Seratus Satu Tanya Jawab Aqidah –
-
Tubuh kita yang kuat, bumi yang hijau, serta langit yang indah dengan semua isinya Siapakah penciptanya?
Allah Subhanahu wa Ta’ala dia yang satu-satunya maha menciptakan. hanya Allah subhanahu wa ta’ala yang memiliki ilmu dan kekuasaan untuk menciptakan. Tidak ada yang ikut serta dalam pencintaan itu tidak ada pula yang mampu melakukan hal serupa.
Allah subhanahu wa Ta’ala berfirman:
ٱلَّذِىٓ أَحْسَنَ كُلَّ شَىْءٍ خَلَقَهُۥ ۖ وَبَدَأَ خَلْقَ ٱلْإِنسَٰنِ مِن طِينٍ
Artinya: “Allah yang memperindah segala sesuatu yang dia ciptakan dan memulai menciptakan manusia dari tanah.” (QS. As Sajdah[32]: 7)
-
Sebutkan empat hal yang membuktikan bahwa Allah subhanahu wa ta’ala itu ada?
- Fitrah dalam diri manusia yang diutamakan oleh Allah subhanahu wa Ta’ala tentang keberadaannya
- Akal sehat yang meyakini hal itu
- Syariat tetap mengingatkan kita akan Fitrah tersebut
- Perasaan kita yang tak bisa memungkiri akan keberadaan Allah Ta’ala
-
Apakah yang dimaksud fitrah yang ada dalam diri manusia akan keberadaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala?
Keyakinan dari Allah subhanahu wa Ta’ala yang ada pada diri setiap manusia untuk menauhidkan penciptanya bahkan tanpa mereka harus berpikir matang-matang atau belajar dulu. oleh karena itu orang yang mengingkari keberadaan Allah subhanahu wa ta’ala pada kenyataan mereka membohongi diri mereka sendiri.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ ٱللَّهِ ٱلَّتِى فَطَرَ ٱلنَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ ٱللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Artinya: “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Islam sesuai fitrah Allah Subhanahu Wa Ta’ala disebabkan dia telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada perubahan pada ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala itulah agama yang lurus tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Ar-Rum[30]: 30)
-
Bagaimana agar kita bisa meyakini bahwa Allah subhanahu wa Ta’ala itu ada Meskipun tidak melihatnya?
Akal kita akan berpikir saat melihat alam semesta yang begitu teratur dan seimbang. matahari yang bersinar langit yang selalu memayungi bumi pada siang dan malam silih berganti, bunga-bunga pun Indah bersemi. semua begitu sempurna. Tentu saja itu semua ada yang menciptakan dan mengatur sedemikian rupa. tidak mungkin semua itu ada begitu saja tanpa adanya pencipta yaitu Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Akal yang sehat akan meyakini semua hal tersebut.
أَمْ خَلَقُوا۟ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۚ بَل لَّا يُوقِنُونَ
Artinya: “Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi? sebenarnya mereka tidak meyakini apa yang mereka katakan.” (QS. At-Tur[52]:36)
-
Bagaimana syariat Islam mengingatkan kita bahwa Allah subhanahu wa ta’ala itu ada?
Allah Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan melalui kitab-kitab yang Allah Subhanahu wa Ta’ala turunkan kepada para Rasul di dalam Al-quran, kita bisa melihat aturan atau hukum dan kabar berita. Semua hukum itu sempurna dan cocok diterapkan oleh siapa saja dan apa saja Hebat bukan? bahkan, kabar-kabar pada masa depan banyak yang disebutkan di dalam Al-quran sebagian kabar tersebut telah terbukti dengan akurat.
Allah ta’ala berfirman:
وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ تِبْيَٰنًا لِّكُلِّ شَىْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ
Artinya: “Dan kami turunkan Kitab Alquran kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri atau muslim. ” (QS. An-Nahl[16]: 89)
-
Bagaimana kita merasakan bahwa Allah subhanahu wa ta’ala itu ada?
kita merasakan Allah subhanahu wa ta’ala itu ada ketika dikabulkan doa-doa yang kita panjatkan
Juga ketika kita dilanda bahaya kemudian kita mengangkat tangan Meminta perlindungan Allah Subhanahu wa Ta’ala Allah Subhanahu Wa Ta’ala pun melindungi kita.
Ketika Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberi rezeki dari arah yang tidak kita sangka-sangka nah itu semua jadi bukti bahwa bukti pasti yang membuat kita yakin akan keberadaan Allah subhanahu wa Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman:
أَمَّن يُجِيبُ ٱلْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ ٱلسُّوٓءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَآءَ ٱلْأَرْضِ ۗ أَءِلَٰهٌ مَّعَ ٱللَّهِ ۚ قَلِيلًا مَّا تَذَكَّرُونَ
Artinya: “Bukankah dia Allah subhanahu wa Ta’ala yang mengijabah doa orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepadanya, dan menghilangkan kesusahan dan menjadikan kamu manusia sebagai khalifah atau pemimpin di bumi? Apakah di samping Allah ada Tuhan yang lain? Sedikit sekali nikmat Allah yang kamu ingat.” (QS.An-Naml[27]: 62)
-
Siapakah manusia yang pertama kali diciptakan?
manusia pertama kali diciptakan Allah Azza wa Jalla adalah Adam ‘Alaihis salam beliau adalah Bapak dan nenek moyang semua manusia di seluruh dunia.
