BEKAL UTAMA PENDIDIK MUSLIM
Bismillah,.. sebagai seorang muslim yang baik dan cerdas serta yang akan melahirkan generasi muslim yang taat dan berguna untuk agama Islam oleh karena itu seorang muslim sangat butuh dengan pendidik yang baik dan pendidikan yang baik. Mengapa ? ,Ada beberapa alasan akan hal ini insyaallah akan kita bahas :
Pentingnya pendidikan bagi seorang muslim
- Pendidikan bagian dari ibadah
Sungguh mendidik keluarga merupakan bagian dari ibadah yang berpahala besar dan menentukan nasib,masa depan dan kebahagiaan keluarga.
Seorang muslim dalam mendidik keluarga harus ikhlas dan menempuh cara yang benar. Jangan sampai sudah menguras tenaga, dana dan pikiran ternyata hanya untuk mengejar prestasi duniawi dan meraih pujian orang lain. sekedar mengharapkan orang lain berkata : ” dia adalah pendidikyang hebat dan sukses “.
Dari Umar bin Khattab رضي الله عنه beliau berkata bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda :
إنما الأعمال بالنيات
“Artinya: “Sesungguhnya amal perbuatan tergantung pada niat nya “. (HR. Bukhari)
Mendidik keluarga dibutuhkan keikhlasan dan berjalan diatas tuntunan Rasulullah sallallahu alaihi wa salam karena sebaik-baik panduan untuk mendidik keluarga adalah petunjuk hidup beliau. Bukankah amal yang terpuji adalah amal shaleh yaitu setiap amal yang di anjurkan oleh Rasulullah sallallahu alaihi wa salam dan dilakukan secara ikhlas, sehingga Umar bin Khattab senantiasa memanjatkan doa.
أللهم اجعل عملي كله صالحاً و اجعله بوجهة خالصا ولا تجعل لأحد فيه شيئا
Terjemahannya: “Ya Allah, jadikanlah semua amalku amal shalih, dan jadikanlah amal itu semata-mata untukmu.dan janganlah engkau jadikan amal itu untuk siapa.” (Kitab amar ma’ruf nahi Munkar, Ibnu Taimiyah, hal. 54)
Mendidik keluarga diatas ajaran Rasulullah sallallahu alaihi wa salam merupakan perkara yang lazim dan tidak bisa diremehkan hasil dan buah pendidikan yang sesuai dengan Sunnah Rasul, cepet atau lambat pasti akan dirasakan.sebenarnya tidak mengapa menggunakan sarana ataupun metode baru dalam pendidikan asalkan tetap sesuai dengan syariat.dan bagi orang yang meneliti dan mempelajari kandungan Sunnah secara baik, akan menemukan sistem dan metode pendidikan yang lengkap dan sempurna.maka selamilah kedalam lautan konsep pendidikan Rasulullah صلى الله عليه وسلم dan tinggalkanlah konsep pendidikan sekuler dan liberal,karena konsep itu hanya menimbulkan petaka ideologi dan moral.
- Mendidik adalah perjuangan
Mendidik keluarga adalah usaha mulia yang membutuhkan perjuangan berat dan kesabaran dalam menghadapi rintangan, godaan dan tatangan.itulsh yang dimaksud dengan firman Allah سبحانه وتعالى
فصبر جميل
“Artinya: “Maka kesabaran yang baik itulah ( kesabaranku )”. (QS. yusuf : 18)
Nabi ya’qub memilih kesabaran yang baik,setelah mendengar cerita Yang menyedihkan tentang nasib putranya, nabi Yusuf.
Tidak ada pengorbanan baik berupa dana, tenaga dan pikiran yang lebih mulia dan berharga melainkan pengorbanan yang dikerahkan untuk kepentingan pendidikan keluarga, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,
أفضل دينار ينفقه الرجل دينار ينفقه على عياله
Artinya: “Tidak ada dinar yang paling mulia melainkan Dinar seseorang yang dibayar untuk memberi nafkah keluarganya.”
Dan seluruh biaya hidup yang dibayarkan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup dan pendidikan keluarga secara tulus akan berpahala besar, nabi صلى الله عليه وسلم bersabda,
إن المسلم إذا أنفق على أهله نفقة وهو يحتيبها كانت له صدقة
Artinya: “Sesungguhnya seorang muslim ketika memberikan nafkah keluarganya suatu nafkah dengan ikhlas, maka demikian itu menjadi sedekah baginya. (HR. Muslim)
Patut diingat, bahwa banyak orang yang sudah berusaha mendidik keluarganya tapi tidak mendapat hasil yang memuaskan dan balasan dari Allah سبحانه وتعالى karena belum ikhlas dalam berkorban atau tidak benar dalam menekuni proses pendidikan atau kurang sabar dalam menghadapi rintangan.
