiliki banyak istri yang dahulunya istri mereka didunua maka sama sekali tidak akan ada dalam hati mereka rasa dengki dan rasa cemburu.

Ketujuh: Seorang wanita tidak keluar dari salah satu kondisi-kondisi berikut ini:

1. Ia meninggal sebelum menikah
2. Ia meninggal setelah berceraidan belum sempat menikah lagi maka kondisi wanita ini sama seperti kondisi wanita yang pertama
3. Ia meninggal dalam keadaan bersuami,tetapi suaminya tidak masuksurga bersamanya
4. Ia meninggal setelah menikah dengan suaminya.Maka disurga ia akan menjadi istri suaminya tersebut
5. Suaminya lebih dahulu meninggal dan setelah itu ia tidak menikah lagi hingga meninggal dunia.Maka wanita ini juga kondisinya sama dengan wanita yang keempat
6. Setelah suaminya meninggal,ia menikah lagi dengan lelaki lain.Meskipun menikah berkali-kali maka ia akan menjadi istri dari suaminya yang terakhir
7. Jika perkaranya sebaliknya, yaitu seorang wanita dunia bermaksiat dan membangkang kepada suaminya maka ia akan kalah bersaing dengan para bidadari surga dan akan menyebabkan terjerumus dalam neraka jahannam. Bahkan,saat seorangwanita dunia menyakiti hati suaminya maka bidadari surga akan protes dengan perilakuanya.

………bersambung………

Referensi:

Diringkas oleh               : SYAHLA AULIA ZAHRA

Penulis/Penggarang    : Firanda Andirja Abidin, Lc. M.A.

Judul Buku                     : “PESONA BIDADARI.”

Baca juga artikel:

Lelaki Dilarang Mengunjungi Wanita Non Mahram

Menggunakan Jimat untuk Penglaris dan Kecantikan