Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du
- Sekilas tenteng valentin’s day
Hari valentine Day adalah kebiasaan mengucapkan “selamat hari valentine” berkirim kartu dan bunga, saling tukar hadiah, saling curhat, saling menyatakan rasa cinta dan kasih sayang karena beranggapan hari tersebut adalah hari istimewa atau anggapan sebagai hari kasih sayang, bahkan sampai ada yang bertukar pasangan. Wal iyadzubillah.
Benarkah semua itu merupakan kebaikan ??
Mereka melaksanakan semua kebiasaan tersebut pada bulan Februari tepatnya tanggal 14 Februari dalam setiap tahunnya.
Hari tersebut dianggap sebagai hari kasih sayang, dan kebiasaan yang sebenarnya bukan dari agama islam itu disebarkan dan dipropagandakan oleh orang-orang kafir di negara-negara muslim melalui berbagai media massa baik cetak maupun elektronik.
Maka banyak kita saksikan dibulan Februari banyak mall-mall, supermarket, pusat-pusat perbelanjaan, media massa, stasiun televisi, ( yang mayoritas pemiliknya adalah orang-orang kafir atau ahli maksiat) semua berlomba-lomba menyambut dan memeriahkan hari tersebut layaknya atau bahkan melebihi sambutan mereka terhadap hari raya idul fitri dan idul adha.
Oleh karena itu selayaknya seorang muslim memperhatikan dan berhati-hati terhadap setiap perkara yang dipromosikan dan di propagandakan oleh orang-orang kafir yang ingin merusak akhlak dan aqidah kaum muslimin serta menghilangkan nilai-nilai ajaran islam dari dada-dada kaum muslimin.
- Sejarah valentin’s day
Perayaan lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa romawi kuno yang diselenggarakan pada tanggal 13-18 Februari, dua haripertama dipersembahkan untuk dewi cinta ( queen of feverish love ) juno februeta, pada hari itu para pemuda mengundi nama-nama gadis didalam kotak, lalu para pemuda mengambil secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk bersenang-senang di objek hiburan. Pada tanggal 15 februari mereka meminta perlindungan dewa lupercalia dari gangguan srigala, selama upacara ini para pemuda mencambuk orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dicambuk karena beranggapan akan membuat mereka menjadi subur.
Ketika agama kristen katolik masuk roma,mereka mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama paus dan pastur, di antra pendukungnya adalah kaisar constantine dan paus gregory (1), agar lebih mendekatkan lagi kepada ajaran kristen, maka pada tahun 496 M paus gelasius 1 menjadikan upacara model romawi kuno ini menjadi hari perayaan gereja dengan mana saint valentine dayuntuk menghormati st.valentine yang mati bertepatan pada tanggal 14 febuari (2).
Kebiasaan mengirim kartu valentine itu sendiri tidak ada kaitan langsung dengan st. Valentine. Pada 1415 M ketika duke of orleans dipenjara di tower of london, pada perayaan mengenang st. Valentine 14 februari, ia mengirim puisi kepadaistrinya di perancis kemudian geoffrey chaucher penyair inggris mengaitkannya dengan kawin burung dalam puisinya.
Lalu bagaimana dengan ucapan “ by my valentine ?” ken sweiger dalam artikel “ should iblical chistians of serve it ? menyatakan kata “ valentine” berasal dari bahasa latin yang berarti “ yang maha perkasa “ , yang maha kuat, yang maha kuasa, dan kata itu ditunjukan kepada nimrod dan lupercus tuhan orang romawi, maka ia sadariatau tidak, jika kita meminta orang “to by valentine” hal itu berarti melakukan perbuatan yang dimurkai Tuhan ( karena memintanya menjadi “sang maha kuasa) dan menghidupakan pemujaan terhadap berhala, dan dalam islam hal itu di sebut musyrik ( menyekutukan Alloh dalam ibadah), adapun Cupid adalah putra nimrod dewa matahari. Disebut dewa cinta, karena ia rupawan sehingga diburu para wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri.