- Utamakan Keteladanan
Keteladanan adalah modal utama dalam mendidik keluarga terutama keteladan orang tua bagi putra-putrinya, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,
فأبواه يهودانه وينصرانه ويمجسانه
Artinya: “Maka kedua ibu-bapaknyalah yang menjadikan Yahudi, Nasrani, atau manusia.” (HR. Bukhari)
Keteladanan orang tua mempunyai peran strategis dalam membentuk karakter dan perilaku anak. Orang tua adalah Modeling untuk anak-anaknya. Oleh sebab itu orang tua harus memberikan model yang baik kepada anak-anaknya terutama untuk anak-anaknya yang masih usia dini. Karena apa yang diLakukan orang tua, anak akan menirunya. Akan Tetapi kebanyakan orang tua tidak menyadari bahkan mereka meremehkannya.
Orang tua harus Memulai keteladanan pada dirinya dengan meluruskan aqidah, ibadah, akhlak dan muamalah, insyaallah orang-orang yang ada di sekitarnya akan lebih mudah untuk menjadi baik dan lurus, Allah سبحانه وتعالى berfirman tentang sikap nabi syu’aib kepada kaumnya,
ومآ أريد أن أخالفكم إلى ما أنهكم عنه إن أريد إلا الاصلح ما ٱستطعت وما توفقي إلا بألله عليه توكلت و إليه أنيب
Artinya: “Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu ( dengan mengerjakan) apa yang aku larang.aku tidak bermaksud kecuali ( mendatangkan) perbaikkan selama aku masih berkesanggupan. dan tidak ada Taufik bagiku melainkan dengan pertolongan Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakal dan hanya kepadanya-lah aku kembali.” (QS. Hud: 88)
Ketika anak mengetahui antara ucapkan dan perbuatan orang tua tidak sesuai, akan menghasilkan pendidikan yang cacat dan lemah. Akhirnya orang tua kurang dihargai, proses pendidikan hanya menjadi rutinitas hidup adalah pengajaran maka harus dilakukan dengan ikhlas dan dijalankan sesuai dengan syariat, karena bila tidak ikhlas hanya akan menghasilkan kepalsuan dan kalimat kering yang tidak memiliki pengaruh untuk merubah kondisi kehidupan, begitu pula bila tidak sesuai dengan syariat hanya akan membuahkan hasil yang sia-sia.
- Mendidik dengan kelembutan
Sikap lemah lembut laksana air yang menetes pelan-pelan mampu memecah batu yang keras. sikap lemah lembut merupakan nikmat yang besar yang mampu memberikan pengaruh dahsyat Yang tidak bisa diraih dengan cara keras dan kasar. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman tentang karunia yang telah diberikan kepada nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم
فبما رحمة من الله لنت لهم ولو كنت فظا غليظ القلب لانفضوا من حولك
“Artinya: Maka disebabkan Rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (QS. Ali-imran: 159)
Dari Aisyah رضي الله عنها berkata, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda
إن الرفق لا يكون في شيء إلا لانه ولا ينزع من شيء إلا لانه
Artinya: “Tidaklah sifat lemah lembut ada dalam sesuatu melainkan ia menghiasinya dan tidaklah dicabut sifat tersebut dari sesuatu melainkan pasti merusaknya”. (HR. Muslim)
Yang dimaksud lemah lembut dalam mendidik keluarga adalah bersikap lembut dan sopan dalam tindakan dan berakhlak mulia serta banyak menahan kesabaran dan tidak tergesa-gesa menyikapi dengan kemarahan dan kekecewaan ketika melihat diantara anggota keluarga melakukan kesalahan, karena nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:
إذا هممت بالامر فعليك بالتؤدة حتي ياتيك الله بالمخرج
Artinya: “Jika kamu ingin melakukan suatu urusan jangan tergesa-gesa hingga Allah سبحانه وتعالى memberimu jalan keluar dari urusanmu.” (HR. Imam Ibnu abu syaibah)
Tergesa-gesa dalam menyikapi suatu masalah apa lagi disertai dengan emosi tidak akan merubah suatu sesuatu menjadi baik bahkan akan berakibat fatal dan dampak buruk yang berkepanjangan.
REFERENSI:
Sumber : buku yang berjudul ” 101 cara mudah mendidik keluarga ” karya : Zainal Abidin bin Syamsuddin,LC
Ditulis ulang oleh : Hesti Opita Sari
Baca juga artikel:
Leave a Reply