Pondok Pesantren Darul Qur'an Wal-Hadits Martapura OKU

Adab-Adab Makan dan Minum

Beberapa adab ketika makan dan minum dalam islam;

Berniat Takwa dengan Makan dan Minumnya untuk Memperkuat Ketaatan Kepada Allah ta’ala

Berdasrkan hadist Umar bin Khotob radhiyaallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda;

انما الاعمال باالنيات وانما لكل امرئ ما نوى

Artinya:

Sesungguhnya segala amalan itu tergantung dengan niat-niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan dari apa yang dia niatkan”. ( HR. Bukhori)

Wajibnya Memakan Makanan yang Halal

Allah subhanahu wata’ala berfirman:

Aritnya :

Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari rizki yang baik-baik yang Kmai berikan kedamu”. (QS. al-Baqarah ; 172)

Dilarang Makan dan Minum Menggunakan Bejana dari Mas dan Perak

Dari Hudzaifah beliau shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda:

لا تلبسوا الحرير ولا الديباج ولا تشربوا في آنية الذهب والفضة

Artinya :

Janganlah kalian mengenakan sutra biasa dan sutra yang tebal, dan janganlah kalian minum menggunakan bejana emas dan perak, dan janganlah kalian makan menggunakan piring dari emas dan perak …”. (HR. Bukhori 5426 dan Muslim 2067)

Berta’awudz (mohon perlindungan kepada Allah subhanahu wata’ala dari Gangguan syaitan) dari Rasa Lapar.

Berdasarkan hadist dari Abi Hurairah rosulullah shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda:

كان رسول الله يقول: أللهم أعوذ بكوذ بك من الخيانة فانه بأست من الجوع فانه بأس الضجيع وأع البطانة

Artinya:

Rosulullah shalallahu ‘alaihi wasalam biasa mengucapkan ;”Ya Allah aku berlinndung kepada-Mu dari rasa lapar, karena dia adalah seburuk-buruk teman berbaring, dan aku berlindung kepada-Mu dari pengkhianatan, karena ia adalah seburuk-buruk sifa batin (yang tersembunyi)”. (HR.Ibnu Majah 3345, Abu Dawud 1547, Nasa’i 5468, dan dishahihkan oleh Albani)

Disunnahkan Mengucapkan Basmilah Sebelum Makan dan Minum,

Dari Abi Salamata radhiyallahu anhu, Rosulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

كنت غلآما في حجر رسول الله وكانت يدي تطيش في الصحفة فقال لي رسول الله يا غلام سم الله وكل بيمينك وكل مما يليك

Artinya:

Dulu aku adalah seorang anak yang berada di pangkuan rosulullah shalallahu ‘alaihi wasalam, sementara tanganku bergerak di nampan keasana-kemari, maka rosulullah makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari apa yang dekat denganmu”. (HR. Bukhori 5376 dan Muslim 2022 dan ini merupakan lafaz milik Bukhori)

Apabila Seseorang Memulai Makan, Hendaklah Membaca Basmilah dan Jika Lupa Mengucapakannya di Awal, Hendaknya Dia Mengucapkan Diakhir

Dengan Mengucapkan do’a :

بسم الله أوله و أخره

Artinya : ”Dengan nama Allah pada awal dan diakhir”. (HR. Ahmad, 24582, 25205, at-Tirmidzi 1858, Abu Dawud 3767, Ibnu Majah 3264, dan di shahih Albani)

Atau :

بسم الله في أوله أخره

Artinya :

Dengan nama Allah diawal dan diakhir”. (Shahih, HR. at-Tirmidzi dalam Sunannya (1786))

Mencuci Kedua Tangan Sebelum Makan dan Minum dan Juga Sesudahnya

Rosulullah shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda:

من نام وفي يده غمر ولم يغسله فأصابه شئ فلا يلو من إلا نفسه

Artinya :

Barangsiapa yang tidur, sementara ditanganya ada lemak dan dia tidak mencucinya, lalu sesuatu menimpanya maka janganlah dia mencela kecuali dirinya sendiri”. (HR. Ahmad 7515, Abu Dawud 3852 dan di shahihkan oleh Albani)

Dilarang Makan dengan Tangan Kiri

Rosulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :

لاتأكلوا باالشمال فإن الشيطان يأكل باالشمال

Artinya :

Janganlah kalian makan dengan kiri, karena sesungguhnya syaitan makan dengan tangan kiri”. (HR. Muslim 2019)

Membagi Bagian Perut Menjadi Tiga Bagian Sepertiga untuk Makanan

Sepertiga untuk Minuman, dan Sepertiga untuk Nafas. Rosulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda;

ما مللآ آدمي وعاء شرا من بطن بحسب ابن آدم لقيمات يقمن صلبح فإن كان لا بد فا علا فثلث لطعامه وثلث لشرابه وثلث لنفسه

Artinya :

”Tidaklah seorang anak cucu Nabi Adam memenuhi suatu bejana yang lebih buruk daripada perutnya, cukuplah bagi seseorang beberapa suap untuk menegakan tulang punggungnya. Lalu jika dia memang harus melakukannya (melebihi dari batas yang telah disebutkann) maka makanlah sepertiga untuk makanan, seprtiga untuk air minum dan sepertiga untuk nafas”. (HR. Ahmad 16735, at-Tirmidzi 2380 dan Ibnu Majah 3349 dan dishahihkan ole Albani)

Tidak Terlalu Banyak makan

Karena Rosulullah shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda :

المؤمن يأكل في معى واحد والكافر يأكل في سبعة أمعاء

Artinya :

Orang mu’min itu makan untuk mengisi pada satu usus sedangkan orang kafir makan untuk menngisis tujuh usus.” (HR.Bukhori 5393, dan Muslim 2060)

Dilarang Makan dalam Keaadaan Bersandar

إني لا أكل متكأ

Artinya :

Sesungguhnya aku tidak makan dengan bersandar”. (Shahih, HR. Bukhori 5398)

Mendahulukan Makan dari pada Shalat Ketika Makanan Telah Terhidang

Rosulullah shalallahu ‘alaihi wasalam Bersabda :

إذا وضع عشاء أحدكم وأقيمة الصلاة فابدءوا باالعشاء ولا يجعل حتى يفرغ منه

Artinya :

Apabila makan malam seseorang telah terhidang sementara shalat telah diiqamahkan, maka kalian mulailah makan malam terlebih dahulu dan janganlah kalian terburu-buru hingga dia selesai darinya”. (HR. Bukhori 674 dan Muslim 559)

Disunahkan Makan dengan Tiga Jari dan Menjilat-jilat Jari-jari setelah Makan

Berdasarkan hadist Ka’ab bin Malik dari bapaknya, bahwasanya dia berkata :

كان رسول الله يأكل بثلاث أصا بع ويلعق يده قبل أن يمسحها

Artinya :

Dahulu Rosulullah shalallahu ‘alaihi wasalam makan dengan tiga jari, dan beliau menjilati tangan beliau sebelum mengelapnya”. (HR. Muslim 2023)

Hikmah dari mejilati jari dan membersihkan piring atau nampan yang kita gunakan (sampai tidak tersisa makanan lagi yang bisa dimakan) adalah karena kita tidak tau dari makanan yang kita makan yang mana yang mengandung keberkahan didalam makanan itu.

Disunahkan Memungut Makanan yang Jatuh dari suapan lalu membersihkan bagian yang terkena kotoran dan memakanya. (lihat Silsilah as-Shahihah 1404)

Disunahkan Menyantap Makanan setelah Panasnya Berkurang

Rosulullah shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda:

لا يؤكل طعام حتى يذهب بخاره

Artinya :

Hendaklah makanan tidak disantap hingga kepulan asapnya berkurang”. (HR. Al-Baihaqi , 7/[280])

Dilarang Mencela dan Menghina makanan

Rosulullah shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda;

ما عاب رسول الله طعاما قط إن اتهاه أكله وإن كرهه تركه

Artinya :

Rosulullah shalallahu ‘alaihi wasalam sama sekali tidak pernah mencela makanan , jika dia suka maka beliau memakanya dan jika tidak suka beliau meninggalkanya”. (HR. Bukhori 5409)

Contoh mengatakan makanan itu asin, asam, pahit, dan sebabagainya.

Dilarang Makan dan Minum Sambil Berdiri

Makruh Bernafas atau Meniup-niup Makanan dan Minuman dalam Bejana

Berdasarkan sabda Beliau shalallahu ‘alaihi wasalam :

إذا شرب أحدكم فلا يتنفس في اللإناء

Artinya :

Apabila salah seorang diantara kalian minum, maka janganlah dia bernafas didalam bejana tersebut”. (HR. Bukhori 5630)

dan masih banyak dalil yang lain yang menunjukan makruhnya melakukan perbuatan tersebut.

Disunahkan Bernafas Sebanyak Tiga Kali Ketika Minum

Rosulullah shalallahu ‘alaihi waasalam biasa bernafas tiga kali ketika minum, dan beliau bersabda; ”Itu lebih mengenyangkan dan lebih membebaskan (dari mudharot) serta lebih bermanfaat”. (HR. Bukhori 5631 dan Muslim 2028)

Akan tetapi boleh juga bernafas dengan satu nafas ketika minum.

Disunahkan Berkumur-kumur Ketika Minum Susu

Beliau shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda :

إن له دسما

Artinya :”Sesungguhnya susu itu mengandung lemak”. (Mutafaqun ‘alaih)

Imam Nawawi berkata ;”Para ulama mengatakan; ”Disunahkan juga berkumur-kumur disebabkan oleh makanan atau minuman selain susu …”.

Apabila Jatuh Lalat Kedalam Makanan atau Minuman Maka disunahkan Mencelupkannya kedalam Makanan Tersebut Karena Pada Salah Satu Sayap Lalat Terdapat Racun dan Penawarnya . ini berdasarkan hadist dari Abi Hurairah radhiyallahu ‘anhu (HR. Bukhori 5782)

Disunahkan Berdo’a Setelah Makan dan Minum

Dengan do’a :

الحمد لله أطعمني هاذا الطعام ورزقينه من غير حول مني ولا قوة

Artinya :

Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini dan telah memberikan rizqi untuku (makanan) tanpa daya dan kekuatan dari dirku”. (HR. at-Tirmidzi 3458 dan di shahihkan oleh Albani 3348)

Demikian diantara beberapa adab seorang muslim ketika ia hendak makan dan minum yang disyariatkan dalam agama kita, namun masih banyak adab-adab ketika hendak makan dan minum yang lain yang tidak kami tuliskan dalam tulisan singkat ini.

Diringkas Dan disusun Oleh Amirrudin dari Kitab “PANDUAN LENGKAP DAN PRAKTIS ADAB DAN AKHLAK ISLAMI”, yang ditulis oleh Majid Sa’ud al-Ausyain.

Penerbit Darul Haq

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.