
Menjadi Istri Sejati – Yakni, Kebersihan yang tampak maupun tidak. Kebersihan yang tidak tampak lebih penting dan lebih mulia, Maka jadikanlah hatimu bersih dari segenap perangai yang buruk seperti khianat, mendengki, dendam, berbuat maker dan menipu.
Kebersihan dan Kerapian merupakan Tanda Kemuliaan Akhlakmu
Sesungguhnya burung-burung akan hinggap bersama kawanannya, dan ruh-ruh akan menyesuaikan satu dengan yang lainnya sebagaimana keserasian di dalam tubuh, kesamaan pemikiran, warna kulit dan ras.
Terdapat hadits yang shohih dari nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
الأرواح جنود مجندة ما تعارف منها إعتلف وما تناكر منها إختلف
Artinya: “Ruh-ruh itu akan juga darimu, Kalau apa yang engkau sembunyikan itu merupakan kebaikan maka dia juga akan menyembunyikan berkumpul sesamanya. Jika sesuai akan berkumpul, jika tidak sesuai mereka akan memisahkan diri.” (Shahih, HR. Bukhari)
Begitu juga apabila engkau menyembunyikan sesuatu dari suamimu, maka dia akan menyembunyika sesuatu kebaikan, demikian pula sebaliknya.
Maka perhatikan olehmu hal ini ketika menjalani kehidupan bersama suamimu. Jika suamimu masuk rumah dengan pandangan yang asing, maka keasingan itu sesungguhnya lebih besar dalam pandanganmu daripada dia. Apapun yang ia isyaratkan itulah isyarat yang engkau tangkap, walaupun dia tidak mengucapkan sesuatu , disaat itupula hendaknya perasaanmu berubah hanya karna pandanganmu kepadanya, adalah dnegan melihat langkah-langkah.
Jadilah engkau orang yang baik hati, mencintai kebaikan suamimu dan menasehatinya,niscaya kelak engkau akan mendapatkan balasan dari suamimu seperti apa yang engkau perbuat.
Demikian juga kebersihan badan dan pakaian jangan sampai terlihat dan tercium darimu kecuali sesuatu yang baik. Karena sesungguhnya jiwa seseorang itu sensitive. Bisa jadi dia tidak menyukai makanan yang lezat karena didalamnya ada sesuatu yang pahit atau mencium sesuatu yang busuk, walaupun hanya satu kali.
Oleh karena itu syari’at membantumu untuk memperhatikan permasalahan ini. Nabi melarang seorang suami langsung menemui istrinya pada malam hari ketika baru pylang dari safar dan membolehkan hal itu ketika si istri telah menyisir rapi rambutnya yang kusut dan wanita yang lama ditinggal suaminya oleh suaminya telah mencukur rambut kemaluannya.
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam berpesan:
إذا جأت من سفر فلا تدخل إلى أهلك حتى تستحد المغيبة وتمتشط الشعشة وعليك بلكيس
Artinya: “Jika engkau datang dari safar jangan masuk menemui istrimu sampai wanita yang lama ditinggal itu mencukur rambut kemaluannya dan menyisir rambutnya yang kusut, hendaklah engkau berhias. [HR. Al-Bukhori dan Muslim]
الشعشة yaitu acak-acakan, dan المغيية yaitu sari yang ditinggal suaminya dalam waktu yang lama. Maka makna yang pertama adalah hendaklah dia bersisir, dan yang kedua hendaklah dia mencukur rambut kemaluan yang merupakan tempat kotoran. Semua itu demi menjaga ar seorang suami melihat istrinya dalam keadaan yang paling paling sempurna dan cantik.
Jadilah engkau sempurna dan cantik di setiap keadaan. Jika sampai kepadamu berita tentang kedatangan suamimu, maka sambutlah dia dengan sambutan terbaik,dengan sesuatu yang menyenangkan pandangannya ketika melihatmu, terkhusus jika dia lama berpergian.
Termasuk kesempurnaan adab dan harmonisnya kehidupan rumah tanggamu adalah engkau sambut kedatangannya sebaik mungkin melebihi penghormatan terhadap tamu. Bersegeralah untuk menemuinya setiap kali dia memasuki rumah dengan penyambutan yang baik,dan berpelukan.Temuilah dia dengan rasa cinta dan penghormatan, kasih sayang dan kerinduan Sesungguhnya ini menjadi penyebab kecintaan dia kepadamu dan perhatian dia akan hak hakmu.
Termasuk juga wujud kesempurnaan sikap santunmu yaitu membawakan apa yang ada di tangannya seperti tas atau yang lainnya. Demikian pula termasuk kesempurnaan adab serta harmonisnya hubungan rumah tanggamu, engkau membantunya ketika melepas dan menggantungkan bajunya serta mempersiapkan pakaian yang biasa dia pakai di dalam rumah.
