Pondok Pesantren Darul Qur'an Wal-Hadits Martapura OKU

25 Nasihat Memperbaiki Rumah Tangga

25 nasihat memperbaiki rumah tangga

Di bawah ini akan di paparkan 25 nasihat untuk membangun rumah tangga yang diharapkan bisa menjadikan rumah tangga tersebut lebih baik.

Segala puji bagi Allah, kita memuji, memohon pertolongan serta ampunan hanya kepada Allah. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan nafsu-nafsu kita dan dari kejahatan-kejahatan amal perbuatan kita. Barang siapa yang ditunjuki oleh Allah, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya dan barang siapa yang disesatakan oleh Allah, maka tak seorangpun yang dapat menolongnya. Aku bersaksi bahwa tidak satu Tuhanpun yang berhak disembah kecuali Allah, yang tiada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan Allah.

Rumah adalah Nikmat

Allah berfirman :

وَاللّهُ جَعَلَ لَكُم مِنْ بُيُوتِكُمْ سَكَنًا

“ Dan Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal”.(An-Nahl : 80 )

Banyak sekali kegunaan rumah bagi sesorang. Ia adalah tempat makan, tidur, istirahat dan berkumpul dengan keluarga, istri dan anak-anak, juga teman melakukan kegiatan yang paling pribadi dari masing-masing anggota keluarga.  Jika kita renungkan keadaan orang-orang yang tidak memilki rumah, yakni orang-orang yang hidup di pengasingan, di emperan jalan serta para pengungsi yang terusir di perkemahan-perkemahan sementara, niscaya kita memahami benar, nikmatnya  memiliki sebuah rumah. Berbicara masalah rumah semua kita pasti mengidamkan rumah  yang di dalamnya terdapat satu keluarga yang bisa hidup dengan bahagia,  damai, dan harmonis. Hal  ini dapat diraih dengan membangun keluarga di atas dasar yang benar, tujuan-tujuan agung, dan cara-cara yang baik. Rumah tangga adalah basis masyarakat yang paling inti dan lembaga pendidikan paling pertama dan paling utama bagi anak-anak.

Rumah itu harusnya menjadi markas utama penanaman aqidah yang kokoh, basis penegakan syariat Allah, lembaga penggemblengan akhlak dan budi pekerti yang luhur. Maka rumah kita adalah potret minimalis dari kualitas pribadi maing-masing kita dalam beriteraksi di tengah masyarakat.

  1. Memilih istri yang tepat

Sebagaimana wanita shalihah adalah salah satu dari empat sebab kebahagiaan, maka sebaliknya wanita yang tidak shalihah adalah salah satu dari empat penyebab sengsara. Seperti tersebut dalam hadits shahih :

 

فَمِنَ الَّسَعَادةِ المَرأةُ الّصَّالِحَةُ تَرَاهَا فَتُعْجِبُكَ وَتَغِيْبُ عَنْهاَ فَتأمَنُهَا عَلَى نَفْسِهَا وَمَالِكَ وَمِنَ الشَّقَاءِ المَرأة تَراَهَا فَتَسُؤُكَ وَتَحْمِلُ لِسانَهَا عَلَيْكَ وَاِنْ غِبْتَ عنْهَا لم تأمَنهَا عَلَى نَفْسِيْهَا وَمَالِكَ

”  Dan diantara kebahagiaan adalah wanita shalilah, engkau memandangnya lalu engkau kagum dengannya, dan engkau pergi darinya tetapi engkau merasa aman dengan dirinya dan hartamu. Dan diatara kesengsaraan adalah wanita yang apabila engkau memandangnya engkau merasa tidak enak, dan dia lancang dengan lidahnya kepadamu, dan jika engkau pergi darinya engkau tidak merasa aman atas dirinya dan hartamu. (HR. Ibnu Hibban : Silsilah Ash-Shahiihah, no.282 )

