Rahasia Qiyyamul Lail

RAHASIA QIYAMUL LAIL

Rahasia Qiyyamul lail

Sesungguhnya segala puji bagi Allah. Yang maha Kuasa Lagi Maha ,tempat memohon ampunan dan pertolongan hanya kepada-Nya. Aku berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kami dan keburukan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam sebanyak-banyaknya atas beliau, keluarga, dan para sahabat beliau, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat.

Amma ba’du

Tahajud & Qiyyamulail

Pertama: pengertian shalat tahajud

Dikatakan dalam bahasa Arab ه‍جد الرجل, artinya laki-laki itu tidur pada malam hari. Dan ه‍جد Juga bermakna dia melakukan shalat malam. Adapun orang yang bertahajud (Mutahajjid) ialah orang yang bangun dari tidurnya untuk mendirikan shalat.

Kedua: Hukum shalat tahajud

Shalat tahajud hukumnya Sunnah mu’akkad,berdasarkan Al-Qur’an,as-Sunnah, dan Ijma’ umat. Allah berfirman mengenai sifat Ibad ar-rahman. (Hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih) Firman Allah:

و الذين يبيتون لربه‍م سجدا وقيما(٦٤)

Artinya: “Dan orang-orang yang melalui malam hari dengannya bersujud dan berdiri untuk Rabb mereka.” (Al-Furqan: 64).

Dia ‘Azza wajalla berfirman tentang sifat orang yang bertakwa,

كانو قليلا من الليل ما يه‍جعون (١٧) وبالأسحار ه‍م  يستغفرون (١٨)

Artinya: “Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (QS. Adz-Dzariyat: 17-18)

Dia Ta’ala juga berfirman mengenai orang-orang yang memiliki iman yang sempurna,

تتجاف جنوبهم عن المضاجع يدعون ربهم جوفا وطمعا و مما رزقنهم ينفقون(١٦) فلا تعلم نفس مآ أخفى لهم من قرية أعين جزآء بما كانوٱيعملون(١٧)

Artinya: “lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdo’a kepada rabbnya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari Rizki yang kami berikan kepada mereka. Tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu ( bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap yang telah mereka kerjakan.” (QS. As-Sajdah; 16-17).

Allah Subhanahu Wata’ala berfirman,

يتكون ءايت ٱلله ءاناء ٱليل وهم يسجدون (١١٣)

Artinya: “Mereka membaca ayat-ayat Allah pada waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud(shalat).”(Qs. Ali Imran: 113)

Allah azza wajalla menyifati Orang-orang yang mempunyai keimanan yang sempurna yang mendirikan Qiyyamulail sebagai kaum yang berilmu, dan Dia mengangkat kedudukan mereka diatas yang lain. Allah Ta’ala berfirman: “Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung, ataukah orang yang beribadah di malam-malam dengan sujud dan berdiri,sedang ia takut kepada(azab) akhirat dan mengharapkan Rahmat RabbNya? Katakanlah, adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya hanya orang-orang yang berakal lah yang dapat menerima pelajaran.”(QS. Az-Zumar: 9).

Karena agungnya kedudukan shalat malam, maka Allah Ta’ala berfirman kepada NabiNya shalallahu alaihi wa wasallam,

يأ بها ٱلمزمل(١)ثم ٱليل الا قليلا(٢)نصفه أو ٱنقص منه قليلا(٣) أو زد عليه ورتل ٱلقرءان ترتيلا (٤)

Artinya: “Hai orang yang berselimut(Muhammad), bangunlah untuk shalat di malam hari, kecuali sedikit(darinya) yaitu seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu, atau lebih dari seperdua itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.” (QS. Al-Muzammil: 1-4).

Allah Subhanahu Wata’ala berfirman,

و من اليل فتهجد به نافلة لك غير أن ربط مفاما محمودا (٧٩)

Artinya: “Dan pada sebagian malam hari, bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Rabbmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-isra’:  79).