Dan diantara bukti kesungguhan dalam memperhatikan suami adalah mempersiapkan apa yang disukai suami seperti menyiapkan keperluan untuk tamu berupa makanan dan minuman,,serta merapikan tempat tidur dan kamar mandinya agar terlihat bagus dan tercium bau yang segar. Ini semua bisa terwujud dengan senantiasa menjaga kebersihan rumah dan sekitarnya , dimana tugas ini tidak sepantasnya diabaikan oleh orang-orang yang mau berfikir. Maka janganlah engkau lewati hari-harimu kecuali telah menyapu dan memeriksa sekeliling rumah, membersihkan, merapikan serta menyiapkan barang-barang yang dia perlukan.
Termasuk perangai yang dibenci adalah kelalaian dalam menata barang-barang sehingga terlihat berantakan terkhusus diruang tamu. Para tamu biasanya teliti dan suka menyebarkan berita. Maka tidak sepantasnya perihal tentang rumahmu tersebar akan sesuatu yang tidak baik, demikianlah wanita yang berakal.
Jika engkau mendengar berita tentang kedatangan tamu, periksalah kebersihan dan kerapian ruang tamu untuk pria. Kurang terawat atau anak-anak kecil yang keadaannya tidak enak untuk dipandang. Orang yang pintar, hanya dengan isyarat tentu dia akan faham.
Nasehat kelima:
Kuburlah Kesalahan-Kesalahan Dalam Lautan Kasih Sayang
Ketika Allah menciptakan pasangan suami mensyariatkan keduanya melakukan hubungan melalui pernikahan yang dihalalkan oleh allah. Maka Allah menjadikan perasaan cinta untukmu dan kasih sayang.
Tabiat dan kesukaan manusia senantiasa berupaya sedapat mungkin untuk mencari keserasian. Akan tetapi membalasnya dengan kecintaan dan kasih sayang tidaklah sulit bagi siapa yang diberi hidayah kepada kebaikan oleh Allah.
Jika uraian di atas sudah jelas, ketahuilah sesungguhnya engkau akan berkumpul dengan seorang laki-laki yang dia tidak tumbuh satu rumah bersamamu sedari kecil. Dia punya kebiasaan dan watak yang telah diciptakan Allah untuknya,demikian pula dirimu.Maka bukanlah merupakan tujuan yang baik di dalam rumah tangga mengharuskan adanya persamaan keinginan dan persamaan kebiasaan antara suami dan istri, namun yang paling penting, adalah keharmonisan rumah tangga dan kasih sayang antara keduanya.Maka ketidak sukaanmu pada salah satu Akhlaknyamisalnya, tidak semestinya menimbulkan kebencianmu kepada seluruhnya, tidak pula mengharuskan untuk harus meninggalkannya secara mutlak dan mengabaikan kebaikan-kebaikan yang ada padanya. Seandainya kita memutuskan untuk berpisah dengan siapa saja yang tidak memiliki kebiasaan dan kecendrungan yang sama dengan kita niscaya tidak akan tersisa seorang manusia pun, sampaiu kedua orang tua, saudara laki-laki,saudara perempuan… sesungguhnya kesempurnaan adalah sesuatu yang sangat langka. Perhatikanlah dalam kehidupanmu bersama saudara-saudaramu dirumah, apakah mereka semua memiliki tingkah laku dan watak yang sama? Yang ini orangnya dermawan, tapi kekurangannya ini dan itu, yang itu pemberani, tapi kekurangannya ini dan itu, lagi penyayang tapi kekurangannya ini dan itu, Maka palingkanlah dirimu dari semua kekurangan-kekurangan itu dan berusahalah untuk menutupinya. Lihatlah kebaikan-kebaikan mereka berikan. Begitu pula suamimu, ketika muncul suatu akhlak yang tidak engkau sukai janganlah anggap hal itu sebagai suatu kesalahan yang besar! Palingkanlah pandanganmu dari kesalahan itu dan buanglah sambil menasehati dengan cara yang baik dan buanglah kesalahan itu dalam lautan kasih sayang.
Telah shohih dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam :
لا يفرك مؤمن مؤمنة إن كره منها خلقا رضي منها آخر
Artinya: “Janganlah seorang mukmin membenci mukminah, jika dia tidak menyukai suatu akhlaknya,niscaya dia mencintai perihal yang lain.” [HR. Muslim Dari Abu Hurairah].
REFERENSI:
Diringkas oleh; Adel prety mania (di pondok Darul Qur’an Wal Hadits) Sumber : Menjadi istri sejati yang ditulis oleh Badr bin Ali bin Thami Al-uthaibi
Diterbitkan: Dar al-istiqomah, mesir.
BACA JUGA :
Leave a Reply