  1. Upaya membentuk (memperbaiki istri)

Beberapa metode memperbaki istri :

  • Memperhatikan dan meluruskan berbagai macam ibadahnya kepada Allah
  • Berupaya meningkatkan keimanannya.
  • Memilihkan teman-teman wanita yang sholehah
  • Menjauhkannya dari segala keburukan dan pintu-pintunya.
  • Jadikanlah rumah sebagai tempat dzikrullah (mengingat dan menyebut Allah)

Karena itu, rumah harus dijadikan sebagai tempat untuk melakukan berbagai macam dzkir, baik itu dzikir dalam hati maupun dengan lisan, shalat, atau membaca shalawat dan al-qur’an atau mempelajari ilmu agama, atau membaca buku-buku lain yang bermanfaat.

  1. Jadikan rumahmu sebagai kiblat

Maksudnya, menjadikan rumah sebagai tempat ibadah.

  1. Pendidikan keimanan untuk anggota keluarga

Membiasakan dan menganjurkan para istri dengan sedekah adalah sesuatu yang bisa menambahkan iman, ia adalah perkara agung yang danjurkan oleh Rasulullah.

  1. Perhatian pada do’a-do’a yang disyariatkan dan sunnah –sunnah yang berkaitan dengan rumah.

  2. Rutin membaca surat Al-Baqarah di rumah untuk mengusir setan

Di antara hadits-hadits dalam hal ini adalah :

“ Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan ! sesungguhnya setan lari dari rumah yang didalamnya dbacakan surat Al-Baqarah “ (HR.Muslim)

Rasulullah bersabda :

“ Bacalah surat Al-Baqarah di rumah-rumah kalian, karena sesungguhnya setan tidak masuk kedalam rumah yang dibaca didalamnya surat al-baqarah.” ( HR.Al-Hakim didalam Mustadrak : Shahih al-jami)

  1. Mengajarkan lmu agama di rumah

Mengajar adalah kewajiban yang mesti dilakukan oleh pemimpin keluarga, sebagai realisasi perintah Allah. Jangan sampai karena adanya kesibukan dan tugas serta ikatan lainnya, seseorang terkadang melalaikan untuk meluangkan waktu bagi dirinya sehingga bisa mengajari keluarganya. Diantara pemecahan dalam persoalan ini yaitu hendaknya ia mengkhususkan satu hari dalam seminggu sebagai waktu untuk keluarga, bahkan mungkin juga dengan melibatkan kerabat lain untuk menyelenggarakan majlis lmu di dalam rumah.

  1. Buatlah perpustakaan di rumahmu

Di anatara yang membantu proses pengajaran bagi keluarga adalah pemberian kesempatan belajar agama dan menolong mereka untuk mentaati hukum-hukum syariat dengan membuat perpustakaan islami di rumah, tidak harus besar, tetapi yang penting bisa menyeleksi buku-buku penting, menempatkannya di tempat yang gampang diambil, dan menganjurkan anggota keluarga untuk membacanya.

  1. Perpustakaan kaset di rumah

Tape recorder di dalam rumah bisa berfungsi baik atau jelek. Bagaimana penggunaanya di ridhoi Allah Subhaanahu wa Ta’ala. Di antara sarana ini seperti mendengarkan kaset bacaan al-qur’an yang khusyuk dari suara sebagian imam shalat tarawih misalnya, memiliki pengaruh besar bagi keluarga dirumah, baik itu pengaruh dari makna yang terkandung di dalam al-qur’an maupun pengaruh terhadap hafalan mereka, karena senantiasa memperdengarkannya kembali, juga pengaruh segi penjagaannya dari pendengaran seperti lagu-lagu, sebab teinga dan hati tidak cocok untuk bercampur di dalamnya kalaulah dan lagu-lagu setan.

