Mencintai Allah

Mencintai Allah

Mencintai Allah

Cinta merupakan sebuah tingkatan yang menjadi arena perlombaan bagi orang-orang yang berlomba, menjadi sasaran orang-orang yang beramal, para pendahulu bergegas mengetahuinya, dan dengan kesejukan anginnya orang- orang yang beribadah merasakan ketenangan.

Cinta adalah nutrisi hati, suplemen jiwa, dan permata hati. Cinta merupakan kehidupan, sehingga siapa saja yang tidak memilikinya ia termasuk golongan orang- orang yang mati. Cinta adalah cahaya, barangsiapa tidak memilikinya, ia seperti berada di lautan yang gelap gulita. Cinta adalah obat penyembuh, barangsiapa tidak memilikinya, hatinya akan dijangkiti banyak penyakit.

Cinta adalah kenikmatan, barangsiapa tidak memilikinya maka seluruh kehidupannya akan diwarnai kesedihan dan penderitaan. Cinta adalah ruh iman dan amal. Kedudukan dan keadaan, tanpa cinta, bagaikan jasad tanpa nyawa.

Cinta membawakan beban para musafir saat menuju ke suatu negeri yang hanya bisa dicapai dengan mempertaruhkan jiwa dan raga. Cinta mengantarkan mereka ke tingkatan-tingkatan yang selainnya tidak bisa membawanya sampai ke tujuan. Cinta adalah kendaraan yang mengantarkan mereka kepada Sang kekasih.

Cinta adalah jalan lurus yang mengantarkan mereka ke tempat tinggal yang terdekat. Demi Allah, para pemilik cinta pergi membawa kemuliaan dunia dan akhirat, sehingga akhirnya bersama Sang Kekasih. Allah telah menetapkan bahwa sesorang itu bersama orang yang dicintainya. Ini merupakan kenikmatan yang tiada tara yang diberikan kepada orang-orang yang memiliki cinta.

Cinta kepada Allah adalah tujuan utama dari beberapa kedudukan dan derajat yang tinggi. Setelah mereguk rasa cinta, tidak ada lagi kedudukan kecuali merupakan salah satu buahnya, seperti rasa rindu, kasih sayang, dan ridha. Dan tidak ada tingkatan sebelum cinta kecuali ia merupakan satu diantara pendahuluannya, seperti taubat, sabar, zuhud, dan lain-lain.

Cinta yang paling bermanfaat, paling tinggi, dan paling luhur secara umum adalah cinta kepada Zat yang menjadikan hati mencintai-Nya dan menciptakan watak untuk mengagungkan-Nya. Karena Allah adalah Zat yang diagungkan oleh hati dengan rasa cinta, pemuliaan, pengagungan, ketundukan, dan ibadah kepada-Nya.

Ibadah tidak layak kecuali hanya kepada-Nya semata. Ibadah merupakan representasi rasa cinta yang sempurna, juga ketundukan dan kerendahan yang sempurna. Allah dicintai karena Zat-Nya dari segala dimensi, sedangkan lain-Nya hanya dicintai mengikuti rasa cinta kepada-Nya.

Kewajiban cinta kepada Allah telah ditunjukkan oleh semua kitab yang diturunkan Nya, ajakan seluruh utusan-Nya, fitrah yang disematkan oleh-Nya pada diri hamba- hamba-Nya, akal yang diberikan kepada mereka, dan nikmat-nikmat yang dialirkan kepada mereka. Sesungguhnya, secara fitrah, hati telah dibentuk untuk mencintai orang yang memberinya nikmat dan berbuat baik kepadanya.

Lantas, bagaimana terhadap Zat yang setiap kebaikan berasal dari-Nya, segala kenikmatan yang tercipta bersumber dari-Nya semata, dan tiada sekutu bagi-Nya, sebagaimana firman-Nya:

وَمَا بِكُم مِّن نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْئرُونَ

Artinya: “Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudaratan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan.” (QS. An-Nahl: 53)

Demikian pula dengan nama nama-Nya yang baik dan sifat-sifat Nya yang luhur yang diperkenalkan kepada para hamba-Nya serta kesempurnaan-Nya, keagungan- Nya, serta puncak keluhuran-Nya yang ditunjukkan oleh bukti-bukti penciptaan-Nya. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:

وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللَّهِ أَندَادًا يحِبُّونهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ

Artinya: “Dan di antara manusia ada orang-orang yang mengambil (mengibadahi) tandingan- tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)” (QS. Al-Baqarah: 165)

Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:

يَأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِ، فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ تُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ تُجْتَهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تَخَافُونَ لَوْمَةً لَا بِهِ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Mahaluas (pemberian- Nya), lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Maidah : 54)

Beliau Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

Artinya: “Demi Zat yang diriku berada di tangan-Nya, tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sehingga aku lebih ia cintai daripada anak, bapak, dan seluruh manusia. ” [1]

Beliau pernah bersabda kepada Umar bin Khaththab, “Tidak sempurna iman seorang di antara kalian sehingga aku lebih engkau cintai daripada dirimu sendiri.” [2]

Jika Nabi saja harus lebih diutamakan untuk dicintai daripada diri kita, bukankah Allah lebih patut untuk dicintai dan diibadahi daripada diri mereka. Padahal, segala sesuatu baik yang disenangi maupun yang dibenci hamba berasal dari-Nya, yaitu untuk mendorong mereka agar mereka mencintai-Nya.

Pemberian-Nya, larangan-Nya, cobaan-Nya, kelapangan-Nya, keadilan-Nya, keutamaan-Nya, kematian-Nya, kehidupan-Nya, kebaikan-Nya, rahmat-Nya, perlindungan-Nya, pengampunan-Nya, belas kasih-Nya, kesabaran-Nya terhadap hamba, pengabulan-Nya terhadap doa hamba, menghilangkan kesusahannya, menyembuhkan kesedihannya, melapangkan kesulitannya tanpa ada rasa butuh, bahkan dengan sifat kekayaan-Nya yang sempurna dari segala segi. Semua itu mendorong hati untuk menjadikan-Nya satu-satunya llah dan mencintai-Nya.

Andaikata seorang makhluk berbuat seperti itu dengan kadar paling rendah terhadap makhluk yang lain, ia tidak akan bisa mencintainya dengan sepenuh hati

Lalu, bagaimana seorang hamba tidak mencintai sepenuh hati kepada Zat yang selalu berbuat baik kepadanya pada setiap hembusan nafasnya, padahal ia berbuat dosa dan kebaikan-Nya selalu dilimpahkan, padahal ia selalu mendurhakai-Nya.

Dia mencintainya dengan nikmat-nikmat-Nya, padahal Dia tidak membutuhkannya. Sedangkan hamba membenci-Nya dengan berbuat maksiat, padahal ia membutuhkan- Nya. Kebaikan dan nikmat-Nya yang dilimpahkan kepada hamba tidak bisa menghalanginya untuk berbuat durhaka kepada-Nya. Tetapi, kedurhakaan hamba dan kekejiannya tidak dapat memutus kebaikan Rabb-nya kepadanya.

Siapa saja yang engkau cintai dan ia mencintaimu, sebenarnya ia memiliki maksud dan tujuan dari Anda. Sedangkan Allah menghendakimu untuk kebaikan dirimu. Begitu pula, setiap orang yang engkau pergauli, jika tidak memperoleh keuntungan darimu, ia tidak akan bersedia bergaul denganmu. Jelasnya, ia harus mendapatkan keuntungan.

Adapun Allah mempergaulimu agar engkau mendapat keuntungan yang sebesar- besarnya dan setinggi-tingginya dari-Nya. Bayangkan, satu pahala dilipatgandakan sepuluh kali hingga tujuh ratus kali lipat dan hingga kelipatan yang amat banyak, sedangkan kejelekan tetap ditulis satu dan ia adalah sesuatu yang paling mudah untuk dihapus

Allah menciptakanmu untuk diri-Nya dan menciptakan segala sesuatu di dunia dan akhirat untuk dirimu. Lalu, siapakah yang lebih pantas daripada-Nya untuk memperoleh curahan cinta dan usaha untuk menggapai ridha Nya.

Segala tuntutanmu-bahkan tuntutan seluruh makhluk-pasti Dia penuhi dan Dia adalah Zat yang paling dermawan. Dia akan memberi hamba-Nya sebelum dia memohon kepada-Nya melebihi apa yang diangankannya. Dia mensyukuri amal yang sedikit dan mengembangkannya; Mengampuni dosa yang banyak dan menghapusnya. Sebagaimana dalam ayat: “Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.” (QS. Ar-Rahmân: 29)

Dia tidak akan lalai mendengar karena banyak yang harus didengar Banyaknya permohonan tidak akan membuat-Nya keliru. Dia tidak bosan dengan desakan orang- orang yang terus menerus meminta, bahkan Dia mencintai orang-orang yang terus menerus berdoa. Dia suka jika dimintai dan murka jika tidak dimintai.