Allah Azza wa Jalla berfirman:
يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ كَمَآ أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ ٱلْجَنَّةِ
Artinya: “Wahai anak Adam “janganlah kalian terfitnah oleh setan sebagaimana dia telah mengeluarkan kedua orang tua kalian dari surga.” (QS. Al-A’raaf[7]: 27)
-
Untuk apa sih Kita diciptakan?
Untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita diciptakan untuk satu tujuan yang mulia, yaitu menauhidkan Allah subhanahu wa Ta’ala dengan beribadah hanya kepadanya. Oleh karena itu, selama hidup di dunia ini, kita harus selalu ingat tujuan itu kawan jangan sampai tersesat karena lupa atau lalai pada tujuan itu.
Allah ta’ala berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadakukepadaku. ” (QS. Adz-Dzaariyaat[61]: 56)
-
Agar selamat di dunia dan akhirat, hidup juga memiliki rambu-rambu. Dari mana kita bisa tahu rambu-rambu itu?
Dari Al-quran dan al-hadits rambu-rambu keselamatan telah dijelaskan dengan detail dalam Al-quran dan Al-hadits. Rambu-rambu tersebut berupa perintah dan larangan yang perlu kita perhatikan dengan baik dan benar agar tidak agar kita selamat sampai ke tujuan kita yaitu surga. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
يَٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman taatilah Allah subhanahu wa Ta’ala dan taatilah Rasul (Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam).” (QS. An-Nisaa'[4]: 59)
-
Apakah perintah dari Allah subhanahu wa Ta’ala yang sangat penting untuk ditaati?
tauhid perintah tauhid adalah perintah yang paling penting dan agung. oleh karenanya, menauhidkan Allah subhanahu wa Ta’ala itu menjadi dakwah pertama para rasul.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِى كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَٱجْتَنِبُوا۟ ٱلطَّٰغُوتَ ۖ
Artinya: “Dan sungguh telah kami utus kepada setiap umat seorang rasul yang menyerukan sembahlah Allah subhanahu wa ta’ala dan jauhilah sesembahan selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. ” (QS.An-Nahl[16]: 36)
-
Apakah larangan Allah subhanahu wa Ta’ala yang sangat penting untuk dijauhin?
Syirik (menyekutukan Allah).
Syirik adalah larangan yang paling berat pelanggarannya.
Sampai-sampai Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
إِنَّهُۥ مَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِ ٱلْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ ٱلنَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ
Artinya: “Sesungguhnya barang siapa yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah maka sungguh, Allah mengharamkan surga bagi yang, dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang yang dzalim itu.” (QS. Al-Maidah[5]: 72)
-
Apa yang dimaksud dengan syirik?
Syirik adalah menyembah selain Allah Subhanahu wa Ta’ala atau menyembah Allah Subhanahu wa Ta’ala tetapi di barengi dengan menyembah yang lain.
Allah ta’ala berfirman:
فَمَن كَانَ يَرْجُوا۟ لِقَآءَ رَبِّهِۦ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَٰلِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦٓ أَحَدًۢا
Artinya: “Maka barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan tuhannya hendaklah ia beramal shalih dan tidak bersekutukan apapun dengan Allah subhanahu wa ta’ala dalam beribadah kepada Tuhannya itu.” (QS.Al-Kahfi[17]: 110)
-
Bagaimana caranya agar kita bisa masuk surga tanpa hisab atau perhitungan dan Azab?
Dengan bertauhid dengan benar dan utuh yakni dengan menauhidkan Allah subhanahu wa ta’ala dan tidak menyekutukannya sama sekali, menyempurnakan tawakal tidak bertathoyyur, tidak minta di ruqyah dan tidak melakukan key sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah ‘Alaihis salam.
Allah Ta’ala juga berfirman:
وَٱلَّذِينَ هُم بِرَبِّهِمْ لَا يُشْرِكُونَ
Artinya: “Dan mereka yang tidak menyekutukan Tuhannya.” (QS. Al-Mukminun[23]: 59)
Referensi:
Kitab seratus satu tanya jawab aqidah
Penulis: Ustadz Nasir bin Umar bin ‘Amr. Lc.
Diringkas oleh: Fadhil Didi Kurniawan (pengabdian ponpes Darul-Qur’an Wal-Hadits OKU Timur)
BACA JUGA :
Leave a Reply