KESALAHAN-KESALAHAN DI DALAM BERSUCI (PART 1)

Kesalahan Dalam Bersuci

KESALAHAN-KESALAHAN DI DALAM BERSUCI – Segala puji hanya bagi Allah Subhanahu Wataala, Kami memujinya, memohon pertolongan dan ampunan kepadanya, kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami.Barang siapa yang Allah berikan petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkanya, dan barang siapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada satupun yang dapat memberikan petunjuk.

Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak di ibadahi dengan benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwasanya muhammad adalah hamba dan utusan Allah Subhanahu Wataala.

يأيها الذين ءامنوا اتقوا الله حقا تقاته, ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan Sebenar-benarnya takwa dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan muslim. (QS. Ali-Imran: 102)

يأيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا ونساءا واتقوا الله الذي تساءلون به والأرحام إن الله كان عليكم رقيبا.

Artinya: “Wahai manusia! bertakwalah kepada tuhanmu dari diri yang satu yaitu adam dan Allah menciptakan pasanganya yaitu Hawa dari dirinya dan dari keduanya Allah memperkembang biyakkan laki-laki dan perempuan menjadi banyak.Bertakwalah kepada Allah yang dengan namanya kamu saling meminta, dan peliharahlah hubungan kekeluargaan. Sungguh Allah selalu menjaga dan mengawasimu.” (QS. An-Nisa’: 1)

يأيها الذين ءامنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديدا يصلح لكم أعمالكم ويغفرلكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman ! bertakwalah kamu kepada Allah subhannallahu wataa’ala dan ucapkanlah perkataan yang benar niscahaya Allah akan memperbaiki amal-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan barang siapa yang mentaati Allah dan Rasulnya maka sungguh dia telah menang dengan kemenangan yang agung.” (QS. Al-Ahzab: 70-71).

أما بعد فإن خير الحديث كتاب الله وخير الهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم وشر الأمور محدثاتها فإن كل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة في النار.

Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullahi yaitu alquran dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam yaitu As-sunnah. Dan seburuk-buruk perkara adalah perkara yang diadakan dalam agama,setiap yang diada-adakan dalam agama adalah bid’ah setiap bid’ah adalah sesat dan setiap kesesatan tempatnya di neraka.

  1. BERLEBIH-LEBIHAN DI DALAM MEMAKAI AIR UNTUK MANDI

Ada sebagian manusia yang sangat berlebih-lebihan di dalam menggunakan air mandi, dimana dia membuka pancuran air dengan deras pada saat mandi dan memakai air sangat banyak sepanjang mandinya, sehingga mencapai dua atau tiga bak mandi.

Ini adalah tabdzir menghambur-hamburkan harta, dan tabdzir itu tidak boleh. Allah Subhanahu Wataala berfirman:

ولا تبذر تبذيرا إن المبذرين كانوا إخوان الشياطين وكان الشيطان لربه كفورا

Yang artinya: “ Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaithan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada rabnya “. (QS. Al-Isra’: 26)

Ini menyelisihi sunnah. Al-bukhari dan muslim meriwayatkan dari Anas Bin Malik,ia mengatakan, Rasullullah Shallallahu alaihi wasallam mandi dengan satu sha’ hingga lima mud, dan berwudhu dengan satu mud.

Syaikhul islam ibnu taimiyyah Rahimahullah mengatakan, “ sunnah yang shahih menunjukkan bahwa Nabi dan para sahabatnya tidak mengguyurkan air dengan banyak, dan hal itu diteruskan para tabiin yang mengikuti mereka dengan baik.

Imam Ahmad Meriwayatkan dan dishahihkan al-Albani, dari Abdullah bin Mughaffal. Ia mengatakan, “ Aku mendengarkan Rasullullahu Shallallahu alaihi wasallam bersabda :

إنه سيكون في هذه الأمة قوم يعتدون في الطهور والدعاء

Artinya: “Sesungguhnya pada umat ini akan terdapat suatu kaum yang berlebih-lebihan dalam bersuci dan berdoa “. (HR. Ahmad dalam musnadnya)

  1. MELETAKKAN TANGAN DI AIR SEBELUM MENCUCINYA TIGA KALI SESUDAH BANGUN TIDUR.

Sebagian orang bangun tidur, kemudian meletakkan tanganya di bejana dan segera berwudhu sebelum mencucinya tiga kali. Ini menyelisihi petunjuk Nabi shallahu alaihi wasallam dimana beliau bersabda :

إذا استيقظ أحدكم من نومه فلا يدخل يده في الإناء حتى يغسلها ثلاتا, فإن أحدكم لا يدري أين بااتت يده.