Dia merasa malu terhadap hamba-Nya, sementara hamba-Nya tidak merasa malu kepada-Nya. Dia menutupi aib hamba Nya sementara hamba-Nya tidak menutupi aibnya sendiri. Dia mengasihi sementara hamba-Nya tidak mengasihi dirinya sendiri. Dia menyeru hamba-Nya dengan nikmat nikmat-Nya, kebaikan-Nya, dan pertolongan- Nya kepada kemuliaan dan ridha-Nya, akan tetapi hamba-Nya menolak.

Dia mengutus para utusan-Nya untuk memohon kepada-Nya dan menyertakan janji-Nya bersama mereka. Kemudian Dia turun (ke langit dunia di sepertiga malam terakhir-edt) dan berfirman yang terjemahannya: “Barangsiapa memohon kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Barangsiapa yang memohon ampunan kepadaku, maka Aku akan mengampuninya. “[3]

Bagaimana hati tidak mencintai Zat yang hanya Dia semata yang memberikan kebaikan? Tidak ada yang mengabulkan doa, mengampuni dosa, menutupi cela, menghilangkan kesusahan, menghibur kesedihan, dan mengabulkan permohonan selain Dia. Dialah Zat yang paling berhak untuk diingat, paling berhak untuk disyukuri, paling berhak untuk disembah, paling berhak untuk dipuji. Zat yang akan menolong jika dimintai pertolongan, dan Penguasa yang paling penyayang

Dia juga Zat yang paling dermawan jika dimintai, Zat Maha pemberi yang paling luas, Zat paling belas kasih jika dimintai belas kasih, Zat paling kuat yang dimintai perlindungan, Zat paling mencukupi yang menjadi tempat berserah diri, Zat yang paling sayang terhadap hamba-Nya melebihi kasih sayang ibu kepada anaknya.

Dia-lah Zat yang lebih gembira karena taubat seorang hamba-Nya daripada orang yang kehilangan hewan tunggangannya yang membawa perbekalan makanan dan minuman di tempat yang mematikan, lalu ketika ia merasa putus asa, tiba-tiba hewan tunggangan berdiri di sisinya. Dia adalah Penguasa yang tiada sekutu bagi-Nya. Segala sesuatu pasti akan hancur kecuali Dia. Dia ditaati atas seizin-Nya dan Dia pasti mengetahui bila didurhakai. Dia ditaati kemudian disyukuri.

Dengan taufik dan nikmat-Nya Dia ditaati. Dia didurhakai, namun kemudian mengampuni padahal hak-Nya diabaikan. Dia adalah saksi yang paling dekat, pemelihara yang paling luhur dan paling memenuhi janji, dan Zat paling adil yang menerapkan keadilan, menghalangi nafsu, mencabut nyawa, menulis kabar, dan menentukan ajal

Segala isi hati Dia ketahui. Bagi-Nya rahasia adalah nyata dan gaib adalah tampak. Setiap orang rindu kepada-Nya. Orang-orang tunduk kepada cahaya wajah-Nya. Akal tidak mampu menemukan hakikat-Nya. Fitrah dan semua bukti menunjukkan bahwa tidak ada yang serupa dengan-Nya. Kegelapan jadi bercahaya karena cahaya wajah- Nya. Bumi dan langit bercahaya karena-Nya. Karena cahaya wajah-Nya seluruh makhluk berbuat baik kepada-Nya.

Sesungguhnya Allah tidak tidur dan tidak butuh tidur. Menurunkan timbangan dan menaikkannya. Amal malam sampai kepada-Nya sebelum amal siang hari. Amal siang hari sampai kepada-Nya sebelum amal malam hari. Tabir-Nya adalah cahaya, yang andaikan tabir itu disingkap, tentu cahaya wajah-Nya membakar sejauh pandangan makhluk-Nya.

Cinta kepada Allah merupakan kehidupan hati dan nutrisi jiwa. Hanya dengan cinta, hati akan memperoleh kenikmatan, keberuntungan, dan kehidupan. Jika hati tidak memiliki cinta, maka rasa sakitnya melebihi sakitnya mata yang kehilangan cahaya, dan telinga yang kehilangan pendengaran.