Saudaraku, itulah sejarah valentine’s day yang seluruhnya tidak lain bersumber dari paganisme orang musyrik, penyembahan berhala dan penghormatan pada pastur, bahkan tidak ada kaitannya dengan kasih sayang, lalu mengapa kita harus menyambut hari valentin?? adakah ia merupakan hari istimewa? adat? atau hanya ikut-ikutan semata tanpa tahu asal muasalnya?. Bila demikian sangat disayangkan banyak teman-teman kita- remaja putra-putri islam- yang terkena penyakit ikut-ikutan mengekor budaya barat dan acara ritual agama lain,
sebagaimana Alloh Ta’ala berfirman yang
ولا تقف ما ليس لك به علم إن السمع والبصر والفؤاد كل أولئك كان عنه مسؤولا
artinya : “ dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabannya” ( Qs Al Isra 36 ).
- Valentin,s day adalah kebiasaan orang kafir dan orang ahli maksiat
Oleh karena acara tersebut tidakada dalam syariat Islam dan sama sekali tidak pernah dilakukan oleh Rosululloh sholallohu alahi wasalamdan orang-orang mualialagi bertaqwa dari kalangan shohabat, tabi’in dan ulama-ulama setelah mereka, maka sangat disayangkan dan sangat menyedihkan jika sekarang kita melihat banyak saudara kita kaum muslimin dari kalangan remaja khususnya, yang terkena penyakit suka mengekor dan ikut-ikutan dan latah dengan kebiasaan dan budaya-budaya orang-orang kafir dari negara-negara baratdalam acara valentine day dan acara ritual lainnya. Allohu musta’an.
Orang-orang yahudi dan nasarani tidak akan senang kepada kamu sehingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah “ sesumgguhnya petunjuk Alloh itulah petunjuk” QS Al baqoroh:120
Rosululloh sholalloh alaihi wasallam bersabda “ waspadalah terhadap perkara yang barudalam agama karena perkara yang baru dalam agama merupakan kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya dineraka ( HR Tirmidzi dan Nasai )
Dan juga Rosululloh sholalloh alaihi wasallam bersabda “ barang siapa yang menyerupai suatu kaum orang tersebut termasuk golongannya ( HR Abu daud )
Dengan penjelasan dari Alloh Ta’ala dan Rosululloh di atas, menambah keyakinan kita bahwa acara valentin’s day adalah acara yang diadaadakan oleh orang kafir dan orang-orang yang bergelimang dosa dalam rangka kemaksiatan dan dalam rangka mengumbar syahwat dan memenuhi hawa nafsu mereka.
- Hukum merayakan dan ikut serta dalam valentine’s day
Bila dalam merayakan valentine’s day bermaksud untuk mengenang kembali st.valentin maka tidak diragukan bahwa orang itu telah kafir dan jika tidak bermaksud demikian namun sekedar ikut-ikutan kepada orang lain maka orang itu telah melaksanakan dosa besar.
Ibnu Qoyim rahimahulloh berkata “ memberi ucapan selamat atas ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal : memberi ucapan selamat atas hari raya dan puasa mereka, dengan menguapkan: “ selamat hari raya”, dan yang sejenisnya bagi yang mengucapkan maka meskipun orang tesebut tidak sampai kepada kekafiran maka orang tersebut telah melakukan perbuatan haram. dimana orang tersebut telah mengucapkan selamat atas perbuatan mereka yang menyekutukan Alloh. Bahkan perbuatan ( memberi ucapan selamat hari raya kepada orang kafir ) tersebut dosanya lebih besar dari pada menberi selamat kepada perbuatan mereka membunuh dan meminum khomer
Syaikh Utsaimin rahimahulloh ketika ditanya tentang valentine’s day “ merayakan hari valentine itu tidak boleh karena pertama : merupakan hari raya bid’ah yang tidak ada dasar hukumnya didalam syariat islam. Kedua : ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk para salafus sholih ( para pendahulu kita) semoga Alloh meridhoi mereka, maka tidak halal melakukan ritual hari raya baik dalam bentuk makan-makan, minum-minum, berpakaian, saling tukar hadiah maupun lainnya. Hendaknya setiap muslim merasa bangga kepada agamanya, tidak menjadi orang yang tidak mempunyai pegangan, ikut-ikutan. semoga Alloh melindungi kaum muslimin dari segala fitnah yang tanpak ataupun tersembunyi dan semoga meliputi kita semua dengan bimbingannya “.