Artinya: “Jika salh seorang dari kalian bangun dari tidur, janganlah dia mencelupkan tanganya ke bajana yang berisi dengan air wudhu sehingga dia mencucinya sebanyak tiga kali. Karena salah seorang dari kalian tidak tahu dimana tanganya pada malam itu “. (HR. Bukhari)

  1. MENGGUNAKAN BEJANA EMAS DAN PERAK

Sebagian dari kaum yang suka bermewah-mewahan menggunakan gelas yang terbuat dari perak atau sendok terbuat dari emas. Ini semua diharamkan, berdasarkan hadits Hudzaifah bahwa Rasullullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda :

لا تلبسوا الحرير ولا الديباج , ولا تشربوا في آنية الذهب والفضة, ولا تأكلوا في صحافها فإنها لهم في الدنيا ولكم في الآخرة.

Artinya: “Janganlah memakai sutra, baik yang tipis maupun yang tebal, jangan meminum dari emas dan perak, serta jangan pula makan dengan piringya. Karena itu untuk mereka di dunia, dan untuk mereka di akhirat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

  1. TIDAK MENUTUP BEJANA PADA MALAM HARI

Sebagian orang membiarkan bejananya dalam keadaan terbuka pada malam hari. Ini salah Tetapi dianjurkan supaya menutupnya sambil menyebut nama Allah. Jika tidak mendapatkan penutup, maka letakkan kayu diatasnya sambil menyebut nama Allah.

Dari Jabir bahwa Rasullullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda :

إذا استجنح الليل فكفوا صبيانكم فإن الشياطين تنتشر حينئذ, فإذا ذهب ساعة من العشاء فخلوهم وأغلق بابك واذكر اسم الله, وأطفئ مصباحك واذكر الله, وأوك سقاءك واذكر اسم الله, وخمر إناءك واذكر اسم الله, ولوا تعرضر عليه شيئا.

Artinya: “Jika malam mulai gelap, maka kumpulkanlah anak-anak kalian. Karena setan berkeliaran pada saat itu. Jika waktu isya’ telah berlalu, maka lepaskanlah mereka. Lalu tutuplah pintu rumahmu dan sebutlah nama Allah, padamkanlah lampumu dan sebutlah nama Allah, ikatlah mulut geribah dan sebutlah Nama Allah, tutuplah bejanamu dan sebutlah nama Allah, walaupun hanya dengan membentangkan sesuatu diatasnya “. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

  1. TIDAK MENYEBUT NAMA ALLAH KETIKA MASUK WC

Sebagian orang tidak peduli menyebut nama Allah ketika masuk wc, padahal hadits-hadits mengenai hal itu menunjukkan bahwa nabi senantiasa memeliharanya. Sebagaimana dalam hadits:

بسم الله اللهم إني أعوذ بك من الخبث والبائث

“ Dengan menyebut nama Allah, aku berlindung kepadamu dari setan laki-laki dan perempuan “ (HR. Bukhari dan Muslim)

  1. MEMBAWA SESUATU YANG BERISIKAN NAMA ALLAH PADA SAAT BUANG HAJAT

Seseorang dimakruhkan membawa sesuatu yang berisikan nama Allah pada saat buang hajat, karena mengagungkan nama dan kalam Allah kecuali khawatir barang tersebut akan hilang.

  1. SHALAT SAMBIL MENAHAN BUANG HAJAT KARENA KHAWATIR KETINGGALAN SHALAT JAMAAH

Ada juga seseorang berwudhu, lalu masuk masjid saat shalat ditunaikan. Tapi dia shalat dengan menahan buang hajat, karena khawatir ketinggalan shalat berjamaah,ini adalah perbuatan yang salah, tetapi semestinya ia masuk wc lalu berwudhu setelah itu,walaupun ketinggalan shalat berjamaah,karena Nabi shallallahu alaihi wasallam melarang shalat dengan menahan buang hajat, dengan sabdanya :

لا صلاة بحضرة طعام ولا وهو يدافعه الأخبثان

“Artinya: Tidak sah shalat dengan terhidangya makanan,dan tidak sah pula pada saat dua kotoran buang air kecil dan besar mendesaknya.” (HR. Muslim)

REFERENSI:

STAF PENGAJAR : DI PONDOK PESANTREN DARUL QUR’AN WAL-HADITS OKU TIMUR

RINGSAN DARI : KITAB KESALAHAN UMUM DALAM AQIDAH DAN IBADAH BESERTA KOREKSINYA

KARANGAN : SYAIKH WAHID ABDUS SALAM BALI حفظه الله تعالى

DIRINGKAS OLEH : FADHIL DIDI KURNIAWAN حفظه الله تعالى

Baca juga artikel:

Kesalahan-Kesalahan Orang Sholat (Mulai dari Wudhu Sampai Salam)

Menunaikan Amanat dengan Adil

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.