Bahkan, jika hati kosong dari rasa cinta kepada Penciptanya dan Rabb-nya serta Ilah-nya yang hak, maka kerusakannya melebihi kerusakan badan saat kehilangan nyawa. Hanya orang hidup yang percaya semua ini. Karena, orang mati tidak akan pernah merasakan sakitnya luka.

REFERENSI:

Diambil dari buku Tazkiaatun Nafs (Penyucian Jiwa dalam Islam) terjemahan kitab Al-bahru Raiq fiz zuhdi war raqaaiq karya Dr. Ahmad Farid – Jakarta: Ummul Qura, 2012.

Oleh: Sahl Suyono (Staff Pengajar Ponpes Darul-Qur’an wal Hadis OKU Timur)


[1] HR. Al-Bukhari dan Muslim

[2] HR. Al-Bukhari

[3] HR. Al-Bukhari dan Muslim

Baca juga artikel:

3 Kesuksesan Generasi Muda

Takdir dan Dakwah

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


casibom-casibom-casibom-grandpashabet-sweet bonanza-sweet bonanza-sweet bonanza-sweet bonanza-sweet bonanza-sweet bonanza-sweet bonanza-sweet bonanza-sweet bonanza-sweet bonanza-sweet bonanza-sweet bonanza-sweet bonanza-sweet bonanza-sweet bonanza-sweet bonanza-aviator-aviator-aviator-aviator-aviator-aviator-aviator-aviator-aviator-aviator-aviator-aviator-aviator-aviator-aviator-aviator-aviator-aviator-aviator-aviator-aviator-aviator-aviator-bahis siteleri-bahis siteleri-bahis siteleri-bahis siteleri-bahis siteleri-bahis siteleri-bahis siteleri-bahis siteleri-bahis siteleri-bahis siteleri-bahis siteleri-bahis siteleri-casino siteleri-casino siteleri-casino siteleri-casino siteleri-casino siteleri-casino siteleri-casino siteleri-casino siteleri-casino siteleri-casino siteleri-casino siteleri-deneme bonusu-deneme bonusu-deneme bonusu-deneme bonusu-deneme bonusu-deneme bonusu-deneme bonusu-deneme bonusu-deneme bonusu veren siteler-deneme bonusu veren siteler-deneme bonusu veren siteler-deneme bonusu veren siteler-deneme bonusu veren siteler-deneme bonusu veren siteler-deneme bonusu veren siteler-deneme bonusu veren siteler-deneme bonusu veren yeni siteler-deneme bonusu veren yeni siteler-deneme bonusu veren yeni siteler-deneme bonusu veren yeni siteler-deneme bonusu veren yeni siteler-deneme bonusu veren yeni siteler-güvenilir casino siteleri-güvenilir casino siteleri-güvenilir casino siteleri-güvenilir casino siteleri-güvenilir casino siteleri-güvenilir casino siteleri-güvenilir casino siteleri-güvenilir casino siteleri-güvenilir casino siteleri-güvenilir casino siteleri-güvenilir casino siteleri-güvenilir bahis siteleri-güvenilir bahis siteleri-güvenilir bahis siteleri-güvenilir bahis siteleri-güvenilir bahis siteleri-güvenilir bahis siteleri-güvenilir bahis siteleri-güvenilir bahis siteleri-lisanslı casino siteleri-lisanslı casino siteleri-lisanslı casino siteleri-lisanslı casino siteleri-lisanslı casino siteleri-lisanslı casino siteleri-slot siteleri-slot siteleri-slot siteleri-slot siteleri-slot siteleri-slot siteleri-slot siteleri-slot siteleri-slot siteleri-slot siteleri-slot siteleri-slot siteleri-yeni slot siteleri-yeni slot siteleri-yeni slot siteleri-yeni slot siteleri-yeni slot siteleri-yeni slot siteleri-yeni slot siteleri-yeni slot siteleri-yeni slot siteleri-holiganbet-jojobet-fixbet giriş-betturkey giriş-onwin giriş-casibom giriş-marsbahis giriş-online casino siteleri-online casino siteleri-canlı casino-bedava bonus veren siteler-yatırımsız bonus veren siteler-deneme bonusu veren siteler-yatırım bonusu-yatırım bonusu-canlı casino-yatırımsız bonusu veren siteler-deneme bonusu veren yeni siteler-jojobet-onwin giriş-betturkey giriş-fixbet giriş-meritking-jojobet-jojobet-holiganbet-holiganbet-vdcasino-canlı casino-canlı casino-yatırım bonusu-yatırım bonusu-