Maka menjadi kewajiaban muslim untuk melaksanakan alwala’ wal bara’ yang merukan dasar dari prinsip akidah islam. Seorang muslim harus mencintai kepada sesama muslim dalam menolong keperluannya dan bekerja sama dalam rangka taat kepada Alloh Ta’ala dan seorang muslim harus berlepas diri dari orang–orang kafir dan membenci orang-orang kafir disebabkan kekafirannya kepada Alloh, seorang muslim harus menyelisihi dan membedakan diri dari orang-orang kafir dan ahli maksiat , dan seorang muslim tidak boleh menyerupai mereka.
Dan dampak buruk jika seorang muslim menyerupai orang-orang kafir adalah secara tidak langsung ikut mempopulerkan ritual-ritual mereka sehingga hapuslah nilai-nilai islam, maka menjadi populer ritual kebebasan gaya hidup mereka sehingga menjadi asing dan semakin hilang gaya hidup dan akhlak-akhlak islami.
Dampak buruk lain dari menyerupai kebiasaan orang kafir adalah dengan banyaknya orang islam yang mengikuti kebiasaan dan gaya hidup mereka berarti telah memperbanyak jumlah mereka dan secara tidak langsung orang islam tersebut tidak sadar telah menjadi golongan orang-orang kafir tersebut dalam (perbuatannya)
Diantara dampak lainnya akibat mengekornya seorang muslim terhadap gaya hidup orang-orang adalah membuat mereka senang dan melahirkan kecintaan hati dan keterikatan hati kepada mereka, Alloh Ta’ala berfirman
يا أيها الذين آمنوا لا تتخذوا اليهود والنصارى أولياء بعضهم أولياء بعض ومن يتولهم منكم فإنه منهم إن الله لا يهدي القوم الظالمين
yang artinya “ hai orang-orang yang beriman janganlah kamu mengambil orang-orang yahudi dan nasrani sebagai pemimpin-pemimpinmu sebagaian mereka adalah pemimpin bagi sebagaian yang lain, barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin maka sensungguhnya orang itu termasuk golongan mereka, sesungguhnya Alloh tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzolim” (QS al maidah :51)
Ada seorang gadis menyatakan bahwa ia tidakmengikuti keyakinan mereka hanya saja valentine tersebut secara kusus memberikan makna cinta dan suka citanya kepada orang-orang yang memperingatinya.
Saudaraku!! Ini adalah suatu kelalaian padahal sekali lagi ini adalah acara ritual agama lain, hadiah yang diberikan sebagai ungkapan cinta adalah suatu yang baik, namun jika dikaitkan dengan pesta-pesta ritual agama lain dan tradisi-tradisi barat, akan mengakibatkan seseorang terobsesi oleh budaya dan gaya hidup mereka.
Mengadakan pesta pada hari tesebut bukanlah suatu yang sepele, tapi lebih mencerminkan pengadopsian nilai-nilai barat yang tidak memandang batasan normatif dalam pergaulan atara pria dan wanita sehingga saat ini kita lihat struktur sosial mereka menjadi porak poranda.
Alhamdulillah kita mempunyai pengganti yang jauh labih baik dari itu semua sehingga tidak perlu meniru dan menyerupai mereka diantaranya bahwa dalam pandangan agama kita seorang ibu mempunyai kedudukan yang agung, kita dapat mempersembahkan ketulusan dan cinta itu kepadanya dari waktu kewaktu, demikian juga untuk ayah, saudara, suami,…..dst, tetapi hal itu tidak kita lakukan khusus pada saat yang di rayakan oleh orang-orang kafir.
Semoga Alloh ta’ala senantiasa menjadikan hidupkita penuh dengan kecintaan dan kasih sayang yang tulus yang menjadi jembatan untuk masuk surga yang hamparannya seluas langit dan bumiyang di sediakan untuk orang-orang yang bertakwa.
Maroji’ :
- Pejelasan tuntas hukum seputar peryaan syirik Bin Baz, 2006
- Ada apa dengan valentine’s day, yayasan Al sofwa, 2006
- The encyclopedia britinia, vol 12, sub judul cristianity
- The world book encyclopedia,1998
Di salin oleh : Ustadz Imam Rofi’i
Leave a Reply