  1. Mengundang orang-orang shalih, ulama, dan para penuntut ilmu ke rumah

Sungguh masuknya orang-orang beriman dapat menambah cahaya bagi rumahmu. Di samping itu, mengadakan pembicaraan-pembicaraan, bertanya dan berdiskusi dengan mereka akan mendatangkan banyak sekali manfaat.

  1. Belajar- hukum syariat tentang rumah

Diantaranya : shalat di rumah , agar orang lain tidak menjadi imam dirumahnya, dan seorang tidak boleh duduk di tempat yang biasa di duduki oleh pemilik rumah kecuali dengan izinnya. izin, boleh masuk kedalam rumah kosong dengan tanpa izin, manakala orang yang masuk tersebut memiliki barang di dalamnya, misalnya rumah yang diperuntukkan bagi tamu, tidak mengapa makan di rumah kerabat dan rumah teman-teman serta dirumah orang lain yang kita miliki kuncinya, jika mereka tidak membenci hal tersebut,melarang anak-anak dan pembantu masuk kedalam kamar tidur bapak ibu, tanpa izin, pada waktu-waktu isirahat (tidur), dilarang mengintip rumah orang lain, tanpa izin mereka, dan sebagainya.

  1. Memberi kesempatan untuk mendiskusikan persoalan-persoalan keluarga

Anggota keluarga hendaknya mereka diberi waktu dan kesempatan untuk sama-sama duduk mendiskusikan permasalahan baik dalam intern maupun ekstern keluarga. Hal ini merupakan pertanda bahwa keluarga tersebut memperhatikan keutuhan keluarga, peran, dan saling kerjasamanya.

  1. Tidak menampakan koflik keluarga di depan anak-anak

Yang biasa menggoncangkan keutuhan rumah tangga dan membahayakan keselamatan bangunan intern adalah nampaknya berbagai perselisihan itu di hadapan anggota keluarga yang lain, sehingga mereka terpecah belah menjadi dua bala tentara atau lebih, kesatuan menjadi bercerai berai, belum lagi pengaruhnya terhadap kondisi kejiwaan anak-anak terutama terhadap mereka yang masih kecil. Karena itu hendaknya kita menjaga agar tidak menjadikan perselisihan, dan kalau toh terpaksa ada, hendaknya hal itu kita sembunyikan. Kita memohon kepada Allah semoga Allah mempertautkan segenap hati diantara keluarga kita.

  1. Tidak membolehkan orang yang tidak baik agamanya memasuki rumah

Maksudnya mereka akan membakar rumah dengan berbagai macam kerusakan dan penghancuran. Betapa banyak disebabkan karena masuknya orang- orang yang rusak dan diragukan agamanya menjadi sebab timbulnya permusuhan diantara anggota keluarga, berpisahnya suami dan istri. Allah melaknat orang yang manipu wanita dari suaminya atau sebaliknya, dan yang menyebabkan permusuhan antara bapak dengan anak-anaknya.

Sungguh, tidak ada sebab-sebab terjadinya sihir dirumah atau terkadang kasus pencurian dan kerusakan akhlak kecuali dengan memasukan orang yang tidak baik agamanya kedalam rumah, karena itu hendaknya mereka tidak di izinkan masuk, meski ia adalah tetangga laki-laki atau perempuan atau orang-orang yang pura-pura cepat akrab  dari laki-laki maupun perempuan.

  1. Teliti dalam mengamati anggota keluarga

Ada beberapa hal yang mesti harus diperhatikan :

  • Pengawasan itu hendaknya dengan diam-dam
  • Tidak untuk menakut-nakuti
  • Agar anak-anak tidak merasa kehilangan kepercayaan diri
  • Dalam menasehati dan memberi hukuman hendaknya memperhatikan umur, pengetahuan, dan tingkat kesalahan mereka lakukan.
  • Hati-hatilah untuk melakukan penelitan mendalam dan sensus jwa.
  1. Perhatian terhadap anak-anak di rumah

Dalm hal ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :

  • Hafalan AL-Qur’an dan kisah-kisah alami
  • Hati-hati terhadap dkatnya anak-anak bersama teman jalanan (yang semaunya)
  • Perhatian terhadap mainan anak-anak yang menghibur dan mendidik
  • Memisahkan tidur anak laki-laki dengan anak perempuan
  • Bercanda dan menyayangi
  • Mengatur waktu tidur dan makan

Sebagian anak makan atau tidur kapan saja mereka suka sehingga menyebabkan mereka bergadang semalaman dan menyia-nyiakan waktu, juga menumpuk antara makanan yang satu dengan lainnya. Kekacauan seperti ini menyebabkan runtuhnya tali ikatan, semngat dan waktu yang sia-sia, serta membentuk jiwa tidak konsisten (istiqamah).

  1. Meluruskan pekerjaan wanita di luar rumah

Syariat islam adalah saling melengkapi satu sama lain. Ketika Allah memerintah para wanita dengan firmanNya :

وَقَرْنَ فِيْ بُيُوْتِكُنَّ

 

“Dan hendaklah kamu tetap dirumahmu.” (Al-Ahzab : 33)

Pada hukum asalnya, wanita tidak di bolehkan bekerja di luar rumah kecuali karena suatu kebutuhan. Bekerjanya wanita terkadang memang benar-benar suatu kebutuhan. Misalnya wanita itulah yang menanggung dan menopang ekonomi keluarga. Dan adapun sebagian dari mereka bekerja untuk kebutuhan tertentu, yaitu kebutuhan islami seperti dakwah kepada Allah di medan pendidikan, atau sebagai hiburan seperti yang terjadi pada sebagian mereka yang tidak memiliki anak.

  1. Menjaga rahasia rumah tangga

Masalah ini menyangkut beberapa hal,diantaranya :

  • Tidak menyebarkan rahasia hubungan intim suami stri
  • TIdak membawa keluar percekcokan suami istri
  • Tidak membuka kepada umum rahasia dan kekhususan apapun, hal yang apabila tampak akan membahayakan rumah tangga atau salah satu anggota keluarga.
  • Menjaga beberapa akhlak di dalam rumah
  • mentradisikan pergaulan yang baik (keramahan) di rumah
  • membantu pekerjaan rumah
  • bersikap lembut dan bercanda dengan keluarga
  • menyingkirkan akhlak buruk dari rumah
  • Menjauhkan hal-hal yang mungkar dalam rumah
  • waspada terhadap masuknya kerabat yang bukan mahram kepada istri yang bukan mahram kepada istri yang ada di rumah ketika suami sedang tidak ada.
  • Waspadalah terhadap bahaya film
  • berhati-hati dari kejahatan telpon

Menghilangkan gambar-gambar makhluk yang bernyawa

  1. Memilih lokasi dan desain rumah yang tepat

. Contohnya dari segi lokasi, hendaknya berdekatan dengan masjid.

. tidak dalam satu bangunan dengan orang-orang yang fasik

. agar tidak melihat dan tidak terlihat oleh tetangga yang lain

  1. Memperhatikan perbaikan yang perlu serta menyediakan sarana kenyamanan.

Di antar nikmat allah kepada kita dijaman sekarang ini yaitu diberikannya kepada kita sarana-sarana kenyaman sehingga memudahkan persoalan kehidupan kita di dunia, juga menghemat waktu.

  1. Memperhatikan kesehatan anggota keluarga dan pengobatannya

Bila salah seorang dari anggota keluarga Rasulullah sakit, beliau memberi jampi-jampi dengan membaca surat-surat mu’awwidzaat (surat al-ikhlas, surat al-falaq , dan surat an-nass)

Referensi :

  • Al-Qur’anul kariim
  • 40 Nasihat memperbaiki Rumah Tangga, Syaikh Dr. Muhammad bin Shalih Al- Munajjid, Daarul Haq.

Be the first to comment

Ajukan Pertanyaan atau Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.