Allah Subhanahu Wata’ala juga berfirman,

﴿إنا نحن نزلنا عليك ٱلقرءان تنزيلا(٢٣)فاصبرلحكمربك ولا تطع منهمءاثما أو كفورا(٢٤)وٱذكر ٱسم ربط يكرة وأصيلا(٢٥)ومن اليل فٱسجد له ويبحه طويلة(٢٦)﴾

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur’an Kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur. Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Rabbmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir diantara mereka. Dan sebutlah nama Rabbmu diwaktu pagi dan petang. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepadanya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.” (QS. Al-Insan: 23-26).

Allah Subhanahu Wata’ala  juga berfirman,

ومن اليل فيبحه وأكبر السجود(٤٠)

Artinya: “bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai shalat.”(Qaf:40).

Dan Allah Subhanahu Wata’ala  berfirman,

﴿ومن اليل فسببحه وإدبر النجوم(٤٩)

Artinya: “Dan bertasbihlah kepada-nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar).” (At-Thur: 49).

Nabi juga menganjurkan umatnya untuk mengerjakan shalat malam lewat Sabda beliau:

أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم، و أفضل الصلاة بعد ثلاثة اليل

Artinya: “Puasa yang paling utama sesudah (puasa) Ramadhan ialah (puasa Asyura’ pada) bulqn Allah Muharram. Dan shalat yang paling utama sesudah shalat fardhu ialah shalat Sunnah malam hari “

(Diriwayatkan Oleh Muslim, kitab ash-Shiyam, bab Fadhl Shaum al-muharram no. 1163 dari Abu Hurairah).

Tiga, keutamaan Qiyamullail (shalat malam)

Keutamaan Qiyamullail itu sangat besar; Karna Beberapa hal:

Nabi sangat memperhatikan Qiyyamulail sehingga kedua telapak kaki beliau pecah-pecah karena bengkak. Beliau sangat bersungguh-sungguh melakukan Qiyyamullail

Dai Aisyah Radhiyallahu anha: “Bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wasallam (giat)  Qiyyamullail sehingga kedua telapak kaki beliau pecah pecah, maka Aisyah bertanya, ‘mengapa anda melakukan semua ini  wahai Rasulullah, padahal Allah telah mengampuni dosa anda yang telah lalu dan yang akan datang?

Beliau menjawab,

أفلام أكون عبدا شكورا؟

“(Justru itu), maka Apakah aku tidak menjadi seorang hamba yang banyak bersyukur?.” (HR. Muslim)

 

Kemudian al-Mughirah Radhiyallahu Anhu, beliau berkata: “Nabi shalallahu alaihi wasallam giat melaksanakan shalat malam sehingga telah mengampuni dosa-dosa Anda yang telah lalu dan yang akan datang? Beliau menjawab :

أفلام أكون عبدا شكورا؟

justru Karna itu, maka apakah aku tidak menjadi hamba yang banyak bersyukur?.

(Muttafaq Alaih: Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, kitab At tafsir surat Al fath bab qoulihi no 4836 dan muslim no 2819).

Sungguh indah ucapan seorang sahabat Habi shalallahu alaihi wasallam, ketika dia bersenandung:

Ditengah kami ada Rasulullah

Yang membacakan kitab Suci-Nya

Apabila fajar telah tersibak memancarkan cahayanya

Pada malam hari lambungnya jauh dari tempat tidur dari tempat tidurnya

Saat kaum kafir berat(pulas) di tempat tidur mereka.

Referensi:

Diringkas dari: buku Rahasia Qiyyamullail, hukum, tata cara, dan keutama’annya berdasarkan al-Qur’an dan as-Sunnah.

Penulis: Dr. Sa’id bin Ali bin Wahf al-Qaththani

Diringkas oleh: Suci Lastri (Saudah syafiqatunnisa)(pengajar Ponpes Darul Qur’an wal Hadits Oku Timur)

Dibuat pada tanggal : 16 Juli 2022

Baca juga artikel:

Hukum Memelihara, memakan Hamster

Pembatal-Pembatal Keislaman Bagian III

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.